Anya dan nadia berjalan menuju markas buzzard,kedua gadis itu membawa masing-masing kantungan berisi makanan dan minuman
" Bidadariku " angelo loncat dari duduknya saat melihat sang kekasih yang baru masuk di markas mereka
" Kak,ini ada minuman " anya memberikan satu kantungan pada sanio dan fernand
" Thanks cantik " ucap dua lelaki tampan itu
Anya tersenyum,dan berjalan ke arah dawin yang hanya diam saja
" Aku bawain makanan,mau makan gak ? " Tanya anya duduk disamping dawin
" Males " singkat dawin,dengan wajah datarnya
Anya menaikan satu alisnya,lelaki ini kenapa lagi ?
" Kenapa ?" Tanya anya
Dawin mengeleng " Gak "
" Anya bikin salah ? "
" Gak "
Anya menghela nafas,lalu membuka makanan yang dibawanya
" Makan ya "
" Gak " lagi-lagi dawin menolak
" Kenapa sih ? Gak suka anya disini " kesabaran anya mulai habis
Nadia dan yang lain hanya menatap kedua pasangan itu.Mereka tidak ingin ikut campur
" Yaudah,anya balik aja " anya sudah bersiap untuk pergi,namun dawin dengan cepat mencekal tanganya
" Ja..ngan " tahan dawin dengan suara pelanya
Anya menghela nafas kasar " Terus maunya apa ? " Anya kembali duduk
" Hapus " suruh dawin tiba-tiba
" Hapus ? Apanya " anya tak paham
Dawin berdecak " Snap kamu,ngapain coba.Kurang kerjaan bener "
" Apa sih kak " Anya masih tak paham
" Harus gitu,kamu pasang snap di IG.Tebar senyum kaya gitu,kamu suka diliatin orang banyak.Pasti ada kan yang chat kamu,pasti dia cowo.Dan pastinya,kamu balas kan.Terus,kamu chat tan sama dia.Abis itu aku di lupain gitu aja "
Anya tersadar, tenyata kekasihnya ini membahas snap yang dipasangnya di IG pagi tadi
" Mana kamu pake make up lagi,centil banget " lanjut dawin
Anya mengambil ponselnya,dan segera menghapus snapnya itu.Dia tidak mau memperpanjang masalah
" Udah nih " anya menunjukan ponselnya
Dawin langsung tersenyum lebar, lelaki itu menarik kursinya agar lebih dekat dengan anya
" Suapin " dawin menatap anya dengan senyuman
Anya terkekeh " Jadi,tadi ini ceritanya lagi marah ? "
Dawin menganguk " Iya,banget " jawabnya
Anya mengelus kepala dawin " Posesive "
" Cara untuk jaga milik aku "
Anya tersenyum,lalu mulai menyuapi dawin
" Nya ? " Panggil dawin,di sela-sela makanya
" Hmm " dehem anya
" Kenapa cantik banget sih " dawin mengengam tangan anya
" Takdir " Anya tersenyum malu
" Berarti nanti,anak kita harus mirip kamu ya "
Ucapan dawin,membuat nadia,angelo,sanio dan fernand langsung menatap kearah mereka
" Halalin dulu anak orang bos,jangan main bikin anak aja " cecar sanio
" Bikinya sih enak,tapi dosanya itu loh " sambung fernand
" Pengikut bucin gue " angelo tersenyum menang, tanganya sedari tadi mengemgam tangan tania
Dawin,tidak merespon apa yang diucapkan manusia-manusia itu.Dawin hanya fokus menatap wajah cantik dari kekasihnya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Teen Fiction" Halo.." ucap seorang gadis bernama anya saat menjawab telfon " Hmm.. " dehem seorang lelaki dari sebrang sana " Udah gak marah ? " tanya anya hati-hati " Masih,aku masih marah " jawab lelaki bernama dawin tersebut " Terus kenapa nelfon ? " " Kang...