Dio terus mengikuti Senja dari belakang mengejar langkah cepatnya, namun Senja tak ingin menghiraukannya, Senja terus berjalan ke tempat yang mungkin tak bisa Dio kejar. Senja ke toilet, ia tau Dio bisa saja menunggunya di luar, tapi Senja tak bisa berpikir jernih sekarang. Dan benar saja Dio tak ikut masuk, bisa bisa di gebuk dia dikira mesum.
Senja membuka satu pintu bilik di toilet perempuan lalu terkagetkan, Langit. Langit sedang duduk di atas closet yang tertutup, tenang.. ia tak sedang membuang air besar maupun kecil. Namun yang membuat Senja kaget, Langit tengah menjepit sebuah rokok di antara dua jarinya.
"Senja"
Pastinya satu kamar mandi bau asap rokok, Senja langsung terbatuk dan memilih keluar dari kamar mandi karena perutnya yang mual mencium asap rokok.
"Uhuk uhukk"
"Senja tunggu" Langut langsung mematikan rokoknya dan mengejar Senja, namun Langit mengernyitkan keningnya karena ada satu orang yang mengejar mereka, lebih tepatnya Senja.
"Senja" Panggil Dio.
Langit dengan kaki panjangnya menyamai langkah larinya dengan Senja, bahkan sekarang ia berada di depan Senja menghadang dirinya. Tanpa sengaja Senja menabrak dada Langit dan dengan reflek Langit mendekapnya.
Deg deg deg..
Senja bisa mendengar suara detak jantung yang tidak normal dari dada Langit membuat jantungnya menjadi tidak normal juga.
Namun Dio menarik pergelangan tangan Senja tuk lepas dari dekapan Langit.
"Senja dengerin aku dulu" Dio berusaha memeluk Senja namun di tolak, Pfft... pasti malu.
"Apaansih"
"Kamu ini pacar aku" Langit yang melihatnya entah mengapa memundurkan dirinya perlahan dua langkah, Langit pun tak tau mengapa.
"Itu udah gabisa di sebut pacar Dio!"
"Tapi kita gapernah putus"
"Tapi lo pernah ninggalin gw" Senja menghempas kasar tangan dio yang memegang pergelangan tangannya
Dihempas.. gelombang.. eh gajadi
"Dengerin aku dulu"
"Setelah lo tidur bareng cowo lain dan ninggalin gw sendiri saat gw butuh, lo bilang dengerin dulu?"
"Tapi kamu masih single kan Ja?" Tanya Dio lembut.
"G-gw udah punya pacar"
"Siapa?" Tanya Dio penasaran
"Dia" Senja berjalan ke arah Langit dan menggandeng tangannya, Langit? Sudah pasti terkejut, jantungnya berdegup kencang kembali.
Sungguh bukan maksud Senja berbohong, tapi Dio selingkuhnya sama cowo, pikiran Senja hanya membalas apa yang dia lakukan.
Dio tercengang lalu bertanya "Sejak kapan, lo kan straight"
"lo juga awalnya straight pas selingkuh sama banci itu" Oh sungguh pedas, tapi memang gaya selingkuhan Dio lebih ke banci, bukan cowo polos yang benar benar feminim.
"Lo pacarnya Senja?" Tanya Dio pada Langit.
Langit seakan baru sadar dari lamunannya karena keasikan menonton drama ditambah jantungnya yang di permainkan, Langit melepas gandengan Senja dan mengacak rambut Senja kemudian merangkulnya menarik Senja lebih dekat pada dirinya. "Iya, Senja pacar gw"
Langit memasang wajah datar nya dengan tatapan mengintimidasi pada Dio, Dio pun bergidik ngeri walaupun Langit ini perempuan.
"Jangan deket deketin Senja lagi kalo masih pengen nafas" Ujar Langit kembali, lalu membawa Senja menjauhi Dio.
Sejak hari itu Senja ngambek kepada Langit karna kepergok ngerokok, Senja paling tak bisa menghirup asap rokok.
--
Geng mereka tengah kumpul di kantin saat ini, namun ada empat orang baru yang tak pernah Senja lihat wajahnya di sekolah ini.
"Ini fans gw, mereka baru pindah kesini karna ngikutin gw" Ucap Mark.
"HEH ENAK AJA, gini gini gw artis neo coffee, cobain kuy" Ucap pria itu sombong.
"Iya canda canda, mereka temen gw. Sekelas juga sama gw sama Haechan. Custom mereka, curang"
"Ohh" Semua hanya ber oh ria.
"Sakit ati gw ngomong baik baik di oh in dong" Mark memegang dadanya dengan wajah dramatis nya.
"Alay lo" Haechan mendaratkan satu pukulan di pundak Mark.
"Sakit woi" Semua hanya tertawa melihat mereka.
"Ekhem, ga di suruh kenalan?" Ningning menyedot jus alpukat dari sedotannya.
"Oh iya, gw Lucas. Orang paling ganteng sekebun binatang" Lucas memasang wajah sombong, padahal yang lain sedang menahan tawa.
"Pfftt, iyain apa kata bang kopi deh"
"Kalian kelamaan, gw aja yang kenalin" Ucap Mark.
"Yang itu tuh yang kaya bapak bapak namanya Jepri, yang onoh yang lagi berduaan namanya nana sama nono" Tunjuk Mark, baru mereka hendak protes, Senja bertanya.
"Nana sama Nono saudara ya?" Tanya nya polos.
"Bentar bentar, ralat dulu, Mork emang agak gesrek. Gw Jeno, ini Jaemin, itu Jaehyun. Bang Jaehyun yang paling tua" Ralat Jeno.
"Ohhh" Senja hanya ber oh ria.
"Dan kita pacaran"
"UHUK UHUK"
Senja sampai tersedak saat sedang meminum jus alpukatnya karena perkataan Jeno. Senja memang bukan homophobic, tapi ia hanya shock.
"Ehehehe" Jaemin hanya nyengir. Jujur Jaemin memang manis, tidak seperti pacar mantannya yang banci itu..
--
HAI HAI HAII
aku tambahin cast baru lagi biar ga sepii, apalagi ada mang kopi 😍JANGAN LUPA VOTMENNNNNNNNN
VOTE KALIAN SEMANGAT AUTHOR !!
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit dan Senja -HIATUS
FantasyLangit akan kesepian jika Senjanya hilang, dan Senja akan kehilangan rumahnya jika Langit menghilang. ⚠️ Gxg ⚠️ Jiminjeong ⚠️ Homophobic dni