Brother (19)

4.8K 78 2
                                    

Hallo sobat WATTPAD 💜👏🏼
Hula hula gimana kabarnya gaes?
Gue balik lagi nie gaisssss dengan cerita ini
Sumpah gak nyangka bisa seruame ini 😭

THANK YOU 9K VIEWS 👏🏼✨

Yok semangat semangat bacanya bakalan ada adegan dimana entah ya mungkin pembaca bakalan kesal sendiri.

Okey gaisss yok kita lanjooootttt
Mari meluangkan waktu untuk berkelana di dunia romance fiksi gue

Lanjut gak?
Gass skuy 🧘🏻‍♀️

~HAPPY READING~
(Queenie Chelsea)

Queen berjalan melewati banyaknya lorong rumah sakit ini. Pagi ini Oma yang memiliki riwayat jantung kembali kambuh. Queen yang sedang sibuk bekerja di kamarnya pun langsung segera menghubungi ambulance.

"Oma kuat ya omaa!!" Ujar Queen yang kedua tangannya menggenggam besi troli.

Terlihat sudah oma yang terkapar di troli dengan oksigen yang terpasang. Ani yang masih tidak enak badan pun juga ikut menyusul di belakang.

"Oma akan baik-baik saja! Gak oma akan baik okeh?"

Kata kata itu terus terucap dari mulut Queen yang panik sekali. Di dunia ini hanya oma yang bisa dirinya percaya,bahkan dady nya sendiri tidak bisa ia percaya lagi.

Troli masuk ke dalam ruangan IGD namun Queen beserta Ani tidak diizinkan masuk. Queen hanya bisa memijat keningnya yang merasa sedikit pusing.

Perawat yang biasa menjaga oma juga berlari membawa perlengkapan oma.

"Non~"

"Cukup ya! Gak becus banget sih jaga orang satu aja bisa seteledor gini" Bentak Queen membuat sang perawat langsung menunduk

"Hei Queen UDAH! Dia juga sudah melakukan tugasnya dengan baik. Namanya juga penyakit tua Queen" Ani mencoba membujuk Queen

"Ya tapi. Dia ini udah punya tugas buat jagain oma! Malah keluyuran ninggalin oma"

"Queen! Stop it! Kita gak tahu apa yang terjadi sebenarnya lo jangan berspekulasi jika perawat ini yang bersalah!"

"Okeh kalo gue gak nyalahin dia terus gue nyalahin siapa?"

"Ni yah! Jelas jelas ni perawat dengan tenangnya habis beli snack dari supermarket. Yang saat itu oma udah sekaratul maut" Lanjut bentak Queen

"Ah gue males banget berdebat ama orang emosian gini" Ani lantas meninggalkan Queen. Ani juga menggandeng sang perawat membiarkan Queen sendiri disana.

Queen mondar mandir di depan ruangan sambil beberapa kali mengacak acak rambutnya. Suara deburan kaki berlari menuju ke arahnya.

Seorang lelaki menggunakan jaket denimnya dan sepatu sneakersnya yang menapak di lantai rumah sakit. Samar samar Queen melihatnya, wajahnya langsung seketika pucat ketika melihat orang tersebut.

"Queen oma gapapa?" Tanyanya dengan wajah yang ngos-ngosan

"Kok lo bisa tau gue disini?"

Brother END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang