Song & Music (Jaemin Rosé)

5. The Cruise

Sudah satu jam berlalu sejak kapal pesiar yang ditumpangi oleh Bambam dan Yugyeom berlayar. Hari yang paling mereka berdua tunggu kini telah tiba. Setelah tiga bulan lalu merencanakan liburan di atas kapal.

Langit yang terlihsat senada dengan warna laut. Tidak lupa awan-awan yang menghiasi langit, walau tidak sebanyak awan yang berada di kota mereka.

"Gila! Ini keren banget, sih!" Bambam berteriak begitu senang. Binar matanya terlihat jelas. Bambam sangat menyukai liburannya kali ini.

"Kau terlihat begitu gembira, Bambam." Yungyeom berkata tepat di samping laki-laki berdarah Thailand itu. Menggengam tangan Bambam dengan hangat, "Do you like our holiday, Honey?"

Bambam tersenyum mengangguk. "Yes. Gyeomie. Saranghae!"

Dibalik kata sahabat yang selalu mereka lontarkan, tersembunyi sebuah hubungan terlarang. Ya. Hubungan kisah asmara keduanya sangat-sangat tabu. Dan tidak ada yang mengetahui memgenai hubungan keduanya.

"Aku sangat rindu saat kamu memanggilku seperti itu, Bamie."

"Ih! Kau kan tahu kalau itu akan membuat curiga mereka semua. Memangnya Gyeomie mau kita kehilangan teman?"

Yugyeom menggelengkan kepalanya. "Tentu tidak, Sayang. Hanya saja pasti mereka akan jijik kepada kita. Apalagi orangtua kita."

Bambam melingkarkan tangan kirinya pada pinggang Yuggyeom. Kepalanya ia sandarkan pada dada sang Kekasih. "Selama Bamie bersama Gyeomie, Bamie akan selalu bahagia. Walaupun harus dibenci sama semua orang."

Tangan kanan Yugyeom merengkuh bahu Bambam. Membuat tubuh sang Kekasih semakin merapat kepadanya. Diciumnya pucuk kepala Bambam. "Aku juga. Bamie adalah nomor satu untuk Gyeomie. Sampai maut memisahkan kita berdua."

"Bersama."

Bambam mengangkat kepalanya dan melihat wajah Yugyeom. Mengecup singkat pipi sang Kekasih.

Lihatlah sebuah titik
Jauh ditengah laut

Yugyeom mengerutkan keningnya saat mendengar lagu yang tampak tidak asing. Namun, terdengar begitu jarang di telinganya.

Makin lama
Makin jelas

Sementara Bambam, keduanya netranya kini tengah menatap ke arah laut biru. Mencari sesuatu. "Lihat titik di tengah laut di mana? Tidak ada titik."

Mendengar pertanyaan Bambam, Yugyeom ikut mencari apa yang dicari oleh Bambam.

Bentuk rupanya
Itulah kapal api

"Kapal api apanya? Adanya cuman laut biru dan langit biru! Ini yang nyanyi bohong apa, ya?" tanya Bambam kesal.

"Sebentar Bamie. Ini kan memang lagu anak-anak."

Yang sedang berlayar
Asapnya yang putih
Mengepul diudara

"Eh! Iya-iya. Kok Bamie kepikiran kalau ini orang nyanyi sengaja."

Lagu itu terus berputar sebanyak tiga kali. Setahu Yugyeom lagu ini terus dinyanyikan sebanyak tiga kali. Walaupun kedua telinganya masih menangkap alunan lagu itu, Yugyeom hanya fokus kepada Bambam.

Lihatlah sebuah titik
Jauh ditengah laut

Bambam sedikit mengernyitkan keningnya saat mendengar lagu tersebut diputar kembali. "Memangnya dinyanyiin sampai empat kali, ya, Gyeomie?"

Yugyeom terlihat berpikir sejenak. "Seingat Gyeomie lagu ini dinyanyikan tiga kali. Mungkin ada anak yang menangis dan orangtuanya meminta diputar lagi."