Brother END ✔️

Brother (4)

Hello Gesss pen basa basi dulu ama kalian boleh?
Cuman pen bilang Ayo dong ramein lagi lapak gue ini. Sepi tau gue jadi gak semangat nulis hadeuhh.

Ges ges ku gimana hari ini kalian? Apakah menyenangkan atau mungkin kurang mengenakkan?

Makanya hayu dong ramein cerita gueee.like trus komen, komen apa aja bebasssss.

Yaudah yuk biar gak nambah panjang ni basa basi gue. Mari gue ajak sebagai author kalian berkelana di cerita gue.

Ayo luangkan waktu sebentar untuk berkelana di dunia author 🧘🏻‍♀️

~HAPPY READING~
(Feliks)

Feliks hari ini sedang menginap di rumah keluarga barunya. Ia awalnya menolak namun karena bujukan dari ayah barunya akhirnya ia mengiyakannya saja. Apalagi dirinya mengingat akan satu rumah dengan siapa.

Tok!tok!tok!

"Tengah malam siapa yang mengetuk pintu sih?" Kesal Feliks ketika mendengar suara ketukan pintu yang cukup keras. Karena daerah dapur dengan pintu utama tidak jauh. Feliks merasa haus jadinya ia memilih untuk mengambil air ke dapur.

"BUKAAA WOII!" Teriak seseorang dari balik pintu.

Feliks melangkahkan kakinya ketika mendengar suara yang ia kenal itu. Dengan tergesa gesa Feliks menyambar gagang pintu langsung membuka pintu.

Dan disanalah mata mereka kembali bertemu sejak kemarin pagi mereka bertemu. Namun sepertinya Feliks merasakan Queen sedang tidak dalam kesadaran.

Feliks langsung merengkuh pinggang Queen lalu menggendongnya ala bridal style dan merebahkan Queen di sofa ruang TV. Queen terus mengigau tidak jelas, Feliks membantu melepaskan sepatu Queen. Setelah selesai semuanya dirinya hanya bisa berkacak pinggang dan geleng geleng kepala.

"Feliks gak tidur?" Tanya Stevi yang turun dari tangga.

"Bunda?" Kaget Feliks.

"Hmm Queen kenapa?"

"Gak tau. Mabuk mungkin"

Feliks langsung melangkah meninggalkan Stevi yang terbengong melihat sikap dingin Feliks terhadapnya. Stevi membantu Queen untuk ke kamarnya.

👑👑👑

07.00

"FELIKS!" Teriak Stevi ketika Feliks akan pergi meninggalkan rumah ini untuk berangkat kerja.

"Kamu antar Kyle dan Queen sekolah ya"

"Kok aku? Kyle kan bisa bawa mobil sendiri. Dan Queen? Dia masih mabuk!"

"Ayolah Feliks mobil Kyle kan belum di benerin"

"Woahmmm apaan sih pagi pagi dah bikin keributan" Ucap Queen dengan gaya rambut acak acakan itu karena dirinya baru saja bangun dari tidurnya.

Feliks menghembuskan nafasnya kasar lagi lagi ia melihat Queen. Tatapan Queen kepada dirinya seakan ingin memangsa entah apa yang sedang Queen pikirkan tetapi sampai sekarang Queen masih bengong menatapnya.