1

5.9K 29 0
                                    

Huamm(anggap aja nguap)
Olive pun terbangun dari tidurnya. Melihat jam yang ada dinakas menujukan pukul 5.12 AM. Ia bergegas untuk kekamar mandi mengambil wudhu. Selesai mengambil wudhu, ia menggelar sajadahnya, menggunakan mukenanya lalu beranjak untuk sholat.

Allahu akbar
Ucap Olive dengan suara yang kecil. Setelah 5 menit sholatnya pun selesai. Jam sekarang menunjukan 5.17 AM. Ia tidak tidur kembali karena takut terlambat. Ia mengambil ponselnya yg ada dinakas, melepas charger yg terpasang. Ia membuka salah satu aplikasi dan menonton video satu per satu ia tertawa cekikikan melihat video yang lucu. Tak sadar jam sudah menunjukan 5.30 AM.

"Anjir, jam cepet banget sih" ia keletakan ponselnya diatas kasur.

Ia melalukan aktifitas mandinya seperti biasa. Tidak lupa dengan morning rutinenya.

Ia menyiapkan seragam putih abu abu. Lalu mengambil jilbab warna putih yang kemarin bi ijah siapkan dimeja riasnya.

Ia pun sudah siap, Olive pun keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga satu persatu dan sampai lah dilantai 1, lebih tepatnya dapur. Ia duduk disalah satu kursi disitu. "Mau bi ijah bikinin susu ga neng?" Olive hanya mengangguk iya. Lalu melanjutkan mengoles selainya ke roti. "Bang Devan sama Kiran kemana bi?" Tanyanya.

"Ga tau neng, paling Kiran bentar lagi turun. Kalo den Devan gamau diganggu katanya ga ada kelas hari ini" jawab bi ijah sembari mengaduk susu. "Ya udah entar aku yang nanya sendiri, oiya papa mama kemana?" Olive masih melahap rotinya "nyonya lagi kepasar, kalo tuan lagi tidur" Olive hanya mengangguk menandakan mengerti.

Setelah menyelesaikan makannya. Ia kembali keatas tepatnya kekamar Devan dan Kiran

Pertama tama ia memasuki kamar Kiran.

Tokk tokk tokk..
Bunyi ketukan dari depan kamar.

Kiran membukakan kamarnya "kenapa?" Ternyata Kiran sudh memakai seragam "cepet turun oiya tas kecil gue lo pake ya? Lain kali itu kalo make bilang bocil!" Ketus Olive, ia berjalan menuju kamar Devan. Ia sekarang tepat pas didepan pintunya, lalu Olive mengetuk pintu tersebut.

Keluarlah seorang lelaki berbadan tingga nan berkulit putih menggunakan boxer hitam dan tidak menggunakan kaos.

"GILA LO! GA KULIAH LO BANG? ga sholat kan lu!?" Olive mengomeli kakak laki lakinya tersebut "Lah? Apaan sih? Kelas gue ntar siang. Ga usah so tau lo!" Jawab Devan lalu membanting pintu.

Dih apaan sih so ganteng lu!

Olive memutuskan untuk kesekolah bersama adiknya yg masih 9 smp tersebut.

Sampailah ia didepan sekolahnya. Olive memasuki perkarangan sekolah, matapun beberapa tertuju kepadanya. Tatapan sinis mau pun tatapan berbinar bertebaran.

Tiba tiba ada yang penyapanya "Neng Olip!"ketika melihat kebelakang ternyata itu pak asep sang satpam disekolah kita.

"Iya pak!" Sahutnya dengan senyuman yg terpampang.

Ia pun melanjutkan jalannya, hampir 2 langkah memasuki kelas. Ia dipanggil oleh ketua osis untuk memberi tahu semua anak osis untuk datang rapat siang ini setelah pulang sekolah.

Olive sebagai wakil ketua osis,menganggukan permintaan kak Bagas (ketos).

"Nanti pulangnya sama saya ya liv" ucap Bagas.

"Ga kak, saya ada urusan. Terima kasih ajakannya" ucap Olive dengan selembut lembutnya. "Jangan panggil saya kak, kita masih seumuran" Olive pun masuk kedalam kelasnya.

Cekrekk.
Bunyi pintu yang terbuka membuat satu kelas melihat ke arah pintu.

Ketika Olive masuk, mereka semua pun mengelus dada. Mereka pikir yang akan masuk adalah miss Indah sang guru matematika.

ZAUQITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang