Brother (14)

7.1K 116 6
                                    

Ditinggal beberapa minggu udah sebanyak ini, dan kagetnya banyak yang support cerita ini 😭 seneng banget gak percaya kalau sedang aa di posisi ini. Thx banget untuk kalian pembaca setia gue 😭😭😭😍😍

Karena kesibukan harus ngurus kerjaan jadi gue jarang up eh tau tau udah 3K pembaca aja 😭😭

Rasanya pengen meluk yang baca dan banyak brsyukur.

Yaudah yuk krna kita sudah istirahat lama, mari kita mulai cerita panas antara Queen dengan Feliks. Xixixi 😁😁

Gasss gak nih?
Yowes GASSSS KEUN 🧘🏻‍♀️

~HAPPY READING~

Queen berjalan menyusuri koridor kantornya dadynya, sangat ramai karyawan kantor yang berhamburan karena tepat saat ini adalah jam istirahat para karyawan. Tangannya menggenggam sekotak bekal makan siang untuk dadynya. Semburat senyum tercetak pada pipi halus Queen.

Queen tiba di depan pintu, tetapi langkahnya terhenti karena mendengar suara pertengkaran di ruangan tersebut. Samar-samar terdengar suara Andrea dengan seorang wanita seperti sedang membicarakan hal yang begitu penting.

"Gak bisa begini! Pernikahan itu harus cepat di lakukan" Bentak sang wanita.

"Aku sudah bilang Chelsea, gak semuanya yang kamu atur akan berjalan dengan sempurna"

"Tapi aku ingin pernikahan ini cepat!"

"Kenapa kamu seperti ingin tergesa-gesa?"

"Ya-ya itu demi Queen! My daughter"

Queen menganga membuka mulutnya ketika seorang wanita itu menyebut namanya, bahkan menyebut dirinya putrinya? Queen lebih memperdalam percakapan mereka bahkan ia menempelkan telinganya mendekat ke arah pintu.

"Menghilang belasan tahun. Kini kembali ingin mengadakan perjodohan aneh itu! Lalu ingin mengambil putrimu kembali?"

"Kemana kamu selama ini!" Bentak Andrea sangat keras. Membuat Queen juga ikut terkejut.

PRAKKKK!

Seluruh yang berada di ruangan terkesiap mendengar suara barang terjatuh dari luar. Chelsea dan juga Andrea terkejut mereka langsung dengan cepat keluar ruangan.

Di sisi lain Queen begitu panik, ia merapihkan makanan yang berserakan di lantai. Sambil terus mengumpat dirinya, tanpa sadar Andrea juga Chelsea sudah melongo melihat kehadiran Queen disini.

"Queen?" Andrea menyesuaikan volume suaranya kemudian tersenyum kearah Queen.

Dalam hati Queen ia begitu terkejut dengan semua rahasia yang baru saja dirinya tahu. Tetapi ia tidak bisa menutupi semua rasa kesalnya.

"Dad siapa dia?" Queen to the point sambil menunjuk wanita paruh baya di samping Andrea.

Kedua orang ini saling pandang, ada rasa takut juga panik dalam diri mereka berdua. Queen mulai mengerlingkan air matanya.

"Ini tugasmu untuk menjelaskan padanya, aku pergi dan aku menunggu kepastianmu" Ucap wanita itu kemudian melenggang pergi.

Brother END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang