Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sudah pukul jam 10 malam , tapi jaemin masih berkutat di depan komputer dengan beberapa makalah yang di berikan oleh sekretaris si manja itu
padahal haechan sudah menyuruh nya untuk pulang tapi pria bermarga na itu kekeh tidak mau pulang sebelum tugasnya selesai
jeno turun dari tangga melihat ada pantulan cahaya dari bawa ketika mendekati cahaya itu ia terkejut melihat jaemin yang sedang mengetik "kau belum pulang?" tanya jeno
jaemin menatap kedepan dengan kantung mata yang menghitam membuat jeno hampir saja jantungan astaga ada apa lagi dengan si manja ini
"hah? ada apa pak?" tanya nya sekali lagi karena tidak mendengar apa yang jeno katakan
ia mendekati ke arah jaemin "kau belum pulang?"
jaemin menggeleng "tidak , tugas ku masih banyak" jawab nya lalu mengalihkan pandangan ke komputer
"pulang lah , tugas mu akan ku serahkan pada sekretaris ku" jelas nya dengan tegas karena jaemin yang terlalu keras kepala
ia menghembus nafas panjang "baiklah" gumam nya kesal dengan berat hati ia berdiri mematikan komputer mengambil tas pergi melewati jeno yang sudah pasrah dengan kelakuan jaemin
"kau mau pulang dengan ku?"
tidak usah tanya , tarik saja aku pria gila aku malu kalo bilang iyaaaaaa!!gerutunya dalam hati
jaemin terdiam masih melangkah tanpa menjawab tawaran jeno yang bahkan bisa mengurangi uang jajan nya "ikut aku" ucap jeno melewati jaemin
pria manis bertubuh tinggi itu hanya sabar menghadapi sikap boss nyaa
🚥🚥🚥
di dalam mobil hanya ada keheningan , tak ada di antara mereka berdua yang membuka suara . bahkan jaemin hanya menatap jalan di balik kaca mobil yang masih melaju dengan kecepatan sedang
"kapan ayah mu pulang ?" tanya jeno yang masih sibuk mengendarai mobil dengan tatap fokus ke depan
jaemin menoleh ke kiri menatap wajah jeno dari samping yang tampak kecapean sama seperti dirinya juga "aku tidak tahu" jawab nya singkat jeno mengangguk sebagai jawaban
ketika sampai jaemin membuka sabuk pengaman "aku duluan , hati-hati" ia akhirnya keluar dari mobil dan membungkuk sebagai tanda pamitan , jeno yang di dalam mobil ikut menunduk kepalanya sedikit lalu pergi...
ia baru saja masuk kedalam rumah mendapatkan shotaro yang sedang duduk di depan tv menonton film disney dan beberapa cemilan
ia menghempaskan tubuhnya ke sofa dan mengambil cemilan dari shotaro "yaak" kesal nya lalu menatap sinis sang kaka
