5

138 37 1
                                    

Langit menghentikan mobilnya tempat untuk memarkirkan mobil.

"Eh ini gimana si Senja" Tanya Giselle.

"Duluan deh keluar bawa barang barang, ntar gw bangunin ni kebo" Langit melepas seatbelt nya sembari melihat duo bocil (Haechan - Ningning) yang sudah bergandengan sambil berlari setengah berloncat menuju air laut.

"Noh lu pada urusin duo bocil sana"

"Okee" Ucap Giselle dan Mark bersamaan. Mereka pun keluar, seperti mama, papa, dan anak.

Langit beralih pada Senja yang tak kunjung bangun, ia pun melepaskan seatbelt Senja karena ia berniat menyeret Senja keluar.

"MAU APA LO ?!?!!!" Senja mendorong dada Langit hingga terpental ke kursinya.

"BUSETTT NENG GAUSAH NGEGASS"

"LU NGAPAIN DEKET DEKETIN GW"

"DEMI TUHAN CUMA LEPAS SEATBELT"

Senja melihat ke arah seatbelt nya yang sudah terbuka lalu menatap Langit sebentar, dan Senja pun keluar berniat menyusul yang lain.

Namun Senja menghentikan langkahnya sambil membalik badan.

"Yang lain manaa ?"

"Noh kan" Langit menutup pintu mobil dan berjalan ke arah Senja.

"Ck, sini" Kemudian langit menggenggam tangan Senja membawa nya mendekati laut.

Mata Senja berbinar melihat teman temannya yang sedang membeli es krim. Entah sudah berapa lama Senja tidak memakan yang namanya es krim, ia melepaskan genggaman tangan Langit lalu berlari kecil ke arah mereka.

Langit tersenyum kecil, namun Senja terjatuh. Langit berjalan cepat ke arah Senja dan berjongkok membantu Senja berdiri.

"Gapapa ?" Ucap Langit sembari membersihkan lutut Senja.

"Gapapa kokk" Lalu Senja kembali berlari ke arah penjual es krim.

"Jangan lari lari nanti jatuh lagi"

Langit berjalan ke arah Giselle dan Mark yang duduk di kursi memakan es krim sambil menyaksikan Ningning dan Haechan yang duduk di atas pasir sembari memakan es krim dan saling menggoda.

"Udah kaya berumah tangga eakk" Langit duduk di sebelah Giselle.

"Hum ? lagi liatin si manis" Ucap Giselle tanpa sadar sambil senyum kecil.

"Hah, siapa ?" Tanya Mark mengangkat satu alisnya.

"Hah, ohh engga. Mereka berdua kaya bocil, manis" Giselle kembali memakan es krimnya. Di saat Giselle fokus memperhatikan pemandangan di depannya, Mark sibuk menatap wajah cantik Giselle.

Lalu Senja datang membawa dua es krim cone di tangannya dengan mata berbinar, poni nya yang mulai panjang sedikit mengenai matanya membuatnya meniup poninya tersebut. Sungguh menggemaskan.

"Eh ? Ningning, Echan jangan disitu ihh, nanti es krim nya kena pasirr" Senja menggerakkan tangannya yang sibuk memegang es krim menandakan menyuruh mereka kemari.

"Sini dehh"

"OKEEE"

Akhirnya mereka memakan es krim bersama di meja bundar dengan payung teduh.

--

Setelah es krim mereka habis, mereka berencana ingin berenang bersama. Awalnya Langit dan Mark tak ingin ikut bermain air, namun tentu saja karena Giselle ikut bermain Mark juga ikut, Langit pun tak ingin menjadi anak buangan dan ikut bermain.

Mereka bermain air sekitar 30 menit lalu pergi mandi dan berganti baju karena Senja akan segera muncul.

Dan sekarang.. mereka sedang duduk bergantung di ujung dermaga tepat di depan Senja yang sangat indah dan menyejukkan.

"Langitt, itu Langit" Ucap Ningning menunjuk Langit.

"Senjaa, itu Senja" Ucap menunjuk Senja.

"Ahaha, tapi beda ya" Ucap Senja yang tertawa kecut.

"Beda ?" Tanya Langit mengangkat sebelah alisnya.

--

Dan jadilah mereka keluarha bahagia di pantai AHAHA. votmen banyak banyak nanti rajin up <3

Langit dan Senja -HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang