"Breaking News. Telah terjadi perampokan besar di Bank Sentral Soullet dimana pelakunya adalah anggota kelompok separatis yang di pimpin oleh Leeno Rayes, pimpinan kelompok besar Noses di Voneecot. Identitas pelaku sudah diketahui, mereka adalah Zachary Dotree dan Marshaleo Landry. Zachary Dotree adalah buronan Peacetrock yang kabur setelah melakukan pembunuhan terhadap Mandy Dusteel, adik dari Max Dannis, pimpinan ternama Peacetrock. Sedangkan Marshaleo Landry adalah adik dari Salom Landry yang diketahui ternyata seorang Blue Blood tingkat pertama.
Bagi siapa saja yang menemukan atau mengetahui keberadaan mereka, mohon untuk segera melapor kepada pihak Kepolisian Soullet atau Kantor Pimpinan Eghost. Berikut kami tampilkan foto identitas mereka."
Suara berita televisi dari ruang makan itu membuat Bobby tidak enak hati. Meski identitasnya sebagai salah satu dari mereka belum diketahui. Tapi ia merasa semua pasang mata tengah menatapnya. Nash yang paling kentara, wajah dengan rahang tegas itu seolah melumat Bobby tak bersisa. Seperti inikah orang-orang yang dipercayakan Lussel?
Bobby mencoba menguasai diri. Hatinya berbisik, setidaknya keberadaan mereka belum diketahui. Masa bodoh dengan identitas, jika Bobby berhasil melewati dua tes perekrutan besok, ia akan segera bergabung dengan Leeno. Dengan adanya teleportasi dan telekinesis di kelompok mereka, ia pikir pemberontakan mereka yang terbuka bukanlah masalah.
"Kembali kami melaporkan bahwa kelompok separatis ini tidak hanya menyerang Bank Sentral Soullet tetapi juga gedung pertunjukan dan mansion prajurit Eghost. Dari gedung pertunjukan kami mendapatkan satu pelaku, seorang gadis Genaulight yang kami ketahui bernama Suki Rock Montmogery sedangkan dari mansion prajurit Eghost kami mendapatkan satu pelaku yaitu Leeno Rayes.
Untuk Suki Rock Montmogery, prajurit elite Eghost sudah berhasil mengamankannya. Ia ditembak di punggung sebelah kiri dan kini sedang melakukan perawatan guna keperluan interogasi. Sedangkan Leeno Rayes keberadaanya belum diketahui tetapi beberapa orang melihatnya kabur menuju arah utara distrik..."
Ketenangan mansion pagi itu memang tidak berlangsung lama. Setelah keributan yang dilakukan Leeno, semua orang dari semua ruangan diungsikan keluar dan terjadi penggeledahan khusus. Lima orang dari pihak Eghost mati dan belasan lainnya terluka sedang menuju rumah sakit. Dengan kesempatan ini, Bobby memilih menjauh dari mansion dan berpikir untuk pergi menemui Leeno dan yang lainnya. Kegagalan mereka di langkah pertama ini sepertinya harus ditebus mahal. Mengingat siaran berita Soullet telah memberitakan kondisi yang ada, mau tidak mau Leeno harus mengatur ulang rencana.
Langkah Bobby terayun tidak pasti, dengan diumumkannya Leeno sebagai pemimpin kelompok separatis. Nama Voneecot tentu menjadi yang terburuk dari semua gaung kabar burung yang kini tengah beredar. Bobby terpaksa menundukkan kepala, menarik tudung jaketnya dan menyelinap melewati celah gang sempit hanya untuk mencari tempat membuka portal.
"Nah sudah kubilang, bocah itu menyembunyikan sesuatu, bukan?" Abigail Rope mengulum permen lolly seolah-olah berhasil menemukan buruan besar.
"Ah, tak kusangka ia Blue Blood yang membantu pimpinan kelompok itu memasuki mansion." Digael Waterwood berdiri di samping Abby dengan wajah tak percaya.
"Kalian?" Bobby nyaris mengayunkan pisau kecil sebelum dua suara itu terdengar familiar di telinganya. "Apa yang kalian lakukan disini?"
"Hey, tenanglah." Abby mendekat, mengulurkan tangan. "Kami tidak akan menghakimimu. Justru ini akan menjadi sesuatu yang bagus."
"Ah ya," sahut Digael ragu. "Mungkin ini kedengaran konyol tapi kami resmi mengajakmu bekerja sama, rambut merah."
Bobby mengarahkan pisaunya. "Apa jaminan kalian mengatakan itu? Bukan aku tak tahu, kalian pasti merencanakan sesuatu, bukan? Dan kau, Abby, aku mendengar kau membicarakan sesuatu dengan Zemah hari itu? Dokumen perjanjian darah. Apa aku benar?"
![](https://img.wattpad.com/cover/245474327-288-k672129.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Should See Me In The Crown
FantasyPG-17 [FANTASY] Perebutan tahta di Northy Vez semakin panas berkat aksi pemberontakan Noses yang digawangi Leeno. Seolah semua itu belum cukup untuk menggetarkan keadidayaan Rau, beberapa pihak dari ketujuh distrik mulai mencanangkan aksi yang sama...