Sedikit adegan +18
***
Heejin menatap tubuh Junhoe yang sudah terbaring tidak bernyawa. Gunting yang digunakan untuk menusuk tubuh Junhoe sudah terlampar entah ke mana. Heejin tidak tahu apa yang terjadi. Ia tidak ingat telah membunuh tubuh senionya. Niatnya hanya menusuk bahu dan kabur dari apartemen.
Kedua pipinya dipenuh oleh darah ketika ia menyadari telah membunuh Junhoe. Kedua telapak tangannya saat itu langsung menyentuh kedua pipinya hingga darah menempel.
"Enggak. Aku enggak membunuhnya. Aku hanya menusuknya. AKU BUKAN PEMBUNUH!!!"
Heejin berteriak histeris. Kakinya menendang-nendang tidak jelas. Tangan yang sebelum memeluk dirinya kini mencakar lengannya sendiri.
"AKU BUKAN PEMBUNUH. IYA! AKU BUKAN PEMBUN—"
Ting tong
Pandangan Heejin tertuju pada pintu apartemen. Ada yang datang. Heejin tahu itu siapa mereka. Mereka adalah Jungkook dan Mingyu. Heejin ingat kalau kedua akan datang dan melakukan hal keji seperti yang telah dilakukan Junhoe kepadanya.
"Aku bukan jalang! Aku bukan jalang! Aku harus pergi. Iya aku harus pergi!"
Heejin bangkit dari duduknya. Memeluk bagian dada dan menutup bagian kewanitaannya. Ia masih tidak berbusana. Langkah Heejin pelan, tapi suara bel tidak berhenti.
"DIAM! AKU BUKAN JALANG! AKU BUKAN PEMBUNUH!"
Satu hingga langkah kedua tubuh Heejin menegang beriringan dengan suara piano yang tiba-tiba saja terdengar. Langkahnya kini mundur. Takut mendengar alunan suara musik yang semakis keras.
"HENTIKAN! HENTIKAAAAAAAAAAAAAAN!"
Heejin berbalik. Dilihatnya pintu balkon apartemen tebuka. "Aku bebas! Aku bebas! Tidak akan ada yang memperkosaku! Tidak akan ada yang menuduhku untuk membunuhnya!"
Heejin berlari. Naik ke atas tiang pembatas dan menjatuhkan tubuhnya. "AKU BEBAAAAAAAAAS!"
***
Jaemin berdiri tepat di samping Rosé yang tengah memainkan sebuah lagu. Matanya merah seperti mata Rosé. Tersenyum bahagia.
"Η τελευταία στροφή του 3rd Movement Moonlight Sonata?" tanya Jaemin dan dijawab anggukan oleh sang perempuan. (Bait terakhir dari 3rd Movement Moonlight Sonata?)
Jaemin meraih tangan Rosé dan mencium punggung tangannya. "Όμορφο παιχνίδι Μούσα. Είναι η μουσική σου που με έκανε να σε ερωτευτώ."(Permainan yang indah, Muse. Permainan musikmu lah yang membuatku jatuh cinta kepadamu)
"Γιατί το παίζω μόνο για σένα, Απόλλωνα. Πάντα σας παρουσιάζω όλους τους ήχους που βγαίνουν από διάφορα μουσικά όργανα," kata Rosé. (Karena aku memainkan ini hanya untukmu, Apollo. Semua suara yang keluar dari berbagai macam alat musik selalu kuhadiahkan untukmu)
Jaemin menjentikkan jarinya. Piano yang baru saja dimainkan oleh Rosé kembali bermain dengan sendirinya. Tangan kanannya meraih pinggang ramping Rosé untuk mendekat. "Θες να χορέψουμε?" ajaknya yang kemudian meraih tangan kanan Rosé. (Mau berdansa?)
"Βέβαιος." Beringan dengan jawabannya, Rosé meletakkan tangan kirinya di pundak kanan Jaemin. Membalas genggaman tangan Jaemin yang tengah menggenggam tangan kanannya. (Tentu)
Kedua kaki mereka bergerak seirama dengan alunan musik. Tubuh mereka bergerak dan berputar seakan angin memandu pergerakkan selanjutnya. Senyum keduanya menandakan betapa bahagianya mereka seakan telah lama berpisah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Song & Music (Jaemin Rosé)
Fanfiction[STORY CHALLENGE - DARK ROMANCE] Siapa saja yang mendekati miliknya, dia akan mendengarkan alunan lagu dan musik. The Challenge Story from rhennium Design cover by @Bluethdark Highest Rank #95 jaerose #80 jaerose #1 jaeminrose #6 minrose #30 cracksh...