Brother (12)

8K 111 7
                                    

Haloooo HAPPY WEEKEND 🥰🥰
Hem gue ucapinnya weekend ya karena gue buatnya weekend njir :v

Uhhh udah siap belum? Udah atur napas belom? Gue udah nih udah siap mau ngajak kalian semua yang membaca ini ngos ngosan 🤣 CANDA! 🤣

⚠️Warning ya buat yang baca ini tuh 18+ gak cocok untuk bocil.
BOCIL? SKIPP!!

Guesss mari gue ajak klean semua berkelana sebentar, hayu tarik napas hembuskan.

Kuy lahh
ACTION! 🧘🏻‍♀️

~HAPPY READING~
(Queenie)

"Ada apa sih? Kok Queen manggil aku" Stevi turun dari lantai atas nyamperin Andrea yang sedang menunggu di sofa ruang keluarga sambil menikmati kopi hitam pahit kesukaannya.

"Eh siapa yang buatkan kopi? Kenapa gak panggil aku aja?"

Stevi duduk berhadapan dengan Andrea, Andrea menepuk tempat kosong di sebelahnya. Stevi tersenyum malu ia langsung duduk di sebelah Andrea. Benar dugaan Stevi, Andrea pasti akan melakukan hal ini, yaitu meremas gundukan milik Stevi sambil mendekap Stevi dari samping.

"Oh Gosh!"

Mereka berdua langsung panik merapikan pakaian ketika melihat Queen dan Feliks yang kini melihatnya.

"Umm... ayo duduk, kalian mau apa? Biar bunda buatkan"

Queen dan Feliks duduk di sofa dengan posisi mereka juga bersebelahan. Queen menggunakan dress mini berwarna putih, dress ini ia gunakan tidur kemarin malam.

"Dad aku ada meeting hari ini jadi..."

"Ah ya! Dad lupa baiklah cepat berkemas" Suruh Andrea pada Feliks. Feliks mengangguk lalu bangkit dari sofa.

"Dad Queen juga akan harus mengurus sesuatu dengan klien hari ini"

"Hem berarti dad dan bunda akan di tinggal nih?" - Andrea

"Sudahlah anak anak kita itu sudah pada bisa mengatur bisnis mereka sendiri, jadi biarkan mereka mengurus karier mereka dulu" Rujuk Stevi sambil mengelus pundak Andrea.

Andrea menghembuskan napasnya berat, ia laly mengangguk kemudian memeluk putri kesayangannya ini. Queen juga membalas pelukan itu.

👑👑👑

"Sumpah Queen lo itu buat gue bener-bener terkejut" - Ani.

Queen mengaduk aduk jus alpukat di mejanya sambil menatap Ani secara kosong. Ani terus mengoceh sambil memangku tiga orang anak di paha dan juga yang sedang duduk di samping kursinya.

"Lo itu sukses gini sama Masya lah gue? Jadi IRT tiga anak" ujar Ani menyesal.

"Kenapa sih lo? Itu kan bagus semua kehidupan lo juga udah di biayai sama suami lo" Jawab Queen enteng.

"Loh? Lo gak tau semuanya setelah lo kembali?" Tanya Ani heran. Queen langsung menggeleng.

"Anak ini..." Ujar Ani sambil menunjuk anak pertamanya. Queen menaikkan alisnya.

Brother END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang