Brother (21)

4.7K 70 3
                                    

Hello everyoneeee 😙🤪
Gimana gimana udah gak sabaran ya nunggu?
Eitss gimana kabarnya?
Akhirnya bisa buat chapter ini juga setelah sekian lama banyak banget kegiatan gueee 😭

Oke oke sebelum lanjut
Ingat follow ya gaissss 😊😊😊
Biar tambah akrab gitu 👉👈

Hekm yaudah lanjut yuuuuu...

Siapkan mental dan hati kalian kita berkelana di cerita imajinasi versi gue

Cussss lah 🧘🏻‍♀️

~HAPPY READING~
(Queen and Feliks)

Lumatan itu terus menjalar membawa hawa panas diantara mereka, gairah yang meledak ledak dalam diri membuat tak tertahankan. Jemari lentik Queen berkelana kesekitar leher hingga punggung orang terkasihnya.

Feliks mencengkram pinggang ramping Queen agar tidak terjatuh karena beberapa kali Queen hampir terjatuh. Kakinya mulai melemas karena belaian dan lumatan bibir yang begitu sangat-sangat membuat dirinya tak bisa berpikir sedikit pun.

Di angkatnya Queen ala bridal style menuju kamarnya di lantai atas. Dress selutut milik Queen terangkat angkat ketika berjalan menuju kamar membuat Feliks tambah tidak sabaran akan hal ini.

Kritttt....

Senyum indah mereka terpancar, pelan-pelan Feliks meletakkan Queen di ranjang empuk ini dengan kasur king sizenya Feliks kembali melancarkan aksinya dengan menyerbu Queen melalui berbagai lumatan yang awalnya masih stay di bibir kini mulai turun ke leher kemudian sampai di depan dua gundukan milik Queen yang masih tertutup rapat.

Di bukanya pelan-pelan resleting dress milik Queen lalu di perosotkan ke bawah hingga menyisakan pakaian dalam Queen.

"Sungguh fenomena langka" Puji Feliks ketika ia melihat tubuh Queen yang indah dan sangat memikat itu.

Feliks mengelus lalu jemarinya terus bermain mengelus seluruh tubuh Queen mulai dari pinggang, perutnya yang masih rata hingga paha mulus milik Queen yang amat menggoda gairahnya.

"Kau indah babe..." bisik Feliks tepat di samping telinga Queen sambil mencecap telinga Queen juga.

"Ngghh..."

Feliks kemudian membuka kaitan bra yang masih menempel di tubuh Queen. Hingga akhirnya terlepas dan menampilkan dua gundukan yang ukurannya adalah idaman semua pria bahkan.

"Arghh! Joni gue meronta-ronta" Batin Feliks mencoba menahan miliknya yang sudah tidak sabaran.

Feliks langsung menerkam dua gundukan yang sudah siap untuk dinikmati itu. Ia mulai mencecap gundukannya dengan lidahnya yang lihai bermain sehingga membuat Queen merasa kegelian.

"Mpphh..."

"I feel floating"

"I will make you float every day" - Feliks

Queen langsung merona, kemudian Queen melingkarkan tangannya di leher Feliks dan menikmati permainan ini.

Hingga ciuman Feliks terus turun tepat berada di kepemilikan Queen yang masih segar dan merah muda. Mata Feliks langsung berbinar melihat juga miliknya yang sudah tidak kuat lagi untuk menembus tembok besar itu.

Brother END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang