Hari ini dawin akan mengajak anya untuk jalan-jalan, lelaki itu sudah rapi dengan pakainya
" Ganteng bener gue " ucap dawin memuji dirinya saat melihat pantulan dirinya didalam cermin
Lelaki itu memakai jeans hitam, dan dipadukan dengan kaos berwarna putih serta kemeja yang senada dengan warna jeans nya
Dawin kembali menatap dirinya dicermin,saat dirasa sudah benar-benar perfect barulah ia langsung beranjak keluar kamar
" Ma,dawin keluar dulu ya " pamit dawin pada sang mama
" Tumben rapi gini ? Mau pacaran ya " tebak mama dawin
Dawin tersenyum simpul, lelaki itu mendekat kearah sang mama
Cup
Dawin mencium pipi sang mama,lalu berjalan menuju pintu keluar
" Wooy bocah,kamu gak anggap papa disini " teriak papa dawin, bisa-bisanya anak itu hanya menyapa mamanya saja
Dawin menghentikan langkahnya,lalu berbalik.Dawin menepuk jidatnya
" Papa gak keliatan tadi, sorry " dawin tersenyum mengejek
Papa dawin berdecak " Calon-calon malin Kundang "
Dawin menarik tangan sang papa,dan menciumnya lama " Shh,..bau terasi " setelah mengatakan itu dawin langsung berlari,sebelum bom itu meledak dan mengenai dirinya
Papa dawin terbelalak " DAWIN KURANG AJAR KAMU YA,PAPA SUMPAHIN KAMU JADI ANAK SUKSES "
Selang beberapa menit perjalanan,akhirnya dawin sudah sampai didepan rumah sang kekasih
" Sore mang " sapa dawin pada satpam yang menjaga rumah anya
" Sore den,mm tapi aden mau nyari non anya ya ?" Tanya si pak Security
Dawin menganguk " Iya mang "
" Non anya lagi gak ada dirumah den "
Dawin menyerngit " Anya keluar gitu ? "
" Iya den "
Dawin menghela nafas, kenapa anya tidak memberitahunya ?
" Mamang tau,anya kemana ? Sama siapa "
" Gak tau den,cuman tadi non anya dijemput pake mobil.Jadi saya gak liat yang jemput siapa "
Dawin menganguk paham " Makasih ya mang "
" Sama-sama den "
Dawin duduk diatas motornya,lelaki itu mengambil ponselnya dan menghubungi anya.Namun anya tidak menjawab panggilannya
Dawin kembali menelfon anya,dan jawabanya masih sama " Jangan bikin masalah sama gue anya " geram dawin
Dawin memasukan ponselnya disaku jaketnya,lebih baik dia markas.Namun saat akan beranjak ponsel dawin berdering.Ada pesan masuk
Dawin kembali mengambil ponselnya,dan melihat siapa yang mengirim pesan
" Sanio " gumam dawin,sahabatnya ini mengirim foto
" SIALAN " marah dawin saat melihat foto yang dikirim oleh sanio
🦋🦋🦋
Dawin kini sudah berada di cafe tempat anya bertemu dengan lelaki yang dawin tidak tahu itu siapa
Dawin kembali menelfon anya,dan akhirnya ada jawaban
❤️
00:01" Halo kak " ucap Anya saat menjawab telfon
" Hm,lagi dimana ? " Tanya dawin
" Mmm,anya..anya lagi dirumah temen kak "
" Oh,oke "
Tiit....
Dawin menyeringai,tatapan tajamnya tidak pernah lepas sedari tadi
" Good anya " dawin mengepalkan tanganya, bisa-bisanya anya membohonginya seperti ini
Aku baru bisa up lagi guys, and selamat membaca🙏❤️.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Teen Fiction" Halo.." ucap seorang gadis bernama anya saat menjawab telfon " Hmm.. " dehem seorang lelaki dari sebrang sana " Udah gak marah ? " tanya anya hati-hati " Masih,aku masih marah " jawab lelaki bernama dawin tersebut " Terus kenapa nelfon ? " " Kang...