My New Life - reader x hogwarts boys [ END ]

Batu bertuah [End first story] - 17

Setelah kami menyelesaikan kelas kami, kami berempat menuju ke rumah Hagrid dengan alasan berkunjung ke rumah teman. Hagrid pun menerima kami dengan senang hati sambil memamerkan telur naga yang baru dia dapatkan dari orang asing.

"Wah kau keren sekali Hagrid kasih tau kami tips menjinakkan hewan dong," kataku sambil memancing Hagrid setelah naga itu menetas

"Eghem," deham Hagrid yang tesipu

"Yaa kau keren sekali Hagrid kami juga mau tau caranya," sahut mereka bertiga mendukung

"Eghmm yaa hewan itu memiliki karakteristik masing masing contoh nya Fluffy yang jika kau memainkan lagu ia akan tertidur lelap dan besok ia akan kembali karena batu sialan yang merepotkan Fluffy itu akan dipindahkan," kata Hagrid sambil berdeham malu

Lalu kami semua berpandangan dengan senang lalu segera menuju Hogwarts meninggalkan Hagrid yang baru tersadar telah membocorkan rahasia Hogwarts.

"Sepertinya malam ini akan ada yang mengambil batu itu," bisik Harry yang berlari menuju Hogwarts bersama kami

"Kita harus menyelamatkan batu itu," balas Hermione dengan napas terengah engah diikuti perkataan setuju dari ku dan Ron

Lalu kami menuju ke Profesor McGonnagall dan kami memberitahu tentang batu bertuah itu bahwa akan ada yang mencuri.

"Aku tidak tau bagaimana kalian mengetahui tentang batu itu tapi pastinya akan dijaga ketat dan aman sekali," kata Profesor McGonnagall yang terkejut dengan kabar itu

Kami berdua kembali ke asrama sambil menyusun rencana di kamar Harry dan Ron.

"Sepertinya malam ini kita harus ke tempat itu," usul Hermione diikuti anggukan setuju dari kita semua

"Malam ini kita menggunakan jubah gaib dan harus bisa menyelamatkan batu itu," kata Harry

Malamnya . . .

"Hati hati kawan jangan sampai terpeleset oleh jubah ini," peringat Ron dan kami masuk kedalam jubah gaib itu

Kemudian, kami berempat mengendap endap menuju tempat disimpannya batu itu dan Hermione menggunakan mantra "Alohomora" untuk membuka pintu tersebut. Disana kami melihat ada harpa yang dimainkan dengan sihir dan Fluffy yang tertidur.

"Oh sepertinya kita terlambat," bisik Harry

"Ayo cepat masuk," Bisikku yang keluar dari jubah gaib dan masuk ke ruangan bawah tanah itu

Saat kami masuk, kami disambut tanaman menjalar yang melilit kami karena aku dan Hermione sudah membaca tentang tanaman tersebut, kami tidak terlalu panik dan kami dibawa tanaman itu ke suatu ruangan. Ron yang panik akhirnya juga menyentuh tanah kembali.

Harry mengambil kunci yang berada di suatu makhluk yang berterbangan di sekitar mereka dengan sapu terbang dan akhirnya kami sampai di sebuah ruangan yang penuh dengan bidak catur. Ron memimpin kami menjalani permainan tersebut.

"Jangan bilang ini seperti catur sihir," seru ku diikuti Hermione yang membelalakkan matanya

Tapi ternyata catur itu benar benar seperti catur sihir yang biasa kami mainkan. Pada final permainan, Ron mengorbankan dirinya tapi kami memenangkan permainan tersebut. Hermione memutuskan menemani Ron.

"Hati hati [name], Harry," kata Hermione

"Pastinya Hermione, jaga Ron baik baik," seru ku sambil berlari kearah ruangan selanjutnya

Saat aku dan Harry memasuki ruangan aku dan Harry terkejut melihat Profesor Quirell yang sedang mengamati sebuah kaca.

"Ahhh selamat datang Potter bersaudara," sambut nya dengan seringai jahatnya