Eps 34 : Aduhai

876 68 18
                                        

Pagi hari yang cerah, Mami Fanny yang tengah menjemur baju di depan rumah. Ya engga di pinggir jalan dong, ujung-ujungnya keluarga Parson jadi bagiin nasi kotak topping berlian. Sambil bersenandung manjah, dia keprak satu-satu sempak bermerek kelpin clem itu.

"Alucard! Kenapa ya setiap Mami nemuin sempak kamu di kamar mandi selalu basah!?" Fanny teriak-teriak dari depan rumah, ampun deh. Pagi-pagi Alucard udah keselek lontong sayur akibat ulah congor Maminya. Langsung minum dia, tiga detik sebelum mati.

"K-ketumpahan cairan alami ber-protein tinggi Mih!" Ucap Alucard seribu alasan macam lagu Zazkia Gotik.

"Abis coli tuh dia Mih!" Gusion bangsat, kompor dia.

"Sayang, ga pantes teriak-teriak begitu." Ucap Tigreal mode kalem, duduk di depan teras memandangi tubuh aduhai istrinya sambil menyesap kopi panas yang nikmat. Pura-pura tuli dia sama Alucard dan Gusion yang lagi bunuh-bunuhan di ruang makan.

"BANGSAT LO BANG, TITID GUE KETUMPAHAN LONTONG!"

"BIARIN, LEBIH BAIK ADA RASANYA DARI PADA ORIGINAL."

"Sudah cukup dengan ketitid-an ini." Tigreal ambil langkah tegas, akhirnya suasana jadi normal lagi. Alucard yang lagi cuci mangkok bekas lontong sayur mendengar notif chat dari hpnya langsung buru-buru elap tangan. Mulutnya yang tadinya tersenyum lebar langsung cemberut lagi saat tau yang ngechat bukan pujaan hati.

Harith
Bang.

Anda
?

Harith
Buset, dingin bang 🥶🥶
Gue mau minta tolong
Lebih tepatnya konsultasi

Anda
Kalo gila jangan konsultasi sama gue
Sama ahlinya

Harith
Gue mau konsultasi masalah ranjang bang

Anda

Anda bersama dengan orang yang tepat


Selang beberapa menit, Harith langsung ngirim vn yang durasinya 30 menitan. Alucard males banget, kalo dengerin bokep durasi 30 menit sih gapapa. Lagi asik mendengar curcol Harith, eh ayank Granger nelpon. Belum satu detik langsung dia jawab, bodo amat sama Harith.

"Iya sayangku~?"

"Jadi gak?" Ucap Granger tanpa basi basa di telepon. Alucard mengernyitkan alisnya bingung, pasti ini salah satu kode rahasia yang harus dia pecahkan agar tidak menimbulkan perpecahan nusa dan bangsa. Alucard coba inget-inget lagi apa yang dia janjiin sama Granger.

Buset, dia lupa! Astaga, dia ngejanjiin apa ya? Ngedate? Belajar bareng? Tidur bareng? Eh.

"Umm..." Alucard gagap mergagap sambil terus mengasah otaknya yang udah setumpul piring berusaha mengingat peristiwa sejarah masa lampau. Sedangkan Granger gak sabaran nanya lagi, "Umm apa? Inget gak?"

Alucard menghela napasnya, "Maaf sayang aku lupa." Ucap Alucard ngaku. Yah mau bagaimana lagi, setiap Granger ngomong pasti yang menjadi fokus Alucard adalah bibirnya. Bibirnya yang lembut, pink pucat, dan manis itu....Ouch!

"Bilang aja sekarang, pasti langsung aku tepatin." Kata Alucard, Granger cuma menghela napas dibalik telepon. Tuh kan jadi kecewa, ketololan Alucard dalam mengingat itu memang tidak ada bandingannya. Eh ada yang lebih tolol sih, Xborg.

Drama MLBB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang