2

183 32 1
                                    

Sudah seminggu lebih Senja bersekolah di SM high school. Dan akhirnya, ia mulai merasakan gangguan dan omongan dari murid lain. Namun Senja tidak pernah mendengarkannya.

Kini Senja tengah duduk bersama Ningning di kantin untuk memesan makanan. Namun Senja merasakan kehadiran satu orang lagi, sepertinya ia seorang kakak kelas.

"Haii Ningning, Senja"

"Oh, haii Giselle" Jawab Ningning

"Udah pada mesen ?"

"Belum ehehe"

"Yaudah kamu mau pesen apa"

"Kamu ?"

"Eh, kalian mau mesen apa, gw pesenin"

"Tumben baik"

"Sebagai kakak kelas yang baik hati dan tidak sombong, harus menjaga dekelnya biar ga lecet"

"Halah sok iye, masa mesen makan bisa lecet, udah minggiran gw mau mesen sendiri"

Ningning beranjak dari duduknya diikuti dengan Giselle, dan mereka pun memesan makanan. Tapi untungnya Senja ga perlu cape cape mesen.

"Makanan datang" Ucap Giselle memegang nampan makanan, dan Ningning memegang nampan minuman.

Mereka pun makan bersama, namun tidak sampai situ. Tiba tiba datang satu kakak kelas lagi, laki laki.

"Jiselll, eh ada Ningning, itu siapa ?"

"Ohh kak Mark, itu anak baru namanya Senja"

"Ohh, hai Senja"

"Sell, nanti free ga ?" Mark menduduk kan dirinya di kursi sebelah Giselle sembari meminum es plastiknya.

Giselle memiringkan tubuhnya menghadap Mark

"Free, kenapa ?"

"Anterin gw ke gramed ya, nanti gw traktir makan deh"

Giselle terlihat berpikir sejenak lalu menganggukkan kepalanya.

"Hmm, makan ? okedeh"

"Yess"

"Yes ? kenapa ?" Tanya Giselle kebingungan.

"Ha ? gapapa. Gw tunggu pulsek ya, bye" Setelah itu Mark langsung meninggalkan Giselle, Ningning dan Senja yang hanya menatap kepergiannya.

"Dia siapa lo kak, gebetan ?"

Ningning kemudian memajukan badannya sambil menyipitkan katanya curiga.

"E-eh ? bukan lahh"

"Terus kok kaya panik ?"

"Ah iya panik, hp gw ketinggalan byee"

Giselle pergi meninggalkan mangkoknya yang sudah bersih dengan tergesa gesa.

"Orang orang hari ini aneh ya" Senja mengatakan itu dengan muka datarnya sebelum mereka pergi.

"Oh iya, lu mau liat anak basket ga pulang sekolah ?"

"Eh gabisa deh, aku ada kerjaan pulang sekolah"

"ah okeyy"

Setelah percakapan tersebut mereka kembali ke kelas dan duduk bersama. Namun ada hal yang mengganjal. Senja menemukan buntalan buntalan kertas di kolong mejanya, saat ia membuka kertas tersebut ia terkejut. Karna Senja kira itu hanyalah sampah yang iseng Giselle letakkan.

"Apa itu Ja" Giselle mengslihkan pandangan pada kertas kertas yang aku buka, dan ia sama bingungnya.

'Senja lon*te' 'Senja kegatelan' 'Senja kek jal*ang' 'Senja cabe'

Bagaimana tidak bingung, bahkan Senja saja masih sedikit cuek pada Ningning. Kapan ia menjadi 'cabe' ?

"Itu siapa Ja yang nulis"

"Kalo gw tau juga gw ga kaget Ning"

"Ck, udah ah" Ningning mengambil semua kertas tersebut lalu menyobeknya dan membuangnya ke tempat sampah.

--

Sesuai dengan yang dikatakannya, Senja sudah mendapatkan pekerjaan di minimarket bernama Koremaret sebagai kasir, dan shift nya adalah siang hingga sore.

"Eh Senja, kamu masih muda juga ternyata, cantik" Bapak pemilik minimarket tersebut menghampiri Senja sembari memegang pundak Senja.

Jujur Senja risih, karena ini pertama kalinya mereka bertemu, dan bos Senja berbeda 10 tahun darinya.

"Iya pak, dimana seragamnya ?"

"Tidak udah terburu, itu seragamnya"

Senja tersenyum tipis lalu membawa seragamnya ke kamar mandi, jika kalian tau.. seragam ini sangatlah ketat.

"Wahh cantik" Senja keluar kamar mandi dan di sambut oleh bosnya tersebut, namun Senja tau mata bos nya kemana mana.

"Bapak bisa pulang saja, saya sudah bisa sendiri"

"Yakin ?"

"Bisa kok pak"

"Baik, saya pergi, tapi bisakah kamu tidak memanggilku pak ? aku bahkan belum menikah" Oh gosh kenapa ia sangat formal, dan jika boleh jujur dia awet muda dan tampan.

"Nama saya kai, panggil saja kak kai"

--

Helloo guys balik lagi sama pacarnya doy. Gimana kalo Senja kita jodohin sama kai aja, dia ganteng loh.. Ah iya jangan lupa semangatin author dengan cara votmen yaa

Langit dan Senja -HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang