Marah or kangen

14.9K 740 11
                                    

Sudah hampir seminggu dawin benar-benar mendiamkan anya.Lelaki itu selalu menghindar dari anya

Anya menghela nafas kasar,bagaimana dia bisa meluluhkan lelaki pemaksa itu

Saat tengah sibuk dengan pikiranya,terdengar dering ponsel.Pertanda jika ada yang menelfon

Anya memekik senang melihat satu nama yang tertera disana

Manusia pemaksa
00:01

" Halo " ucap anya saat menjawab panggilan dawin

" Mm " dehem dawin dari sebrang sana

" Udah gak marah ya ? " tanya anya hati-hati

" Masih,aku masih marah " jawab dawin ketus

" Terus kenapa nelfon ? "

" Kangen.Aku marah tapi kangen "

Anya tersenyum lebar mendengar penuturan dawin " Terus gimana ? Kangen tapi kamu marah,anya harus apa ? "

" Tau ah.Udah dulu,bye " dawin Langsung mematikan telfon sepihak

Anya melongo melihat ponselnya, namun perlahan senyuman itu muncul

" Gengsi "

Sementara disebrang sana,dawin mengeram.Dia menendang apa yang ada didepanya

Bruhkkk

Rintih sanio, lelaki itu terkena imbas amukan dawin " Sakit bego " kesal sanio

Dawin menatap ketiga sahabatnya tajam

" Kenapa gue yang duluan nefon anya sih ? Kan gue yang marah " ucap dawin frustasi, bukanya posisinya anya lah yang harus menelfonya ? Tapi kenapa sekarang malah dia yang menelfon anya

" Cinta emang gitu bos,cinta bisa membuat kita hilang harga diri sebagai lelaki " si bucin angelo menepuk bahu dawin

" Emang gitu gelo ? " Tanya dawin

Angelo menganguk yakin " Seperti pepatah yang mengatakan,lebih baik sakit gigi.Daripada sakit hati "

Dawin menyerngit " Bukanya itu lagu ? "

" Em__" ucapan angelo terhenti karena teriakan fernand

" STOOOPPPP ANJING " fernand benar-benar tidak sanggup berada disini.Kenapa dua manusia ini menjadi bodoh seperti ini.Melihat angelo yang bucin sudah sangat membuatnya frustasi,apalagi ini ditambah bos mereka.Bisa mati muda

" Kalian kenapa sih ? Cinta ya cinta,tapi jangan jadi orang bodoh gini dong." Kesal sanio

Fernand menatap sanio, tangan fernand terulur mengengam tangan sanio

" Yuk keluar " ajak fernand

Sanio menganguk " Ayok,aku udah gak tahan mas "

🦋🦋🦋

Anya akhirnya berhasi bertemu dengan dawin,itu semua karena bantuan dari teman-teman dawin

" Kak aku minta maaf ya " anya menatap dawin memelas

Dawin mencebik " Kamu gak salah, santai aja "

" Gak salah,tapi kakak ngehindar dari anya "

" Bukanya kamu harusnya senang ya ? Udah gak ada yang tukang maksa kaya aku "

Anya menghela nafas " Terus,kakak bener mau kita putus ? "

Dawin langsung menatap anya " Kamu mau putus ? "

" Laah, bukanya kakak yang mau ? "

" Kapan,gak ya.Aku cuma marah, bukan mau putus.Enak aja " kesal dawin

Anya terkekeh " Yaudah maafin " anya mengulurkan tanganya

Dawin menatap tangan anya " Kenapa tanganya ? "

" Salaman,kalau kakak mau salaman berarti kakak maafin anya "

" Kalau gak mau ? "

" Ya,anya tetap minta maaf "

Dawin diam

Anya lebih mendekat lagi ke arah dawin

" Sayang,maafin ya " anya menatap dawin dengan mata mengerjab lucu

" Sayang,hmmm.Maafin "

Sayang ? Ini pertama kali anya memanggil dawin seperti itu

" Tadi manggil apa ? " Dawin menahan senyumnya

" Sayang " ucap anya cepat

Ah sudahlah,dawin kalah jika seperti ini

Dawin menegakan badanya, lelaki itu langsung menarik anya keatas pangkuanya

" Maaf diterima " dawin tersenyum

Anya tersenyum senang " Makasih "

" Peluk dong " suruh dawin,dan anya langsung memeluk dawin

" Cium " suruh dawin lagi

Anya melepas pelukanya " Dimana ? "

Dawin menunjuk bibirnya " Di sini "

Anya tersenyum malu

Cup

" Udah "

Dawin kembali menarik anya dalam dekapanya lagi

" I love you " ucap dawin

" I love you too " balas anya

Dawin makin mengeratkan pelukanya.Gadis ini adalah miliknya,miliknya dan hanya miliknya

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang