Bab 32 Nenek Dwi pergi (1)

102 107 9
                                    

Hay gais?

"Perpisahan selalu mengajarkan kita
Untuk menghargai setiap detik sayang
Dan anugrah yang tidak boleh kita sia
Siakan"

Rara Violenta Philota

✨Reading✨

Setelah Rara pulang dari kace jelova
Rara langsung ke rumah, dan Membersihkan dirinya lalu kembali
Ke rumah sakit padahal jam sudah
Menunjukan pukul 07:12.

" Shalom Ma, Kek" panggil Rara sambil membuka gagang pintu kamar
Tapi dia hanya melihat Nenek Dwi Yang terbaring lemah.

"Kok enggak ada orang Mama sama
Makes ke mana" monolog Rara.

Clekkk...

"Selamat ulang tahun kami ucap akan
Selamat panjang umur sehat selalu"
Ucap Mama Kania dan Kakek Ivan
Bersamaan dengan kue di tangan,
Mama Kania dan kado berukuran
Sedang di tangan Kakek Ivan.

"Happy birthday princesses,tiup lilin
Nya sayang" ucap Mama Kania ke Rara yang masi syok dan terharu.
Dan dengan air mata yang yang
Menetes Rara berdoa dalam hati.

Selamat ulang tahun untuk ku, terima
Kasih tuhan, aku sudah genap 16 Tahun semoga kedepanya aku semakin
Dewasa, semakin berbakti kepada
Kakek Ivan, Nenek Dwi dan Mama
Kania dan aku semakin lebih baik
Kepedanya Tuhan, aku mohon
Padamu sembuhkan Nenek Dwi,
Aku kangen pelukan Nenek Dwi

Amin.

Setelah berdoa dalam hati Rara Meniup lilin ya.

"Makasih Ma, Kek" ujar Rara tulus
Dengan seyum manis.

"Sama sama cucu Kakek ini hadiah
Dari Kakek dan Nenek" ujar Kakek
Ivan ke Rara sambil menyerahkan
Kado berukuran sedang dengan pita
Biru.

"Makasih Kek" balas Rara memeluk
Kakek Ivan.

"Sama sama Ra, kamu makin rajin ya
Belajar ya biar pintar"jawab Kakek Ivan mengacak acak rambut hitam
Rara.

" Iya kek pasti"balas Rara dengan Semangat empat lima.


Ini sayang kado dari Mama" ucap
Mama Kania memberikan Alkitab
Ke Rara.

"Makasih Ma"

"Di buka dong Alkitab nya"
Dan dengan penasan Rara membuka
Halaman depan Alkitab.

From: Mama Kania.
To:Princess Mama Rara.

Selamat ulang tahun putri Mama yang
Cantik semoga kedepanya kamu
Semakin dewasa.

l love you princess

Mama Kania.

"l love you too Ma" balas Rara sambil
Memeluk Mama Kania dengan penuh
Cinta.

"Ini Mama kasih ke kamu biar kamu
Bisa bawa ke mana mana terus nanti,
Kamu bisa baca biar iman kamu Semakin kuat"

"Makasih Ma Rara, sayang kalian"

Rara [ Proses Penerbitan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang