"Harryyyy lama tak bertemuu," teriakku turun dari kereta Hogwarts memeluk orang yang bernama Harry di stasiun di kereta api
"Oh my anak mu sudah besar saja aku terharu kau tidak jomblo selamanya," sahutku sambil menghapus air mataku
"Ngadi ngadi kau [name]," kata Harry memukul ku dan tertawa bersama dengan Ginny yang tidak ku sangka sangka akan menjadi istrinya
"Dia aunty [name] yang kau ceritakan dad?" Tanya anak itu
"Oh iya aku belum tau siapa namamu," kataku sambil menatap anak perempuan itu yang menatapku dari tadi
"Namaku [name] Ginny Potter," jawab anak itu sambil tersenyum melihatku
"Wah nama kita kembarann, tos dulu dong biar kece," sahutku yang mendengar nama nya kembaran dengan namaku
"Biar ku tebak ayahmu yang memberikan nama itu," tebakku sambil mengelus kepalanya
"Wah bagaimana anda tahu?" Tanya anak itu antusias
"Tentu saja aku tahu, Hermioneee," jawabku lalu aku melihat Hermione serta Ron yang tidak ku sangka sangka jadi yah kau taulah, dan ia juga membawa anak perempuannya yang sepertinya akan masuk ke Hogwarts juga
"Ya ampunn, kalian ini janjian mulu ya sampai anaknya seangkatan," kataku dan mereka tertawa
"Ya ampun datang datang sudah heboh," kata seseorang yang berambut pirang menghampiriku dan yang lainnya
"Berisik kau Profesor Malfoy," tukas ku yang memandangnya malas
"Bukankah itu ciri khasnya," susul seseorang yang mengenakan jubah yang sama dengan Draco
"Kau juga Profesor Diggrory," lanjutku yang masih menatap rekan kerja ku malas
"Dia siapa aunty?" Tanya anaknya Harry dan Hermione penasaran
"Nah perkenalkan ini Profesor Malfoy, ia mengajar satwa sihir. Padahal ia diserang Buckbeak dan hampir pingsan," jawabku dan memelankan suaraku di kalimat terakhir berlagak seperti berbisik pada mereka berdua yang mendengarkanku dengan serius
"Profesor Potter, bergibah itu tidak baik loh apalagi di depan orangnya langsung," kata Draco yang menahan untuk tidak menabokku sehingga yang lainnya tertawa
"Iya iya, nah yang ini Profesor Diggrory, ia mengajar ramuan padahal saat dulu ia membuat ramuan, guci nya meledak dan bum wajahnya jadi gosong," lanjutku yang memperagakan guci meledak sehingga Cedric menyenggol lenganku
"Kalau aunty mengajar apaa?" Tanya anak Hermione itu
"Coba tebak apa," balasku menantang mereka
"Ilmu komedi?" Tebak anak Harry
"Transfigurasi? Mantra mungkin atau ramalan?" Tebak anak Hermione
"Te tot salah semuaa, aku mengajar Pertahanan ilmu hitam," jawabku sambil nyengir melihat muka mereka yang tidak percaya
"Kenapa aunty tidak menyeramkan?" Tanya anak Harry polos sehingga semuanya tertawa
"Oh kau belum mengetahui saat ia marah," kata Harry memegang pundak anaknya
"Dia menonjok mukaku langsung di depan banyak orang," kata Draco yang ingin membalas gibahanku tadi
"Tenang aku ini ramah splendid," kataku sambil mengangkat satu alisku
"Kau tahu, ia saat kelas satu membuat kakak kelasnya terdiam hingga minta maaf," lanjut Cedric yang ikut ikut gibah dengan yang lainnya
"Woahh," sahut anak anak itu kagum dengan cerita mereka
"Woy aku kok merasa seperti jahat sekali ya," kataku sambil tertawa
"Nah sudah sudah keretanya mau berangkat," kataku dan kedua anak itu memegang kedua tanganku mengajakku pergi bersama dan koper serta barang mereka sudah dipindahkan oleh petugas
"Wah wisata masa lalu," tukasku karena teringat Cedric dan Harry yang selalu memegang kedua tanganku sekaligus dan yang lainnya yang tahu tentang hal itu tertawa mendengar komentarku
"Anak kalian lucu sekalii," seru ku senang dan menggandeng mereka
"Kau cepatlah cari pasangan [name]," kata Hermione diikuti anggukan Ginny
"Yah kau tahu seperti apa diriku, ga laku mwehehe," jawabku sambil tertawa
"Kita ga dianggap Ced?" Batin Draco yang sedang bertukar pikiran dengan Cedric
"Biasalah," balas Cedric sambil tertawa dalam hati
"Aku titip anakku ya [name], jangan kau bikin anakku sesat ya," kata Harry mengingatkan
"Siap siap akan ku buat menjadi penyihir hebat seperti ayahnya," balasku dan menggandeng kedua anak itu
"Seperti ibunya lebih baik," kata Hermione dan ia disenggol oleh Ron yang tidak terima sehingga kami tertawa untuk yang ke berapa kalinya
"Nah ayo anak anak," kataku yang memimpin mereka dan kedua profesor memandangnya dari belakang
"Kau berpikir hal yang sama kan Diggrory," kata Draco yang berbisik ke arah Cedric
"Kau juga?" Balas Cedric
"Seperti ibu dari anak anakku," gumam mereka sambil tersenyum kecil melihat [name] yang sibuk berceloteh dengan kedua anak tersebut
. . . .
jiakhh makasi bagi kalian yang udah menemani aing nulis cerita ini dari awal ampe selesai w sangat terharu :")
ketemu lagi di ceritaku yang lain yak
another world ( cerita utama ) ama Cedric Diggrory little sister ( cerita sampingan )
Another world itu ya lu masuk ke dunia Harpot jalur truk kun cek ajah profile ku ditunggu kehadirannya :3
Males buka profile? Cek komentar bagian ini aja ->>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life - reader x hogwarts boys [ END ]
FantasyAku dan Harry masuk sekolah Hogwarts setelah sekolah di dunia muggle ku bangkrut dan aku bertemu banyak teman baru. Inilah kisah [name] yang usil dan selalu dikejar masalah dimanapun dia berada dengan teman dan kakak kelas nya. Aku adalah saudara Ha...