part 4

15.6K 1.3K 14
                                    

.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











jeno dan jaemin sedang duduk saling berhadapan. wajah jeno begitu serius mengundang suasana yang begitu menyeramkan dari sebelumnya , ia tau jika jeno begitu keberatan dengan pernikahan nya

begitu pun dengan nya...

jaemin memainkan jari jemari nya menunduk tak berani menatap wajah jeno yang sedang menatap nya seperti ini di intimidasi

"kau menolak pernikahan ini kan?"  tanya jeno tetapi jaemin masih belum menjawab ia bingung harus menjawab apa

dua-duanya berpikir negatif, jaemin mengira jeno masih belum melupakan renjun dan jeno yang berpikir jaemin tak mencintai nya dan tak mau menikah dengan nya

"aku tanya sekali lagi , kau menolak pernikahan ini ?" jaemin mengangkat kepalanya menatap jeno lalu tersenyum tipis

"bagaimana aku menolak nya jika ini kemauan kedua orang tua kita" jelas jaemin dengan suara yang berbeda lebih terlihat lembut , ia berusaha menahan tangis nya

jeno mengangguk paham . memang karena ini kemauan kedua orang tua mereka "lakukan apa yang orang tua kita inginkan , aku sudah membeli rumah untuk kita berdua , jika kau tidak mau sekamar dengan ku kau bisa memakai kamar yang lebih besar dari ku" ucap jeno , tetapi si pemilik nama jaemin itu hanya mengangguk

ia sudah pasrah dan mengiyakan semuanya demi kedua orang tua mereka tidak untuk nya maupun jeno , jika bukan karena orang tua jaemin mungkin menolak nya mentah-mentah

"baiklah , pulang nanti tunggu aku di lobby" ucap jeno , jaemin berdiri membungkuk bacanya untuk pamit

setelah perginya jaemin dari ruangan jeno menyandar punggung nya di sofa melonggarkan dasi nya yang sedikit mencekik lehernya ,wajah jaemin memerah walaupun begitu jeno mengakui jika jaemin memang sangat manis

saat turun dari tangga jaemin tersenyum nanar menatap punggung haechan yang begitu bekerja keras , ia dan haechan mempunyai perjalanan yang cukup rumit

setelah aku sadari memang sangat rumit jika perjalanan sendirian, aku harus pasrah semua masalah ini dan mengiyakan perjodohan yang telah di rencanakan oleh orang tua jeno dan orang tua ku

rasanya aku ingin menyerah tapi bagaimana bisa ? aku sudah cukup lelah di perintahkan mengikuti kemauan mereka , aku seperti tidak ada kisah sendiri dan menginginkan apa yang aku mau untuk diri ku sendiri

jaemin menghapus air mata nya mencoba berusaha kuat , walaupun di dalam dirinya begitu banyak masalah aku kuat, aku tidak boleh sedih

boss lijen ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang