. . . .
"Hey [name], kau mau kemana?" Tanya Hermione yang membuyarkan lamunanku yang asal jalan karena kelas telah berakhir
"Ahh aku tidak tau," jawabku
"Jika kau mau keluar hati hati. Kau ingat pesan Dumbledore kan banyak Dementor karena Sirius Black," katanya karena tau kebiasaanku yang keluyuran
"Yepp aku mengingatnya Hermione tenang saja," jawabku yang sudah biasa diperingati olehnya
"Dan jika kau bertemu dementor," lanjutnya
"Kau harus mengucapkan mantra excpecto patronum meskipun mantra itu tingkat tinggi dan belum pernah kita coba tapi setidaknya siapa tahu beruntung," potongku yang sudah hapal ocehannya
"Nah karna kau sudah ingat tidak perlu ku temani kan? Aku mau kembali istirahat dan jangan lupa hari ini kita kedatangan 2 sekolah lain jadi jangan lupa datang ke aula utama," katanya dan pergi sambil melambaikan tangan
Aku yang sudah memastikan tidak ada yang memperhatikanku, aku segera ke dapur dan menuju ke hutan yang biasa aku kunjungi. Rasanya disana sudah seperti rumah sendiri karena nyaman sekali, udara nya sejuk, pohon nya rindang, sungai yang mengalir jernih dan yang paling penting adalah kesunyian. Aku menyukai kebersamaan tapi aku kurang menyukai tempat yang terlalu ramai. Aku sering membaca novel disana ditemani anjing hitam yang entah kenapa setiap aku datang dia sudah ada di bawah pohon tempat biasa aku membaca. Tapi aku tidak mempermasalahkan hal itu karena aku sudah menganggap nya seperti teman sendiri.
"Woof woof," gonggong nya yang menyadari kedatanganku
"Haiii kau sudah menungguku lama?" Tanyaku
Dia hanya menggeleng dan kadang aku heran ia seperti mengerti bahasa manusia. Tapi aku malah senang karena seperti mengobrol dengan teman sendiri. Aku sering bercerita tentang novel, cerita dan sejarah yang sudah kubaca padanya dan aneh nya dia mendengarkannya dengan serius. Tiba tiba ada makhluk hitam yang menyerang kami berdua dan anjing itu marah dan menggigit makhluk itu dan ternyata itu dementor. Aku terkejut dan terdiam selama beberapa menit melihat anjing itu yang sedang menyerang dementor itu. Saat aku melihat dementor itu hendak menyerang anjing itu, aku mengeluarkan mantra yang sering dibicarakan Hermione.
"Excpecto Patronum," seru ku sambil mengarahkan tongkat ku kearah dementor itu dan tiba tiba ada benang halus yang keluar dari tongkatku dan membentuk phoenix dan menyerang dementor itu hingga dia hilang
Setelah itu semua terjadi, phoenix itu hilang dan anjing itu menghampiriku seperti menanyakan keadaanku.
"Hey bukankah mantra patronum mantra tingkat tinggi?" Tanyaku pada anjing itu dan dia mengangguk setuju
"Kenapa aku bisa mengeluarkan mantra itu?" Batinku
Lalu aku pergi setelah mengecek keadaan anjing itu dan untungnya tidak ada luka sama sekali. Aku memberikan roti ku yang ku beli di Hogsmade padanya dan dia menggoyangkan ekor nya tanda senang. Aku hanya tersenyum dan pamit padanya sebelum aku kena semprot omelan Hermione.
"Dari mana saja kau," seru Hermione yang menungguku di bangku yang biasa kami tempati
"Habis melawan dementor," jawabku sambil meraih satu roti yang masih ada disana
"HA? KAU BERTEMU DEMENTOR?" Tanya Hermione sambil membelalakkan matanya
"Ya untungnya setelah aku mengucapkan mantra patronum ada phoenix yang membantuku mengusir dementor itu," bisikku
"Serius?? Itu bukan phoenix tapi wujud patronummu," balas Hermione
"Itu mantra tingkat tinggi kau hebat [name]," bisik Ron yang menguping pembicaraan kami
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life - reader x hogwarts boys [ END ]
FantasyAku dan Harry masuk sekolah Hogwarts setelah sekolah di dunia muggle ku bangkrut dan aku bertemu banyak teman baru. Inilah kisah [name] yang usil dan selalu dikejar masalah dimanapun dia berada dengan teman dan kakak kelas nya. Aku adalah saudara Ha...