Eps 1

10.5K 645 30
                                    

Hai semua -! , ini cerita pertama banana (-""-;). Jadi bila ada kesalahan, atau ada yang kurang maaf yyaa, banana baru belajarr . . .

Selamat membacaa ~!! ^ ^

┈☆┈┈•༶ ●○●○●○●○ ༶•┈┈☆┈●
Ada seorang pemuda tampan yang duduk dengan wajah nampak kesal. Pria itu duduk dengan seorang pria manis yang menatapnya dengan tatapan berharap. Ya, itu adalah Jung Minhyung yang biasa dipanggil Mark, dan ibunya Jung Taeyong.

"Ayolah maa, aku bisa mencari kekasih sendiri !" Ucap pria itu dengan kesal. "Jangan keras kepala sayang, ini adalah anak teman mama dan papa. Dia juga manis, ku mohon jangan menolak kali ini" Taeyong mencoba berbicara dengan nada memohon dan pelan.

Ya, seperti yang bisa kalian tebak tentunya. Mark akan dijodohkan pada seorang pemuda, anak teman mama dan papanya. Sudah berhari - hari Taeyong mencoba membujuknya, tapi selalu gagal dan gagal. Mark berfikir, dia masih SMA, mengapa harus dijodohkan begini?, padahal waktunya masih banyak.

"Oke oke, terserah padamu. Mama lelah, tapi untuk terakhir kalinya membujukmu, mama akan mengirimkan fotonya padamu. Pikirkan baik - baik Jung Minhyung -!" Ujar mamanya sambil berlalu. Mark menghela nafas kasar dan naik kelantai atas, ke kamarnya.

Dia langsung merebahkan badannya ke kasur dan menenggelamkan wajahnya pada bantal. 'Ting ting' terdengar notif, mark langsung membuka dan melihatnya. Mata mark terbelalak seperti akan keluar dari tempatnya saat melihat pesan itu.

Mama <3

Itu fotonya, bagaimana menurutmu ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu fotonya, bagaimana menurutmu ?

MarkJung

Baiklah mama, aku kalah. Aku terima perjodohannya.
Mengapa mama tau seleraku ? _-
*

Read

'Damn, he is so cute' batin mark. Pria yang ada di foto itu merupakan tipe Mark. Ya, mamanya sangat cerdik dalam membujuknya.


Keesokan harinya setelah sepulang sekolah Mark langsung melongo melihat mama dan papanya sudah berpakaian rapi. Yang membuatnya heran adalah, pertama, papanya selalu dikantor pada jam segini dan pulang malam hari jam 9. Kedua, mamanya lebih suka dirumah dari pada pergi keluar. Dia yakin ada sesuatu.

Dan benar saja, setelah mamanya menyuruh dia berganti baju dan bersiap - siap, ia langsung di tarik kedalam mobil. "Ma, pa, kita akan kemana?" Ujarnya dengan wajah kebingungan. "Diam, dan duduk manis" ucap Jung Jaehyun, papa nya yang sedang fokus menyetir.

Tidak sampai 10 menit, mereka sudah tiba di depan sebuah rumah yang sangat besar. Taeyong memencet bel. Dan seorang pria berwajah cantik membuka pintu.

"Taeyong - ssi !!, aaa.. Aku merindukanmu" ujar pria itu sembari memeluk Taeyong. "Aku juga Ten, apa kabarmu?" Ternyata nama pria cantik itu adalah Ten. "Kabarku baik, mari masuk" ujar Ten sembari mempersilahkan masuk.

Sekarang mereka semua sudah duduk di ruang tamu. "Apakah ini putramu Jae?" Tanya seorang pria yang sepertinya adalah suami dari Ten. "Iyap, aku tau dia tampan mewarisi wajahku" ucap Jaehyun dengan bangganya.

Seisi ruangan hanya menahan tawa. "Baiklah, kau tampan, tapi tidak setampan kucingku Micho" Ten, Johnny, dan Taeyong sudah tertawa tak terkendalikan. Jaehyun sudah melipat tangannya didada dan menunjukkan muka masam. Sedangkan Mark? Sepertinya Mark hanyalah pajangan diruangan itu. (Nasibmu mark _-).

Tidak lama, saat berbincang datang seorang pemuda manis, cantik, dan sedikit gembil datang. Siapa lagi kalau bukan Seo Donghyuck atau Haechan, anak dari Johnny Seo, dan Ten Seo. Pemuda itu berjalan dengan kikuk dengan pakaian hoodie kebesaran berwana baby blue dan celana putih yang menunjukkan lekuk kaki jenjangnya.

Seisi ruangan hanya menatapnya gemas, astaga haechan yang sedang malu adalah hal paling imut di dunia. Dan ya, Mark yang paling tersepona disini :) (terseponaa ~ aku terseponaa ~)

"E, eum permisi, perkenalkan saya seo donghyuck atau biasa dipanggil haechan" Ucapnya dengan sedikit membungkuk dan menunduk. Ia pun langsung duduk disebelah eomma nya mengaitkan tangannya pada tangan eomma nya.

Muka haechan sudah terlihat sedikit memerah karena malu. Mark menatap Haechan dan tersenyum tipis 'seperti kucing kecil' batinnya.

"Baik nak haechan, astaga kau sangat menggemaskan" Ucap Taeyong gemas, yang dipanggil hanya menyembunyikan mukanya dibelakang badan eommanya. Mukanya sudah seperti kepiting rebus. Eomma Ten hanya tertawa dan mengelus rambut Haechan.

"Haechan, perkenalkan ini Mark, anak mama yang akan dijodohkan denganmu. Apa kau menyukainya?" Ujar Taeyong lagi. Haechan mengintip sedikit dari belakang eomma nya dan menatap Mark. Mark membalas tatapannya dan tersenyum kecil, 'astaga kucing dari mana ini' batin Mark menahan gemas.

Haechan yang malu karena ditatap pun memalingkan wajahnya dan menjawab "o - oh nde, eum aku menyukai nya, dia tampan seperti papa Jae dan manis seperti mama Tae" ucap haechan malu - malu.

Jaehyun hanya tertawa dan merasa bangga yang berakhir dijitak oleh mama Taeyong. Dan Mark yang tersenyum lebar karena dipuji tampan dan manis oleh makhluk sejenis kucing yang malu - malu didepannya itu.

"Hohoho, kalau begitu pertunangan ini disepakati yaa ??" Ujar eomma Ten. " setuju ! " ujar mereka semua, tentunya kecuali Haechan yang sudah tak sanggup berkata - kata karena malu. Dan juga tentunya Mark yang paling keras menjawab :)

Setelah makan malam di kediaman Seo, keluarga Jung pun berpamitan. Haechan hanya tersenyum tersipu melihat mobil yang keluar dari kediamannya di atas balkon kamarnya.

Dia tersipu bukan karena Mark menggodanya dari mobil (ya kali si Mark berani _- ). Dia tersipu karena mengingat senyuman Mark tadi. Karena takut akan menjadi gila karena membayangkan Mark dia menepuk pipinya dan memutuskan untuk tidur.

Sedangkan di kediaman Jung ada pemuda yang dari tadi berguling - guling dan tersenyum lebar. Siapa lagi kalau bukan tuan muda Jung, Mark.

Ia terlonjak kaget karena mamanya tiba - tiba membuka pintu kamar dan masuk. "Ayolah ma, aku bisa mencari kekasih sendiri" ucap Taeyong sambil memonyong - monyongkan bibirnya.

"Mamaa !!" Mark berteriak dengan telinga memerah. "Hahaa, lihat telingamu memerah, tuan muda Jung Minhyung sedang jatuh cintaa ~" Ujar Mama Taeyong sembari keluar kamar, takut kena timpuk bantal. Mark pun hanya bisa menyembunyikan wajahnya dibawah bantal karena malu.

●┈☆┈┈•༶ ●○●○●○●○ ༶•┈┈☆┈●
Maaf kalo ceritanya ga jelas, ga nyambung, dan ngga ngga :)
Banana bingung soalnyaa, ya maaf kalo ada typo - typo atau ada yang ga masuk akal. Maaf juga karena pendek :)

Jangan lupa comment and vote, luv u <3

Malu - Malu Tapi MauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang