14

92 29 1
                                    

Siapa kangen gausah cung, mmf agak lama up nya, lagi nunggu mood sambil ngerangkai cerita baru yang ga kalah seruu !!

.
.
.

Sekarang Senja tengah mengemasi bajunya karena hendak pergi berlibur bersama teman temannya. Sebenarnya mereka berencana untuk mendaki gunung, karena sebelumnya mereka sudah pergi ke pantai. Namun tidak semua kuat, dan karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. mereka mengganti destinasi wisata nya.

Tak lama terdengar bunyi bel apartemennya.

"Langit ngapain lo kesini, gw baru mau turun"

"Mau bantuin lo bawa barang lah, ngapain lagi"

Senja tersenyum kecil lalu memberikan satu kopernya kepada Langit.

Dibawah ternyata mobil masih kosong, hanya ada mereka berdua. Senja masuk ke kursi tengah namun Langit memegang tangannya.

"Gw sengaja jemput lo duluan biar lo di sebelah gw"

Lalu Langit membukakan pintu penumpang di bagian depan untuk Senja.

Sejujurnya mereka membawa dua mobil. Mobil pertama ada Langit, Senja, Giselle, Ningning dan Jaehyun. Mobil kedua ada Mark, Haechan, Jeno, Jaemin dan Lucas.

"Jadi cowo sendiri gw disini" Ujar Jaehyun yang duduk di paling belakang.

"Kayanya bang Jepri cocok deh jadi bapak kita"

"Heh ngadi ngadi"

"Paling juga kalo jalan bareng lo dikira om pedo" Jarang jarang Langit bercanda, namun mood nya sedang baik sekarang.

Sedangkan di mobil sebelah..













"EYYOW LISTEN UP!! NO MATHER WHAT THEY DO, NO MATTER WHAT THEY SAY-" Lagu di mobil itu telah dimatikan oleh Haechan.

"MARKKK LO KALO NYETIR YA NYETIR AJA GAUSAH NYANYI NYANYI NANTI NABRAK"

"Nyanyi kan pake mulut ga pake mata"

"YA MASALHNYA LO NYANYI TANGAN LO GABISA DIEM, PAKE GAYA GAYA"

Ketika Mark dan Haechan bertengkar, dibelakang..

"Suit" Ucap mereka bertiga.

"YES GW MENANG LAGI" Jaemin mengangkat kedua tangannya menggeplak kepala Jeno dan Lucas dengan keras.

"ADOHH.. CURANG NJERR" Lucas tak terima lalu suit kembali.

"Yess gw" Jeno menang. Jeno mengangkat tangannya menggeplak Lucas dengan tenaga dalam lalu mengusap rambut Jaemin lembut.

"APAAN NJING CURANG BANGETT, MALES AH MAIN SAMA ORANG PACARAN" Lucas ngambek. Lucas membalikkan badannya menghadap belakang melihat mobil di belakangnya. Lucas duduk di paling belakang.

Jeno dan Jaemin tertawa puas melihatnya lalu Jaemin menengahi Mark dan Haechan.

"GW CUMA NYANYI DIKIT, LAGIAN SUARA GW ENAK"

"WOII ITU JALANNYA DILIAT JSNGAN NGO-"

Mereka terhenti.




"STOOOOOOOP" Jaemin berteriak kearah telinga mereka berdua membuat mereka terloncat kaget.

"BUDEG GW LAMA LAMA NA" Haechan protes.

"GW YANG BUDEG DENGERIN KALIAN BERANTEM"

Lalu Jaemin menyambungkan hp nya dengan speaker mobil dan menyalakan sebuah lagu.

"DUDI DUDI DAM DAM DUDI DUDI DAM" Nyanyi Jaemin.

"LAGU BOCAHH ANJER" Teriak Lucas dibelakang.

"TAU, MATIIN AJA UDAH" Mark mematikan lagunya membuat Jaemin berkaca kaca.

Lalu Jeno menghentikan tangan Mark.

"Udah biarin satu lagu aja" Mark lebih tua dari Jeno, namun Mark tetap bergidik ngeri melihat otot ditangan Jeno.

Sangat berbeda dengan mobil Langit bukan? yahh, berbeda itu indah. TAPI GA GINI JUGA.

"Langit gw setel lagu ya" Ucap Giselle.

"Gausah lagu lo metal semua, berisik"

"Engga metal dehh"

"Gausah"

Berakhir Giselle pundung dan bersandar di bahu Ningning. Senja? udah ketiduran dari tadi. Jepri? dia sih gamau repot, dari dengerin lagu sendiri pake earphone. Hening.
 
--

HALOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
SAY HI DULU SINI BIAR KETAUAN MANA SIDER

votmen dulu yaa, baru lanjut.
.
.
.

ah iya maafkan hamba kalo banyak typo

Langit dan Senja -HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang