"Ck! Hanya satu yang mati," decih Jaemin saat melihat foto Yugyeom yang telah terbelah. Sedangkan foto Bambam masih terlihat mulus tanpa ada kerusakaan sedikit pun.
Tangan Jaemin meremas foro Yugyeom yang telah terbelah. Melemparnya tepat ke dalam laci meja belajarnya yang terbuka. Tersenyum miring melihat foto Bambam yang tengah tersenyum ke arahnya.
"Kau sepertinya masih ingin bermain dengan lagu-lagu milikku, ya?"
Jaemin menyentil dengan keras foto Bambam tepat di mukanya. "Kau nakal sekali Kakak tingkat dari Thailand."
"Lagu apa yang cocok untuk mengantarkan kepergianmu, ya?" Senyum Jaemin mengembang.
***
Tubuh Bambam tidak berhenti bergetar karena dinginnya air laut. Ia kini sudah berada di sekoci penyelamat bersama dengan yang lain. Tanoa Yugyeom yang menemaninya.
Pikiran Bambam kosong. Tidak dapat berpikir jernih saat teringat terakhir kali Yugyeom mendorongnya dengan kasar untuk naik ke sekoci terakhir yang tersedia. Ya. Yugyeom bersama dengan beberapa penumpang lainnya dan awak kapal pesiar masih berada di atas kapal yany tidak lama tenggelam.
Semakin jauh sekoci yang dinaikinya bersama yang lain, semakin terlihat detik-detik kapal itu ternggelam.
Bambam tidak tahu apakah Yugyeom selamat atau tidak? Tubuhnya benar-benar tidak bisa bergerak. Hanya bisa menggiggil bersamaan dengan hawa dingin tubuhnya.
Yugyeom. Kau harus selamat. Kita janji akan ke Thailand, bukan? Menikah di sana dan hidup bahagia berdua.
***
Lisa terduduk lemas saat sebuah saluran swasta tiba-tiba menayangkan berita mengenai tenggelamnya sebuah kapal pesiar. Hanya ada satu dalam pikirannya, yaitu Bambam.
"Bukan kapal pesiar yang dinaiki Bambam dan Yugyeom, kan?" tanya Lisa yang membuat teman-temannya yang sedang menyiapkan makan malam datang menghampirinya.
"Maksudmu apa Lisa?" tanya Yuju yang sudah berlari meneluk tubub Lisa yang sudah bergetar.
"Itu ... itu bukan ... kapal pes ... pesiar yang dinaiki Bambam bersa ... ma Yu ... Yugyeom, kan?" Lisa berkata dengan terbata-bata saat mendengar setiap untaian kata dari pembawa berita.
"Tenang Lisa ... tenang. Kita harus menunggu sebentar lagi. Mereka pasti akan menampilkan nama-nama dari seluruh pengunjung." Chaeyeon duduk di sebelah Lisa. Menggenggam tangan sahabatnya.
Tidak lama, stasiun televisi yang menayangkan berita saat mengenai tenggelamnya kapal pesiar memunculkan setiap nama penumpang. Hanya nama penumpang tanpa ada status selamat atau tidak. Dan Rose saat melihat daftar nama tersenyum miring ketika nama Bambam dan Yugyeom tercantum.
"TIDAAAAAAAAAAAK!" Lisa berteriak histeris saat menemukan nama Bambam tertera.
"Lisa! Lalisa!" Yuju berteriak menenangkan Lisa.
"Kau harus tenang. Ini baru seluruh nama penumpang. Status mereka belum diketahui. Kita berdoa agar tunanganmu dan Yugyeom selamat.
"Ta-tapi bagaimana bila Bambam tidak selamat? Apa yang harus aku katakan kepada Ibunya?" Lisa mulai menangis.
Rose berjalan ke belakang Lisa. Duduk di belakang sahanatnya itu dan memeluknya. "Kita berpikir positif, ya, Lisa. Bambam pasti selamat. Yang penting kau harus tenang dan jangan panik."
"Rose," panggil Lisa yang membalas pelukan sahabatnya.
"Apa yang harus aku lakukan kalau Bambam benar-benar tidak selamat? Aku tidak bisa hidup tanpanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Song & Music (Jaemin Rosé)
Fanfiction[STORY CHALLENGE - DARK ROMANCE] Siapa saja yang mendekati miliknya, dia akan mendengarkan alunan lagu dan musik. The Challenge Story from rhennium Design cover by @Bluethdark Highest Rank #95 jaerose #80 jaerose #1 jaeminrose #6 minrose #30 cracksh...