Hogwarts Express - 04

2.1K 249 3
                                    

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

Paginya kami diantar keluarga Dursley dan mereka meninggalkan kami berdua di Hogwarts Express tanpa sepatah kata pun. Kami diberitahu Hagrid kemarin bahwa kereta kami berada di peron 9¾. Tapi meski kami mencari cari peron tersebut kami tidak dapat menemukan nya. Sampai kami menanyakan ke petugas disana dimanakah letak peron tersebut. Petugas tersebut malah menyatakan tidak ada nama peron tersebut. Aku dan Harry bingung dengan jawaban petugas tersebut. Saat itu ada keluarga dengan rambut merah melewati kami.

"Ayo segera ke peron 9¾ agar tidak terlambat," kata wanita tersebut

"Hey Harry sepertinya tujuan kita dengan mereka sama,"

"Iya kita ikuti mereka yuk," ajak Harry

Saat itu kami melihat sesuatu yang spektakuler. Mereka tembus menghilang ke dalam dinding tersebut. Aku dan Harry menggosok gosok mata kami.

"Permisi madam bisakah anda memberi tahu cara untuk kesana?" Tanya Harry

"Ohhh kalian baru pertama kali, Ron juga baru pertama kali mau ke Hogwarts," jawab wanita tersebut sambil menunjukkan anak yang bernama Ron

"Kalian tinggal masuk saja jika kalian takut menabrak kalian bisa agak berlari," lanjut wanita tersebut

"Terimakasih madam anda sungguh baik hati," kataku sambil tersenyum

"Tidak masalah honey."

Setelah itu aku dan Harry mencoba untuk masuk kedalam sana. Harry sepertinya agak takut dan mempersilahkan aku untuk lebih dulu. Ternyata di balik dinding tersebut ada kereta yang besar dengan anak anak yang sedang mengobrol. Lalu muncullah Harry dengan anak yang bernama Ron. Lalu kami masuk ke dalam kompartemen kami yang terdapat jendela di sisi satunya.

"Permisi bisakah aku bergabung dengan kalian? Kompartemen lainnya sudah penuh," tanya seorang anak berambut merah yang tadi kami temui

"Oh tentu saja kenapa tidak?" Sahutku dengan Harry yang menganggukkan kepalanya

"Perkenalkan namaku Ron Weasley panggil saja Ron."

"Senang bertemu dengan mu Ron aku Harry Potter kau bisa memanggilku Harry saja dan ini saudaraku," jawab Harry sambil menunjukku

"[name] Potter panggil saja [name]," jawabku

"Holy cricket apakah kalian Potter bersaudara itu?"

"Yep kami bersaudara"

"Oh astaga apakah kalian punya luka tersebut?"

Harry menunjukkan luka yang ada di kepalanya.

"Bagaimana denganmu [name]?"

"Aku ada di pergelangan kiriku."

"Kenapa kau menggunakan perban?"

"Yah karena aku tidak mau terlalu mencolok, jika aku tidak memperbannya bisa bisa kau melihat pergelangan tanganku sepanjang perjalanan," jawabku sambil ketawa

Ron, Harry dan aku ketawa dan tiba tiba ada seorang perempuan datang membawa troli. Dia menawarkan jajanan yang berada di troli nya dan Ron menolak. Tapi Harry dan aku mengeluarkan emas dari saku nya ( pengangguran kaya oho). Ron terpana melihat emas galleon yang kami keluarkan dari saku kami. Setelah kami membelinya kompartemen kami penuh dengan permen. Ron ikut makan sambil tertawa dengan kami. Tiba tiba ada seorang anak perempuan yang menggunakan jubah Hogwarts

"Permisi apakah kalian melihat kodok melewati kompartemen ini? Seorang anak bernama Neville kehilangannya," tanya seorang anak itu

"Ah maaf kami tidak melihatnya,"

"Astaga apakah kamu Harry Potter?" Tanya anak itu setelah melihat luka di kepala Harry

"Ya begitulah,"

"Dan kamu pasti [name] Potter?" Lanjut anak tersebut

"Yaa aku saudaranya," jawabku

"Sungguh suatu hari yang indah bertemu kalian berdua namaku Hermione Granger panggil saja senyaman kalian,"

"Senang bertemu dengan mu Hermione," sahutku sambil tersenyum

"Eghem," deham seseorang, sepertinya Ron merasa terlupakan

"Dan kamu?"

"Ron Weasley."

"Pleasure."

"Mau bergabung bersama Hermione? Sepertinya kami tidak bisa menghabiskan ini semua," tawar ku

"Dengan senang hati," jawab Hermione duduk disebelah ku dan mencomot salah satu coklat

Lalu kami mengobrol dengan Hermione dan Hermione menunjukkan sihir memperbaiki kacamata Harry. Saat mengobrol, aku mengambil salah satu buku dan membaca nya sambil mengobrol dengan mereka. Ada salah satu mantra yang menarik perhatian ku. Aku izin keluar kompartemen dengan alasan ke toilet. Sesampainya di toilet aku mencoba menggunakan mantra itu

"Lumos."

Dan tiba tiba jariku mengeluarkan cahaya darisana. Aku tersenyum melihat cahaya tersebut. Aku sempat bingung untuk mematikannya dan untungnya berhasil. Sesampainya di kompartemen ku Hermione bilang kepadaku bahwa aku harus mengganti pakaianku secepat mungkin karena kita sudah mau sampai Hogwarts. Aku mengangguk melihat Harry dan Ron yang sudah berganti pakaian. Setelah berganti kami turun dari kereta tersebut dan Harry menggandeng tanganku.

"Hati-hati jangan sampai hilang," kata Harry khawatir

"Aku bukan anak kecil lagi Harry," sahut ku sambil ketawa kecil

"Iya tapi kau lebih muda dariku."

"Yaelah ry beda 7 bulan doang."

"Iya tetap saja," jawab Harry sambil menarik tanganku

Disana ada Hagrid dan banyak perahu disebelah nya. Hagrid membawa kami dengan perahu nya dan memperingatkan agar tidak sampai jatuh ke dalam air.

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

Sesampainya di Hogwarts seorang anak bernama Neville akhirnya menemukan kodok nya yang tidak tau kenapa bisa sampai Hogwarts. Saat itu ada anak laki laki yang berambut pirang yang menghampiri kami dan menjulurkan tangannya.

"Namaku Draco Malfoy, aku bisa memperkenalkan kalian kepada teman teman yang lebih baik dari meraka semua," kata anak tersebut

"Ah terimakasih Malfoy kurasa saya bisa membedakan nya sendiri," jawab ku ramah sambil membalas uluran tangan nya dan Harry mengangguk mendukung jawabanku

Harry, Ron dan Hermione terlihat terkejut karena aku memanggil nya menggunakan nama belakang. Karena biasanya saat aku berkenalan aku langsung menggunakan nama depan jika orang itu mengizinkan. Tiba tiba ada seorang wanita keluar mengenakan jubah zamrud dengan topi yang bertengger di atas kepalanya.

"Selamat datang di Hogwarts, disini kalian akan dibagi ke dalam 4 asrama. There are Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaws, and Slytherin," sambut wanita tersebut

"Ikuti aku," lanjut wanita tersebut sambil memimpin anak anak lainnya

Kami berbaris dan masuk kedalam sebuah ruangan yang besar. Ruangan tersebut terdapat 4 meja panjang dan terlihat simbol simbol asrama yang berderetan di dinding tersebut. Beberapa anak lain yang duduk di meja tersebut melihati kami. Saat itu Hermione mengoceh tentang sejarah Hogwarts yang panjangnya bukan main.

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

See you in the next partt sorry klo misalnya ada kesalahan dalam penulisan dalam aspek apapun jangan lupa vote atau komen yakk
- lyraa

My New Life - reader x hogwarts boys [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang