🌸 10 | Gift

10 3 0
                                    

Lee Family Residence

6 PM

Nelson St.

Taeyang pulang dengan raut wajah yang kusut setelah kejadian siang tadi. Sampailah disebuah komplek perumahan mewah.

Rumah besar bertingkat tiga dengan design minimalis, sebuah garasi di sebelah kiri yang mampu menampung dua mobil dan perkarangan taman dari di sebelah kanan menyambung sampai ke belakang rumah. Ada dua balkon yang terletak di lantai dua sebagai kamar Papa dan lantai tiga yang adalah kamar Taeyang.

Sebuah mobil putih berhenti di depan pintu, anak gadis itu turun, dilihatnya mobil sedan hitam telah terparkir di garasi saat supir hendak mengatur posisi mobil yang ditumpangi Taeyang di dalam garasi. Begitu anak tunggal keluarga Lee itu masuk, terlihat Steve baru saja beranjak dari sofa disaat melihat Taeyang tiba dirumah itu.

"Daddy." Panggil Taeyang dengan nada datar menampilkan senyum getir memeluk Steve.

"How was your day honey? Kenapa cemberut begitu?" Sambut Steve dengan kepulangan putri satu-satunya.

Gadis itu kemudian melepas pelukannya. "Nothing. Maybe, I'm tired. I take a break first, daddy." Jawab Taeyang menghembus nafas kuat.

"Remember to come down for dinner, Tae." Steve paham sepertinya Taeyang hanya kelelahan karena aktivitasnya sehari-hari, namun terlihat sesuatu olehnya.

"Itu, apa yang kamu bawa?" Tanya Steve berkacak pinggang tetiba melihat bawaan Taeyang.

Taeyang yang baru saja akan menaiki tangga, tersentak dengan suara papa.

"Kemari sebentar." Perintah Steve mengayunkan telunjuknya ke bawah sebagai isyarat untuk Taeyang mendatangi dirinya.

Apa lagi sekarang? Aku cukup lelah hari ini, batin Taeyang memutar bola matanya malas, berbalik dan menghadap papanya sekarang.

"Apa itu?" tanya Steve melirik pada barang bawaan Taeyang sebagai petanda mulainya sidang.

"Em, bukan apa-apa. Aku ... aku membelinya saat melewati Robson. Dis ... diskon." Jawab Taeyang terbata-bata, matanya melirik ke kiri dan ke kanan kebingungan. Keringat dingin kini ia rasakan.

"Diskon? Tadi papa lewat tidak ada yang menjual diskon di sekitar sana. Apa kamu berbohong, Tae?" Steve mulai menaikkan intonasinya dan bersingkap dada.

Gadis itu hanya terdiam. Karena merasa ada yang tidak beres, Steve merampas kasar paper bag milik Taeyang, mengeluarkan isinya.

"Syal? Dapat darimana ini?" Steve memperlihatkan benda itu di hadapan putrinya.

Taeyang tidak bisa menjawab. Pria yang juga sudah berkepala empat itu tiba-tiba mengingat sesuatu.

"Ah, apa So Young datang menemuimu?" Tanya Steve berlagak keren setelah menebak jawaban yang menurutnya benar.

Park So Young adalah nama Korea Rachel, mantan istri Steve.

Gadis itu diam membeku.

"Benar dugaanku. Aku ingin kamu mengingkirkan itu." Steve mencampakkan syal itu ke lantai beserta dengan paper bag-nya.

"Tidak."

"Mwo?"

"Tidak akan. Maaf, aku tidak bisa."

"Apa kau tidak ingat bagaimana dia meninggalkan kita?! Memangnya apa yang bisa kau harapkan dari wanita itu?! Sekarang juga kau singkirkan benda itu." Bentak Steve menunjuk barang yang ia buang tadi.

A Toxic Love | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang