Jaemin tersenyum menunjukkan deretan giginya yang rapih pada sosok Rosé yang tengah berjalan menuju ke arahnya, "Roseanne!" panggilnya."Kak Rosé memang cantik."
"Beruntung sekali Jaemin bisa mendapatkan Kak Rosé sebagai kekasihnya."
"Lihat lah dia memiliki tubuh yang sangat ideal. Jaemin sangat beruntung."
Jaemin menatap kesal ke arah sekitarnya. Jaemin tidak suka pada siapa pun yang memuji Rosé, yang boleh memuji Rosé hanyalah dirinya, bukan orang lain.
"Tik ... tik ... tik ...." suara Jaemin terdengar lirih.
"Bunyi hujan di atas genting. Airnya turun tidak terkira," lanjutnya dan terdengar suara geluduk dari langit.
"Cobalah tengok dahan dan ranting. Pohon dan kebun basah semua."
Seiringan dengan Jaemin yang bernyanyi dengan begitu pelan, hujan turun membasahi area kampus. Langit yang sebelumnya cerah tiba-tiba saja dipenuhi oleh awan hitam saat Jaemin mulai menyanyi, sama seperti lagu yang Jaemin nyanyikan.
Na Jaemin adalah mahasiswa jurusan Hubungan Internasional tahun pertama. Ia dikenal sebagai pribadi yang selalu ceria dan suka menolong siapa saja. Kebiasaan yang sering Jaemin lakukan adalah bernyanyi lagu anak-anak sepanjang waktu.
Roseanne Park adalah mahasiswi Hubungan Internasional tahun ketiga yang juga merupakan kekasih Jaemin sejak selama satu bulan lalu. Rosé merupakan mahasiwi yang menjadi incaran para mahaswa lain di kampusnya. Tapi siapa sangka, bila hatinya jatuh pada adik tingkatnya itu. Wajah yang ceria dan selalu tersenyum itu adalah nilai tambah untuk Rosé.
"Jaemin nyanyi apa? Kok berhenti?"
"Tadi aku hanya bernyanyi lagu 'Tik Tik Bunyi Hujan', tapi malah hujan sungguhan," jawab Jaemin. "Roseanne ada apa ke sini? Sebaiknya jangan ke sini, ada banyak hidung belang dan aku tidak suka melihatnya!"
Rosé tertawa ringan mendengar kalimat terakhir Jaemin yang mengartikan bahwa dirinya dilarang datang ke deretan kelas para adik tingkatnya itu. Rosé sudah terbiasa dengan itu, sehingga dirinya hanya menganggap bahwa semua godaan yang ditunjukkan untuk dirinya hanyalah angin lewat. Tapi siapa sangka, bila Jaemin begitu cemburu saat mendengarnya.
Rosé duduk tepat di sebelah Jaemin, mengaitkan tangannya pada lengan kekasihnya. "Seberapa handal mulut-mulut manis itu menggodaku, tetap saja aku ini kekasih mu, Na Jaemin."
Senyum Jaemin mengembang mendengar perkataan Rosé. "Tapi tetap saja aku tidak suka itu, Roseanne."
Bagaikan di dunia sendiri, Jaemin dan Rosé mengabaikan setiap pasang mata yang melihat ke arah mereka. Bahkan, hujan dan petir yang sebelumnya bergemuruh telah hilang dari langit dan matahari kembali menyinari daratan bumi.
"Kau sangat menggemaskan, Jaemin." Rosé mencubit gemas pipi Jaemin. "Nyanyikan lagi lagu itu. Aku ingin mendengar mu bernyanyi, Jaemin."
Jaemin mengangguk. Pandangannya mulai berbinar, ia menarik sedikit napasnya sebelum mulai bernyanyi.
Tik tik tik bunyi hujan di atas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semuaTik tik tik bunyi hujan bagai bernyanyi
Saya dengarkan tidaklah jemu
Kebun dan jalan semua sunyi
Tidak seorang berani laluTik tik tik hujan turun dalam selokan
Tempatnya itik berenang-renang
Bersenda gurau meyelam-nyelam
Karena hujan berenang-renangBerbeda dengan sebelumnya, Jaemin menyanyikan lagu "Tik Tik Bunyi Hujan" dengan suara yang terdengar ceria, dibandingkan saat dirinya merasa kesal dengan para mahasiswa yang menggoda kekasihnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/209898050-288-k842479.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Song & Music (Jaemin Rosé)
Fanfiction[STORY CHALLENGE - DARK ROMANCE] Siapa saja yang mendekati miliknya, dia akan mendengarkan alunan lagu dan musik. The Challenge Story from rhennium Design cover by @Bluethdark Highest Rank #95 jaerose #80 jaerose #1 jaeminrose #6 minrose #30 cracksh...