Cicak cicak di kali
Diam diam tenggelam
Datang seekor kuda lalu di tangkap
Ooh..laa..laa..ooh
" Lo ngerti lagu gak sih ? " kesal Fernand,Sanio memang ahli membuat lagu diluar kenyataan
" Ngerti,mangkanye gue nyanyi " jawab Sanio dengan percaya diri
" Ckk..sejak kapan ada yang nangkap kuda " komen Angelo tak terima
" Sejak gue nyanyi " Sanio mengedipkan mata
Cicak cicak berendam
Diam diam meninggoy
Datang seekor ha.....
iringan lirik tak jelas Sanio tiba-tiba berhenti karena merasakan benda keras tepat di wajahnya
" Sstt...sakit bego " desis Sanio,ternyata tas Dawin mendarat cantik di wajahnya
" Gak usah nyanyi " kesal Dawin,dia baru tiba dan mendengar nyanyian Sanio yang tidak jelas
" Aelah bos,hobi gue " bela sanio
" Diam " Dawin menatap Sanio datar
Angelo berdehem " Bos..urusan lo sama Anya gimana ? "
" Nyerah gue " Dawin masih trauma,bisa-bisanya Anya marah karna mimpi yang tidak jelas
" Gue tanyain sama Tania,katanya Anya cuma mimpi " jelas Angelo
Dawin mengangguk " Hmm.."
" Sabar bos " Fernand dan Sanio prihatin,memang peluang benar cowok hanya nol koma satu persen dari sembilan puluh sembilan koma sembilan persen.
♡♡♡♡♡
Anya bekali kali melihat penampilanya di cermin,dia harus terlihat cantik hari ini.Kejadian kemarin membuat dawin lumayan trauma ternyata
" Gak di bales lagi " Anya cemberut,pesanya tak kunjung dibalas oleh Dawin
" Kalau gitu,otw rumah dawin " Anya hari ini akan meminta maaf secara resmi pada kekasihnya itu
Setelah selesai pamitan,anya langsung menuju rumah Dawin.Sekita tiga puluh menit perjalanan,akhirnya Anya sampai
" Makasih mang " ucap Anya pada sopir pribadi keluarganya itu
" Sama-sama non " jawab mang didin sopan
Langkah kecil Anya memasuki halaman rumah Dawin jantungnya terasa mau copot,mengingat bagaimana wajah merah dawin kemarin membuatnya merinding
" Huff..bisa,ayo bisa "
Anya mengetuk pintu,namun tidak ada jawaban.Anya melihat sekeliling,pos yang biasa ada satpam sekarang kosong
" Lagi gak dirumah kali yaa.." tebak Anya
Anya duduk dikursi yang tersedia disana.Dia mencoba menghubungi Dawin,tapi masih sama.Dawin tak merespon
" Tunggu aja " putus Anya,dia harus menyelesaikan masalah yang dibuatnya sendiri
Cukup lama menunggu,akhirnya orangtua Dawin datang " Loh..Anya " Ucap mama Dawin
Anya tersenyum " Tante..om " Tak lupa Anya mencium tangan kedua orangtua kekasihnya itu.Pertanda sopan sama calon mertua
" Udah lama ya ? tante sama om ada urusan tadi " Mama Dawin menatap Anya khawatir,pasti Anya sudah lumayan lama menunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Teen Fiction" Halo.." ucap seorang gadis bernama anya saat menjawab telfon " Hmm.. " dehem seorang lelaki dari sebrang sana " Udah gak marah ? " tanya anya hati-hati " Masih,aku masih marah " jawab lelaki bernama dawin tersebut " Terus kenapa nelfon ? " " Kang...