Garden of Morning Calm
Sky dan Minho berhasil menyamai langkah mereka ketika melihat Taeyang dan Jisung tengah duduk di bangku sambil menikmati roti di tangan Taeyang; berada di Morning Plaza yang memiliki lapangan yang cukup luas.
"Kalian dari mana saja? Lama sekali," kata Taeyang dengan pandangan sinis.
"Sama seperti kalian, kita juga sedang berkencan," jawab Minho santai sambil merangkul bahu gadis di sampingnya yang juga menikmati sepotong roti berisi selai coklat di tangannya.
Jisung dan Taeyang duluan melalui sebuah konsep taman dengan sebuah kolam dan sebuah pondok yang bergaya hanok mirip seperti tradisional Korea itu bernama Pond Garden.
Setelah itu berfoto di taman yang bernama Moonlight Garden yang memiliki rumah yang cukup kecil berwarna putih, di sepanjang jalan menuju rumah itu bunga tulip menjadi sambutan mereka. Cukup dengan menikmati keindahan itu, mereka berjalan di sebuah jalan yang diberi nama Road to Heaven yang konon menghubungkan Moonlight Garden dengan Morning Plaza yang diisi dengan bunga-bunga cantik seperti tulip, lili dan bunga Poppy yang bermekar indah.
"Kalian tidak mau ke atas?" tawar Sky yang menunjuk kearah jalan yang berada di sebelah kanan mereka.
"Tidak dulu. Aku tadi ke Nymph Valley dan Stream Garden. Nanti saja," kata Taeyang yang menolak.
"Ya sudah, kami duluan ke sana."
Minho dan Sky menaiki jejeran anak tangga yang disusun berlika-liku dengan bersisian penuh jejeran bunga yang tengah bermerkaran sempurna. Rock Alpine Garden menunggu mereka di ujung anak tangga. Setelah puas berfoto-foto, mereka memasuki Alpine House yang menjadi tujuan akhir mereka di sini.
Alpine House yang merupakan salah satu greenhouse yang ada di taman ini menyuguhkan banyak tanaman Alpine yang bervariasi dan dalam ukuran yang cukup kecil. Setelah melihat sekitarnya, mereka perlahan turun dari sana dan kearah kiri yang memiliki sebuah jembatan kecil yang memisahkan tanaman dari Chukryeong dan Gunung Baekdu yang berada di Wild Flower Garden.
Akhirnya mereka kembali beramai-ramai ke Green House yang paling besar berada di taman privat ini yang juga memiliki struktur bangunan yang berbentuk lingkaran untuk masalah efisiensi kulturisasi tanaman dan bunga.
Bukan hanya itu ada sebuah dekorasi kecil di antara tanaman itu yang berbentuk rumah tradisional Korea, Hanok yang seakan menambah unsur taman yang mirip dengan peri.
Tempat yang terakhir mereka lalui sebelum kembali pulang ke Seoul adalah masuk ke dalam Morning Calm Gallery yang memberikan sejarah dan lukisan-lukisan yang tidak dapat difoto oleh Sky, sehingga mereka berusaha mengingatnya melalui ingatan mereka.
Seoul, South Korea
"Bagaimana dengan ini?" tanya Taeyang yang menampilkan busananya setelah keluar dari kamar mandi sore itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Toxic Love | Minsung
Novela Juvenil"Aku menyukaimu," katanya dengan manik yang tak sanggup melihat gadis tersebut. Satu frasa yang memiliki rasa manis di dalam dan mampu menciptakan perasaan meledak seperti kembang api. Bagaimana kalau ternyata, frasa itu membuat kekacauan besar? ...