Drama MLBB

Eps 22 : The Truth

•••

Xborg, Zilong dan Claude baru aja sampai di sebuah klub dugem milik Papanya Claude. Cuman memang disini Claude yang lebih sering ngatur klubnya dikarenakan kesibukan orang tuanya. Tapi Claude malah seneng, dia jadi mimpin disini.

"Mana ya mereka? Apa udah pulang?" Tanya Xborg pada dirinya sendiri. "Lah? Emang jam berapa sih janjiannya?" Tanya Zilong. Dia dan Claude mah gak tau apa apa, mau mau aja mereka diajak sama Xborg, daripada gabut dirumah doang.

"Jam sembilan pagi." Jawab Xborg tanpa dosa. Sedangkan mereka baru dateng jam sebelas malem. Zilong dan Claude tepuk jidat, salah mereka juga pake percaya sama si Xborg. "Udah pada pulang lah goblok, kesel gue." Ujar Zilong sabar.

"Ya kan gue gatau mereka udah pulang, kok nyalahin gue." Kata Xborg gak sadar diri, padahal memang salahnya karena ngasih info terlalu telat. Sementara Claude cuma diem aja daritadi. Entah kenapa perasaan dia tiba tiba gak enak.

"Aduh..." Gumam Xborg bikin Claude langsung noleh kearahnya. "Kenapa?" Tanya Claude. Xborg geleng geleng. "Kagak. Mau ke kamar mandi, hehe." Kata Xborg cengengesan lalu kabur. "Duduk dipojokan aja Claude, deket sama AC."

Claude ngangguk. "Yaudah ayok."

Baru aja mereka jalan beberapa langkah. Punggung mereka langsung diseruduk sama Xborg yang lari dari kamar mandi. "Anjing si Xborg, ngapa sih lo lari-larian kayak bocah!?" Kata Zilong sambil ngelus punggungnya yang nyeri. Xborg nunjuk2

"Itu! Tadi barusan gue liat ada Ling disini! Kaget kan lo berdua!? Kaget lah masa enggak!" Mendengar itu Zilong langsung bengong dan lari kearah yang Xborg tunjuk tadi. Dan bener aja, dia ngeliat Ling lagi celingak celinguk di keramaian.

Zilong berlari dan langsung narik tangan Ling ke daerah yang lebih sepi. Ling yang kaget langsung nepis tangan itu, tapi dia lega kalau ternyata yang narik dia itu Zilong. "Kamu ngapain disini!?" Tanya Zilong dengan nada tegas. Ling cuma natap Zilong

"Aku nyari Claude! Dimana dia!?"

"Ngapain nyari Claude?" Tanya Zilong heran. Wajah Ling juga keliatan gak baik baik aja. Tersirat rasa takut dan khawatir disana. Panjang umur, Claude dan Xborg dateng nyamperin Zilong. Ling langsung narik Claude sambil bisik bisik sesuatu.

Xborg dan Zilong cuma meratapi Claude yang ditarik menjauh sama Ling, lalu keduanya saling tatap. "Ada apa Zil? Kok mereka berdua kayak ada masalah gitu?" Tanya Xborg. Zilong cuma bisa mengangkat bahu, dia juga nanya tapi gak dijawab.

Ling dan Claude kembali. Zilong dan Xborg langsung natap mereka dengan tatapan penuh tanya. "Guys gue harus pergi. Ling, gue minta lo pulang. Terlalu bahaya bagi lo buat ikut." Kata Claude tegas. Ling ngangguk nurut.

Xborg dan Zilong udah kayak orang bego disini. Tapi mereka berusaha untuk tetap mengerti keadaan serius ini. Perlahan Claude berjalan pergi meninggalkan mereka bertiga. Tapi Xborg malah bandel ngikutin Claude diem diem.

Zilong nyentuh tangan Ling lembut. "Aku anterin kamu pulang." Kata Zilong. Ling cuma ngangguk bikin Zilong malah lebih bingung. Ling yang dia tau selalu keras kepala dan harus debat dulu kalau mau pulang. Zilong narik Ling keluar dari klub.

Sementara Claude yang baru aja keluar klub lewat pintu belakang baru sadar kalau daritadi Xborg ngikutin dia. Claude berdecak dan natap Xborg dengan tatapan marah. "Gue mau ikut!" Kata Xborg yakin. Claude ngegeleng kuat.

"Gak boleh."

"IKUT!"

"GAK BOLEHH!!!"

"IKU---"

"Gak boleh! Lo tetep disini. Jangan kemana mana." Kata Claude galak. Xborg cemberut. Dia nyentuh tangan Claude sambil mohon mohon. "Pleasee gue mau ikut, gue mau liatt!" Kata Xborg memelas, tapi Claude sama sekali gak kasian. Dia geleng geleng