Brother (6)

13.4K 164 3
                                    

Anyeonggg para pembaca setiakuuuuhhh.
Gue udah update cerita "brother" part 6
Huhuhuhu 🤧

Gesss gue tercinta ayo dong di follow akun author. Kalian tuh uhh baik banget yuk bisa yuk di follow.

Btw cerita Brother ini real cerita dari inspirasi author sendiri. Dan jangan sampai ada yang mengcopas cerita ini. Jika ada dan gue tahu awal gue beri ampun tapi kalau masih ada gak akan gue beri ampun📌

Gesss sebelum mulai baca yuk tarik napas dulu...
Hembuskan...

Udah siap gak nich?
Yaudah hayu

Luangkan waktu sejenak mari kita berkelana di dunia fiksi romansa gue 🧸

Cusss laahhh 🧘🏻‍♀️

~HAPPY READING~
(Queen)

Wajahnya masih kusut dari matanya yang begitu sembab sangat terlihat ia telah menangis semalaman. Seseorang dengan jas rapi menghampiri dirinya, menyentuh pundak mungil gadis di hadapannya ini.

"Tumben pakai bra"

"Bacot!" Ujarnya Queen langsung melenggang meninggalkan keluarga bahagia yang tengah asik menikmati sarapan.

"QUEEN!"

Queen menoleh tersenyum tipis ke arah dadynya, Queen menaikkan alisnya.

"Ayo sarapan dulu!"

"Gak nafsu"

"Kenapa? Ini bunda kamu yang buatkan"

"Makan aja kalian. Aku mau sekolah lebih pagi hari ini"

Queen tidak melihat Stevi ia langsung mengalihkan pandangan meninggalkan rumah baru yang kini mereka tempati.

"Ayo pak!"

"Loh non kenapa tidak berangkat dengan tuan Feliks?"

"DUHH! Kenapa sih Feliks, Feliks aja terus! Mood gue tuh lagi gak bagus bisa diem gak sih! Supir aja kok bawel!" Bentak Queen. Sang supir langsung menunduk dan mengangguk.

👑👑👑

"Gilaa sih tu nyonya tua" Ujar Masya.

"Huft. Gue cukup paham posisi lo gimana, tapi itu juga bunda lo dan memang bener juga Feliks nolak lo karna kalian udah akan menjadi keluarga"

"Bukan akan lagi tapi udah jadi!" Ralat Masya pada perkataan Ani.

"Duh kok mikirin itu sih mending tar malem kita dugem halal"

"Iyeiye nyonya" balas Ani pada Masya yang sedang mencoba mempraktekan gaya ngedugem.

Queen berjalan di sekitar lorong sekolah begitu banyak kakak tingkat yang mencoba mengejarnya bahkan mempotretnya diam-diam. Bukan Queen namanya kalau ia tidak brutal.

"Heh tainya kecoa!"

Sekumpulan anak lelaki itu terkejut melihat Queen yang sudah menarik kerah bajunya. Tampaknya yang Queen hadapi adalah anak lelaki brandal jadinya mereka sama-sama saling kuat.

Brother END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang