Dawin memasuki markas dengan wajah datarnya,lelaki itu menatap satu lelaki yang tengah santai dengan rokok ditanganya
Bugh
Satu pukulan mendarat di pipi lelaki itu
" BOS " fernand dan angelo langsung berdiri,mereka terkejut dengan dawin yang tiba-tiba memukul sanio.Ada apa ini ?
Sementara sanio, meraba pipinya yang begitu sakit karena pukulan dawin.Ia berdiri dan menatap dawin heran
" Lo kenapa sih ? " Kesal sanio
" Lo kasi informasi ke gue, salah anjing " marah dawin
Sanio menyerngit,dia tak paham
" Bos, bicarain baik-baik " fernand menangkan dawin
Dawin duduk tepat dihadapan sanio,tatapanya masih tajam
" Ngomong,jangan main mukul " ucap sanio menatap balik dawin
" Cowok itu bukan pacar anya bego," jawab dawin
" Laaah, apa hubungannya sama gue bos" lirih sanio
" Lo yang ngirimin gue foto "
Sanio menghela nafas " Ya,mana gue tau.Kalau itu cuman temen anya,namanya juga kaget ya,jadi gue foto aja cepet.Terus kirim sama lo "
Plak
Dawin menampar bibir lemas sanio
" Gue bikin dia nangis, gara-gara itu "
" Mangkanya bos,di cari tahu dulu.Jangan langsung marah " nasehat angelo
Sanio mencebik tak suka " Itu salah lo juga,kalau lo percaya sama anya. Pasti kalian gak akan bertengkar "
" Yang salah itu lo, kasi informasi gak jelas" balas dawin tak mau kalah
" Walaupun gue ngirim foto itu,kalau lo percaya sama anya.Pertengkaran kalian kemarin kemarin gak akan terjadi,lo nya aja main nyimpulin sendiri " sanio juga tak mau kalah,dia merasa ini bukan salahnya.Bos nya ini yang langsung menyimpulkan tanpa tau kebenaranya dulu
" Gue gak akan salah paham,kalau lo gak kirimin foto "
" Ya berarti salah lo,karna udah salah paham.Ngapain pake nyalahin gue,"
" Lo yang salah anjing " dawin menendang kaki sanio
" Lo yang salah setan,main nyimpulin aja "
Ya kedua manusia ini tidak ada yang mau kalah,entah akan sampai dimana pertikaian ini
🦋🦋🦋
Setelah pulang sekolah,anya tidak langsung pulang ke rumahnya.Melainkan ia kerumah dawin,
" Mau minum apa ? " Tanya dawin di iringi dengan senyum manisnya
" Gak usah kak " jawab anya menolak
Dawin menganguk dan berbaring berbantalkan paha anya,kini mereka berada di ruang tengah
" Di elus boleh kali " sindir dawin
Anya terkekeh, lalu mengelus kepala dawin " Ngomong aja padahal "
" Siapa tau situ peka " dawin beralih memeluk perut anya
" Nya " panggil dawin ,ia sudah bangun dari tidurnya
Anya menyerngit,kenapa dawin langsung memasang wajah memelas seperti ini ?
" Sayang " panggil dawin lagi
" Hmm " dehem anya
Dawin menunjuk bibirnya " Cium " pintanya
" Diih " anya mendelik
" Cium, sekali aja "
" Bener ya, sekali "
Dawin menganguk
Cup
Dawin tersenyum lebar saat anya mencium bibirnya,lelaki itu menatap anya dalam
" Kenapa__"
Dawin langsung menarik kepala anya, menekan tengkuk gadisnya itu.Dan mencium bibir gadisnya itu,dawin menyesap setiap sudut bibir anya,merasakan manis disetiap selanya
Anya mendorong dada dawin,saat tangan lelaki itu sudah tidak bisa dia kontrol lagi.Bisa lain urusanya
" Gak usah aneh " anya mengusap bibirnya yang basah
Dawin terkekeh dan kembali memeluk anya
" Jadi pengen kan " ucap dawin
" Pengen apa ? " Tanya anya
" Bikin bayi " jawab dawin asal
Anya kembali mendorong dawin
" Sadar kak, Astagfirullah " anya mengusap wajah tampan dawin, kekasihnya ini selalu memikirkan hal seperti ini jika bersamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Teen Fiction" Halo.." ucap seorang gadis bernama anya saat menjawab telfon " Hmm.. " dehem seorang lelaki dari sebrang sana " Udah gak marah ? " tanya anya hati-hati " Masih,aku masih marah " jawab lelaki bernama dawin tersebut " Terus kenapa nelfon ? " " Kang...