•••••
Hampir setahun setelah kepergian Lalisa dari hidup Jungkook, turut serta membawa calon anak mereka yang akan hadir. Belakangan ini, orang-orang terdekat Jungkook mulai lelah karena melihat sikap Jungkook yang terus uring-uringan setelah ditinggal Lalisa.
Emily kehilangan seluruh kehidupannya. Perusahaan ayahnya yang dihancurkan dengan mudah oleh Jungkook, diperkosa dengan beberapa preman dan harus menanggung malu akibat perbuatannya. Kini, Emily menjalani pengobatan untuk kesembuhan psikologisnya.
Sedangkan disisi lain, orangtua Lalisa dan orangtua Jungkook rutin mengunjungi Lalisa dan calon cucu mereka. Mereka mengetahui keberadaan Lalisa setelah sang Ibu mengancam akan bunuh diri jika Lalisa tidak cepat memberitahu keberadaannya. Dari sanalah, Lalisa memutuskan untuk memberitahu keberadaannya pada orangtuanya dengan syarat tidak memberitahu Jungkook.
Publik seakan menutup mata dan mulut rapat-rapat saat mengetahui kepergian Lalisa. Karena Jungkook tidak akan segan mencabut saham dari media yang berani mengungkap tentang kehidupannya dan Lalisa lagi. Sejak saat itu pula, Jungkook mengerahkan ratusan orang suruhannya untuk mencari Lalisa di seluruh kota. Tapi nihil, hampir setahun berlalu dan belum ada perkembangan tentang dimana keberadaan Lalisa.
•••
Lalisa menatap cermin didepannya, tersenyum puas setelah melihat potongan rambut barunya.
"Aku jadi terlihat seperti gadis lagi dengan rambut ini." Lalisa merasa gemas saat melihat rambut sebahunya dengan warna dark brown.
Tangannya terulur untuk mengusap perutnya yang sudah membesar, membayangkan jika bulan depan ia akan kedatangan seorang jagoan.
"Awalnya aku berpikir akan mendapatkan jagoan tampan. Tapi salah, aku mendapatkan bidadari cantik sebagai anak pertamaku." monolog Lalisa pada perutnya, "Tidak apa. Aku ini cantik, jadi pasti kau akan sangat cantik sepertiku."
Hanya seperti itu hari-hari yang Lalisa lewati tanpa Jungkook, ia menikmati kesendiriannya dengan melupakan kehidupan hiruk-pikuknya kota.
Saat akan mengajak anaknya bicara lagi, ponselnya berdering dan tertera nama Ibu Jungkook disana.
"Um.. Mom?"
"Halo, sayang. Bagaimana kabarmu? kau baik?" sapa Nyonya Jeon diseberang sana.
"Aku baik Mom. Bagaimana denganmu?" perlahan Lalisa bangkit, dan berjalan dengan hati-hati kearah ranjang.
"Aku baik, sayang."
"Mom, ada sesuatu yang ingin kau bicarakan?"
Beberapa detik mereka hanya diam, Ibu Jungkook juga seakan ragu untuk mengatakannya pada Lalisa.
"Sayang, kau sudah melihat berita hari ini?" tanya Nyonya Jeon ragu.
Lalisa mengerutkan kening sebentar sebelum tangannya meraih remote televisi untuk menyalakannya.
"Belum. Apakah ada sesuatu yang terjadi?" tanya Lalisa seraya mencari channel yang menayangkan berita.
"Ini tentang Jungkook, sayang. Mommy akan mengirimkan beberapa berita yang terkait. Mom, mencintaimu sayang."
Setelah itu sambungnya terputus, dan Lalisa segera mendapatkan pesan dari Nyonya Jeon terkait berita yang beredar.
'Hot news! Jeon Jungkook secara besar-besaran mencabut saham dengan media yang berani menyebarkan berita hoax tentang kehidupannya dan sang istri.'
'Exclusive news! Banyak pria asing yang berlalu-lalang disekitaran kota, dan masyarakat meyakinkan jika Jeon Jungkook mengerahkan mereka semua untuk mencari keberadaan Lalisa sang istri.'
KAMU SEDANG MEMBACA
contract marriage // lizkook
FanfictionMereka hanya perlu bersikap layak nya pasangan suami-istri di depan banyak orang. Namun setelah menginjak pekarangan mansion nya, mereka akan kembali menjadi orang asing. Ketika Jungkook membutuhkan peran Lalisa sebagai istri-nya, Lalisa bisa dengan...