PART 12 | Tiger Lily Painting

6.4K 704 142
                                    

•••••


Lalisa terus memberontak tapi Jungkook tak kunjung melepaskan pelukannya, bahkan di bahunya sudah ada beberapa kissmark yang dibuat Jungkook.

Plak!

"Jaga sikapmu, sialan! aku bukan sembarang wanita yang bisa kau sentuh!" sentak Lalisa keras, entah kemana efek minuman alkohol itu, yang jelas kini ia sudah kembali mendapatkan kesadarannya.

Jungkook masih tidak bergeming, ia masih merasakan rasa panas yang menjalar di pipinya akibat tamparan keras yang diberikan Lalisa.

Lalisa kembali menendang tubuh Jungkook, "Kau harus ingat kontrak perjanjian yang sudah kita sepakati. Jika kau bertindak diluar batas, aku bisa menggugat ceraimu, Jungkook."

Shit. Selama dua tahun menikah, ini pertama kalinya Lalisa menyebut namanya tanpa marga.

Jungkook masih menunduk, ia menerima semua serangan Lalisa tanpa membalas atau menghindar sedikitpun. Karena, ia sadar tindakannya sudah diluar batas.

"Kau berpikir aku tidak mengetahui jika belakangan ini kau mencari tau tentang mantan kekasihmu itu 'huh? kau merugikan pihakku, berengsek! aku tidak peduli jika kau ingin kembali pada mantan pelacurmu itu. Tapi perlu kau ingat, jika aku benci bersaing. Selama aku hidup, aku selalu menjadi yang utama. Jadi mengetahui fakta yang ada, aku sedikit kecewa disandingkan dengan mantanmu yang tidak ada apa-apa nya dibandingkan aku." Lega. Rasanya lega sekali setelah mengeluarkan semua isi hatinya. Selama ini, ia diam tapi bukan berarti tidak mengetahui apa-apa.

Jungkook mendongak dengan mata yang memerah, bukan seperti ini maksudnya. Ia tidak bermaksud untuk membuat marah Lalisa.

Tangannya berusaha meraih tangan Lalisa, tapi Lalisa selalu menghindar sentuhannya, bahkan ia sedikit menjaga jaraknya dengan Jungkook.

"Dengar—"

"Tak perlu menjelaskan apapun padaku. Urus saja mantan kekasihmu itu." setelah itu Lalisa berlari ke kamar.

Melihat Lalisa yang berlari, Jungkook menjambak rambut. Ia terus memukul meja kaca di depannya sampai retak.

•••

Air mata Lalisa jatuh saat ia sudah berada dikamar. Kejadian yang menyebabkan saham perusahaannya menurun, ia tau penyebab itu semua. Tapi ia berusaha untuk acuh, berusaha acuh jika Jungkook kembali mencari tau tentang kehidupan mantan kekasihnya.

Jadi, tanpa sepengetahuan Jungkook ia menyuruh orang untuk mencari tau informasi apa yang sudah Jungkook terima mengenai Emily. Dan orang suruhannya, memberi semua bukti itu pada Lalisa. Tentang awal pertama mereka bertemu, menjalin hubungan sampai putus, Lalisa mengetahui semua fakta itu. Bahkan riwayat kehidupan Emily beserta keluarganya.

Entah kenapa rasanya sesak sekali, saat mengetahui jika Jungkook terlihat masih peduli pada wanita lain. Padahal jelas, mereka hanya menikah secara kontrak, yang berarti tidak boleh melibatkan perasaan diantara keduanya.

"Sial, sial, sial!" teriak Lalisa seraya memukul bagian dadanya.

Entah berapa lama ia menangis, sampai tidak sadar sudah tertidur dengan tubuh yang meringkuk.

•••

Pukul sepuluh William terus menghubunginya berkali-kali, menanyakan kepastian pergi hari ini. Dan ya, Lalisa menerima ajakan William.

"Mei, kau yakin tanda ini tak terlihat?" Lalisa mengusap noda samar pada bahunya, itu tanda yang Jungkook buat semalam.

"Percaya padaku. Nona, anda ingin pergi ke acara resmi atau nonresmi? aku akan menyiapkan pakaian yang akan kau pakai." Tangan Mei dengan telaten menyisir rambut hitam Lalisa.

contract marriage // lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang