🌸 25 | Issue

3 1 0
                                    

Friday, 02.30 PM

The Royal Kingston of Vancouver

Dance Room

"Oppa, junbihaesseo?" bisik Sky yang memang duduk bersebelahan dengan San siang hari ini. Di tengah-tengah studio sedang diisi oleh dua temannya Sky menampilkan koreografi mereka dengan judul lagu Billie Eilish.

San mengangguk dengan mata yang melihat gerakan dua adik kelasnya. Wooyoung, Kevin, Felix dan Minho juga ada di dalam studio untuk menilai kemampuan peserta baru mereka. Dibantu dengan dua temannya yang lain supaya semakin jelas penilaiannya. Mereka duduk di depan kaca untuk menilai, sedangkan peserta yang lainnya duduk menempel ke dinding.

Begitu juga dengan San, yang mau tidak mau harus ikut duduk di samping Sky. Sebenarnya, San lebih milih duduk di area peserta daripada diminta untuk memberikan nilai.

Koreografi itu berhenti di lima detik kemudian, Sky membulat matanya tercengang, karena siapapun juga tahu kalau mereka berdua sangat serius dengan latihan kecil ini, outfit hitam-hitam dengan bahan kulit terlihat mengkilat.

"Selanjutnya, Park Sky. Silakan maju dan tampilkan yang telah dipersiapkan," kata Wooyoung setelah memberikan nilai kepada kedua temannya.

Sky bangkit berdiri, begitu juga dengan San. Lalu, keduanya berdiri di tengah studio. Bisikan terdengar katika melihat kakak kelas yang berada di sana. Maklum saja, dari tadi hanya sesama peserta baru yang tambil, kalau tidak berdua maka solo.

"Itu San, kan? Kakak kelas yang katanya jutek, cuek itu?"

"Iya. Katanya dia itu irit bicara kalau bukan dengan mereka berempat."

"Right! Not just that, he never wants to collaboration with other people."

Sky mendekatkan dirinya ke telinga San dan berbisik, "Eo? Ternyata itu fakta? Bukan rumor semata?"

San mengangguk dan tersenyum kecil.

"An honor to having dance in same floor and at the same time, My Majesty," kata Sky yang dibalas dengan ketawa ringan dari keduanya. San memberikan kode kepada Felix yang menjadi DJ dadakan hari ini. Sky mengambil posisi di sebelah ujung kanan dan San di ujung kiri.

Lantunan lagu terdengar, sekali mendengar siapapun juga bisa menebak penyanyinya. San duluan menggerakkan tubuhnya, memutar dan berada di tengah.

Someone You Loved.

Sky memasuki koreografi ketika San mendekatinya, mengitari studio. Bahkan tidak jarang mereka melakukan hal yang berbahaya. Seperti saat Sky menaiki bahu San, menumpukan kakinya di sana dan gadis itu melengkungkan tubuhnya ke belakang.

Kedua tangan San menumpu pinggang gadis tersebut dan membawanya terangkat ke atas dan mengitari studio, sembari berputar. Lagu itu selesai di menit ke tiga, San dan Sky duduk saling memaling muka, membiarkan kedua punggung itu menyatu dengan posisi San menangkup wajahnya di antara lipatan lutut yang ditekuk, begitu juga dengan Sky yang memeluk lutut yang ditekuk ke atas sembari wajahnya yang mendonga memejam mata.

Suara tepuk tangan bergema, Sky dan San langsung berdiri dan membungkuk sebagai tanda akhir dari tarian mereka. Sky duduk ke tempatnya semula begitu juga dengan San.

"Feel happy, Ji?"

Sky mengangguk semangat sampai helaian rambutnya menerpa wajah cantiknya sendiri, senyum lebar dan penuh kebebasan itu tidak luntur sejak selesai menampilkan latihan mereka yang ternyata berbuah manis. San yang gemas dengan tingkah laku gadis tersebut tidak menahan diri untuk semakin mengacak rambut yang hari ini dibiarkan terurai.

A Toxic Love | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang