🌸 69 | Get Out!

2 1 0
                                    

Vancouver General Hospital

7 PM

Vancouver, Canada

"Amnesia Retrograde, itu membuat seseorang tidak bisa mengingat kejadian di masa lalu," vonis Dae Hyun sambil memperlihatkan hasil MRI Taeyang sebelum melakukan operasi kemarin.

"Itu terjadi karena, pembuluh darah pada bagian otak kecil mengalami cedera dan terhimpit akibat tekanan dari benturan keras, yang menyebabkan seseorang mengalami amnesia. Karena cedera terjadi pada otak kecil, maka amnesia membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh," tutur Dae Hyun sambil menunjuk-nunjuk gambar otak kala menjelaskan kepada ketiga wali pasien itu.

"Jadi, apa yang bisa dilakukan agar dapat menolong putri kami, dokter Han?" Tanya Rachel yang sedari tadi terus mengusap air matanya.

"Ada dua cara, yaitu pertama, terapi okupasi dengan bantuan vitamin dan suplemen untuk memperbaiki kerusakan otak karena amnesia itu, karena kerusakan pada sistem limbik yang mengatur ingatan dan emosi," jelas Dae Hyun menangkupkan kedua tangannya di atas meja pribadinya.

"Kedua, terapi kognitif, keluarga bisa membantu pasien sebagai penguat daya ingat dengan bantuan seperti foto-foto, video, buku catatan, atau apa saja yang berisi banyak memori dan kenangan pasien," sambung Dae Hyun tersenyum usai selesai dengan penjelasannya.

Langsung Steve terlihat membuang nafas panjang dengan wajah muram, Rachel kembali menutup wajahnya dengan sapu tangan, sementara Changbin langsung menunduk sambil memijit kepala.

"Permisi, saya meminya izin berbicara diluar peranku sebagai dokter. Sebenarnya aku mengenali putri kalian," ucap Dae Hyun kembali membuka topik.

Serentak ketiganya memberi atensi kepada dokter itu.

"Anakku Peter Han, juga mengenyam pendidikan di The Royal Kingston of Vancouver, jadi keduanya adalah teman sekolah. Lee Taeyang pernah ikut berziarah bersama kami, putrimu mewakili Mr. Lee, di karenakan, mendiang istriku sangat mengidolakan anda," papar Dae Hyun sambil melipat kedua tangannya.

"Oleh sebab itu, tentu saja aku akan berusaha menolong putri anda," lanjut Dae Hyun ingin menenangkan wali pasien itu.

"Begitu rupanya," balas Steve setelah mendengar cerita dokter itu.

"Joesonghamnida," sontak Changbin membungkuk 45 derajat, cukup membuat cengang seisi ruangan, sampai semua sorot mata tertuju kepadanya.

"Maaf, kemarin saya berkelahi dengan Han Jisung, dokter," jelas pemuda itu tak berani menaikkan pandangannya.

Dokter itu berdiri, "Tidak apa-apa. Aku sudah mendengarnya dari putraku, dan aku sudah menasehatinya, aku sama sekali tidak mempermasalahkannya. Hanya saja, tolong selesaikan dengan kepala dingin, okay?" jawab Dae Hyun tersenyum sambil mengayunkan tangannya petanda untuk menyudahinya.

"Gamsamnida, dokter," ucap pemuda itu baru menaikkan kepalanya.

"Gamsamnida, dokter," ucap pemuda itu baru menaikkan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Toxic Love | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang