10

921 18 0
                                    

Ira pun menutup pintu kamar tersebut.

"Ngapain ada pembantu gitu dirumah?" Tanya Olive yang menjauh dari kasur. "Kenapa? Kamu ga suka ya? Nanti aku aja yang selesain" ucapnya

"Mau diberesin gpp, ga juga terserah" ucap Olive cuek dan mulai melepas satu per satu bajunya. Ia mengganti pakaianya dan turun kebawah. Zauqi ikut turun tanpa mengganti bajunya.

Terlihat semua pembantu sudah menyiapkan makanan makanannya. Zauqi dan Olive pun duduk dimeja makan.

"Sayang, maaf" ucap Olive
"Kamu minta maaf?" Zauqi memasang muka bingungnya.

Drtt drrtt drrrttt
Ponsel Zauqi berbunyi

'Ck ngerusak suasana' dalam benak Zauqi.

"Halo? Kenapa lang?" Tanya Zauqi "qi! Dateng yang sore ini" saut Gilang dari sebrang sana.

"Basket?" Tanyanya kembali "ya iyalah!" Zauqi hanya menjawab oke dan mematikanya.

"Nanti sore basket" ucap Zuqi kepada Olive.

Olive yg sedang menyantap makananya menggangguk mengerti. "Mau ditemenin ga?" Tanya Olive

"Boleh" ucap Zauqi lalu mengelus rambut Olive.

...

Mereka pun telah menyelesaikan makanya. Olive kembali naik kekamar mereka.

Olive menyandarkan badanya dikepala kasur dan datanglah Zauqi.

"Ganti bajunya sayang" pinta Olive

Zauqi mengangguk dan berjalan kearah lemari mereka. Setelah ia mengganti pakaianya ia mendekat kearah Olive.

"Sayang mau nen" Zauqi sudah menatap kearah payudara Olive.

"Ga, lagi sakit nen nya" ucap Olive menolak. "Please, janji ga brutal cuma nen aja ga gigit gigit" Zauqi memohon mohon agar istrinya itu luluh. Tidak lupa dengan ekspresi cemberutnya

Olive paling ga bisa lihat muka lakinya gitu. "Iya iyaa, buka sendiri" Zauqi membuka baju Olive dan menyedotnya bak anak kecil tidak hanya itu, ia pun memainkan gamenya. Posisi paling enak.

Sudah cukup lama Zauqi menyedot itu. Tak puas puas padahal hanya sebuah puting tdk ada isinya juga.

"Udah? Kamu udah 45 menit loohh" ucap Olive yang badanya sudah mulai pegal pegal.

Zauqi masih menggelengkan kepalanya. Terpaksa Olive harus mengambilnya sedikit paksa.

Berhasil terlepas payudaranya ia memasukanya kembali kebranya.

"Pijetin capek punggung aku" pinta Olive "hm" ucap Zauqi singkat.

Ia mengambil minyak kayu putih diatas nakas dan membalurkan dipunggung Olive. Tak hanya diam ia sedikit mencium ciumi leher jenjang Olive.

Pijatanya memang enak, sepertinya cocok jadi tukang pijat.

Tak lama Olive meminta untuk berhenti karen ia lelah ingin sekali tidur.

"Sayang, kamu serius mau ninggalin aku ke swiss? Nanti aku bilang bunda deh biar kamu ga jadi ke swiss:(" Olive merengek seperti anak kecil didada bidang Zauqi.

"Iya aku serius. Nanti 1 tahun sekali aku pulang oke?" Bujuk Zauqi agar istrinya mau merelakanya.

Olive hanya mendengus kasar dan berusaha terlelap. Tak lama ia pun tertidur.

...

N

ext ke 1 hari setelahnya.

Pagi pagi Zauqi sudah bangun dan tidak lupa membangunkan istrinya. Ia berangkat kemasjid sedangkan istrinya sholay sendiri dirumah.

Ketika sudah pulang dari masjid Zauqi sudah disiapkan susu hangat buatan Olive.

"Sayang, bunda tadi telfon nanti pagi jam 7 kamu kan belum berangkat. Nah bunda mau datang kerumah katanya mau ngomongin sesuatu" jelas Olive.

"Oke oke. Sekarang Ira mau kamu gimanain?" Tanya Zauqi.

"Hilangin dari rumah aja" Zauqi hanya menggangguk iya.

Zauqi mengambil selembar kertas dan bulpen.

|"Untuk ART saya, Ira estiasti saya
|mohon maaf jika ucapan dan merilaku |saya terhadapmu kurang enak. Tapi,
|saya menulis ini tujuanya bukan untuk |itu. Saya disini ingin memecat anda
|sebagai asisten rumah tangga saya.
|Saya harap anda mengerti perasaan
|istri saya.
|
|
|                                                    
|Salamhormat
|


|Zauqi

Panjang lebar ia menulis itu. Penasaran Olive apa yang ditulis suaminya.

"Nanti kasih ini ke Ira jam 9 pagi. Bilang dia siapkan barang barang sebelum jam 12 siang." Tegas Zauqi.

Olive menganggukan kepalanya. Penasaran sekaligus lega ketika memegang surat itu.

"Morning kissnya mana?" Pinta Zauqi. Yang dibalas dengan gelengan Olive.

Olive pun pergi kebawah dengan keadaan masih memakai mukenah.

Diikuti oleh Zauqi dibelakang. Mereka berdua duduk ditaman didepan rumah. Hawa pagi sangat cocok dengan dipelukan Zauqi.

"Kiss dulu" tagih Zauqi. Karena sedang luluh Olive pun mencium pipi Zauqi.

Mereka menikmati hawa pagi dengan secangkit teh hangat. Sangat cocok sekali

...

Jam sudah menunjukan jam 6.40 AM sudah waktunya mereka mandi dan sarapan. Menyambut kedatangan mertuanya Olive membuatkan sup ayam rebus.

"Tumben masak sendiri. Yang lain mana?" Tanya Zauqi karena baru sekali ini Olive masak sendiri.

"Bunda udah telfon bentar lagi dateng, jadi aku buatin ini. Cobain deh enak kok" Olive menuangkan supnya kedalam mangkok dan menyajikanya kesuaminya.

"Enak" ucapanya sembari mengancungkan jempol. Tak lama ada yang membunyikan bell pintu

Ding dongg
Bunyi bell rumah

Olive langsung membukakan pintunya. Terlihat kedua orang tuanya pun ikut.

Perbincangan ini sepertinya serius

"Masuk dulu ayok" ucap Olive dengan muka semringai senang karena orang tuanua datang berkunjung kerumahnya.

Duduklah Vio, Idan, Sheryl dan Arif

Zauqi pun memasuki ruang tamu. Melihat orang tua mereka sudah sampai ia pun manyalimi sati persatu.

"Liv, qi. kita mau ngomong serius" ucap Idan papa dari Olive.

"Apa pa?" sahut Zauqi.

"Kita lagi difase kritis dalam ekonomi, perusahaan papa dikorupsi, toko mama sepi" ucap Idan dengan muka sedih

"Bunda sama ayah juga rugi besar diperusahaan" balas Arif.

"Jadi kita minta maaf rumah ini bakal dijual, kamu tetap kerja diperusahaan tapi ga bisa kuliah maafin ayah ya Qi" ucap Arif dengan muka sedih.

HDHSJSJSJDKDK IHHH BANYAK YANG BACAAAAA<333

SORRY AUTORNYA SIBOEK BINGITZ NICH JADI SEGINI DULU YA. JANJI BESOK UP LAGI

ZAUQITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang