Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
rumah tangga jeno dan jaemin sudah terjalin hampir 1 minggu dan semuanya terlihat aman saja. jeno bahkan sudah mengizinkan jaemin untuk mengendarai mobil sendiri ketika pergi ke kantor ataupun ke rumah ibu nya
jaemin bahkan senang jika ia harus bekerja kembali. bertemu dengan haechan dan beberapa anak magang seperti somi dan ryunjin
dua anak magang yang lucu bagi nya mereka terlihat kaku ketika berhadapan dengan haechan dan yujin. tapi pada jaemin merasa selalu tersenyum bahkan ingin membelikan kue untuk si nyonya lee
pagi ini jaemin baru saja sampai di kantor yang begitu segar dengan kacamata hitam dan baju hitam biru navy. semua mata tertuju padanya bahkan memuji ketampanan dan kecantikan pria itu secara bersamaan
"pagi tuan"
"pagi nyonya lee"
"pagi. kau terlihat segar hari ini"
itulah sebuah sapaan hangat di pagi hari untuk lee jaemin. saat sampai di meja kerja nya haechan berdiri bersama dengan dua anak magang menatap nya dari ujung kaki sampai ujung rambut
"kau terlihat cocok dengan baju itu tuan lee" ucap ryunjin membuat somi kesal dan menyenggol siku sang sahabat
"good morning" sapa jaemin
"kau telah melanggar peraturan hari ini"
jaemin mengerut keningnya menatap haechan di balik kacamata hitam nya "apa itu?"
haechan berdecih kesal "kau tidak menyapa ku seperti biasanya heloow haechaniee" ucap nya meniru gaya sapaan jaemin
"ah ah kenapa gelap sekali?"
"kau belum membuka kacamata mu tuan lee" ucap somi
"ekhem. kau benar" jaemin membuat kacamata nya dan melebarkan tangan nya merangkul haechan "sudah ku bilang. kau itu tetap nomor satu akan ku sapa kau seperti itu huh" kesal nya membuat haechan kesusahan bernapas
"yak! pembohong bilang saja kau sudah punya sahabat baru"
jaemin tersenyum lalu berbisik pada haechan "bagaimana malam kencan mu dengan kaka ipar ku?"
blush
pipi nya merah membuat salah tingkah. haechan menahan senyum mengingat dimana mark menyatakan cinta padanya
