PART 18.LURUHNYA SEBUAH DENDAM

129 28 30
                                    

Malu adalah salah satu cabang  dari iman. (HR.Bukhari)🌸

*18.

(A/n.Isi part ini sebaiknya di baca untuk yang sudah halal relationship!

Ada yang mengandung unsur romance suami istri❤️

Yang belum cukup umur silakan skip bagian itu🙏)

❤️

Suasana IGD rumah sakit terdekat dengan lokasi kecelakaan beruntun benar-benar hardcor.

Dokter Jihan ternganga saat melihat sosok yang sangat ia kenal berlari dengan kemeja penuh bercak darah.Nugraha?
Mengikuti seorang korban yang....

"Nugraha?Kamu korban kecelakaan juga?Mana yang luka?"

Pekik Jihan panik.Menjamahi Nugraha yang kotor.Nugraha sempat terkejut tidak menyangka bila Jihan bekerja di sini.Tapi ia lebih mementingkan kondisi Arman.

"Dia mengalami shock hipovokelemik.Sempat mengalami henti jantung.Aku sudah suntikkan dopamin lewat pembulu darah vena di leher.Tak ada yang lain jadi itu yang aku suntikkan."

Jelas Nugraha sebelum Jihan anamnesis.

"Kamu yakin dia shock hipovelemik?Bagaimana kalau dia mengidap aritmia?"

Omel Jihan melihat keberanian Nugraha sebelum tahu hasil lab.

"Kamu pengen dia mati di tempat akibat kegagalan sirkulasi karena volume darah rendah?"

Aisha dari jauh melihat Nugraha berdebat dengan seorang dokter cantik yang sepertinya di kenal Nugraha.Cukup lama.Tapi di akhiri dengan senyum sambil menepuk-nepuk bahu Nugraha akrab.

Sebelum Aisha melihat Nugraha berlari-lari ke ruang adminitrasi.

"Nugrahaaa..nanti minta nomor baru kamuu..!"

Sempat di dengarnya dokter cantik itu berteriak.Seolah lupa bahwa ia memakai snelli dan sedang bertugas.Nugraha mengiyakan dengan teriakan dan lambaian.Aisha jatuh terduduk.Di manapun Nugraha selalu saja ada yang di kenal.Dan sepertinya perempuan itu...

🎈
🎈

"Dia itu sempat Koas bareng aku,Sha..sama Febby juga."

Cerita Nugraha antusias saat  berhenti untuk makan.Aisha cuma diam.Mendengarkan.Menatap kemeja Nugraha yang telah ganti gara-gara bercak darah Arman.

Ganti di rumah sakit,di antar Jihan.Yang sepertinya tidak peduli walau Nugraha mengenalkannya sebagai seorang istri.

Dan Nugraha bisa dengan enjoy ngobrol ngalir ngidul tanpa berpikir bahwa waktu liburan mereka tersita cukup banyak karena kejadian ini.

"Kok udah,Sha?Bukannya kamu suka sambal pedas?"

Nugraha bertanya heran.Melihat Aisha tidak bersemangat makan siang dan dari tadi tidak banyak bicara.

"Males."

Jawab Aisha singkat.Mendorong kursinya saat bangkit hingga menimbulkan suara keras.Kenapa Aisha?Capek aja kali.Duga batin Nugraha.Lebih sibuk chatingan sama Jihan untuk tahu perkembangan Arman.Ia berharap semua masa lalunya dengan Arman  selesai baik-baik.Arman mengenalinya sebelum tak sadarkan diri.

Aisha yang tidak paham situasi makin jengkel sendiri.Sudah ia coba istiqfar terus agar hatinya tidak di kuasai cemburu tapi ia tak bisa.Ia terlalu mencintai dan menggilai suaminya.Meski ia tahu itu salah.Karena cinta yang paling tinggi haruslah pada Robbul Izati.Bukan suami.Tapi sulit sekali perasaannya untuk menetralkan rasa dan membuat seolah semua baik-baik saja.

₳ ĐⱤɆ₳₥ ₮Ⱨ₳₮ ₩łⱠⱠ ₦ɆVɆⱤ ĐłɆTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang