•••••
"Sialan. Keluar kau Jeon mesum!" Lalisa berteriak dengan keras karena lagi-lagi Jungkook masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu.
Dia segera menutupi tubuh polosnya dengan selimut didekatnya, maniknya menatap nyalang kearah Jungkook.
"Mey, keluarlah." Ujar Jungkook tanpa menghiraukan perkataan Lalisa.
Mata Lalisa terbelalak saat mendengar seruan Jungkook.
"T-tapi tuan s-saya ha--"
Belum selesai Mey berbicara, Jungkook sudah memotongnya. "Keluar sekarang." Mendengar nada bicara Jungkook yang terkesan dingin, Mey mengurungkan niatnya untuk membantah. Dia segera bergegas pergi keluar, meninggalkan Lalisa dan Jungkook dikamar.
Lalisa semakin mengeratkan pegangannya pada selimut saat melihat tatapan dingin Jungkook.
Ayo bicara Lalisa! Usir dia. Mana bibirmu yang selama ini selalu mengumpati seseorang. Ayo keluarkan sekarang Lalisa! Kau tak boleh lemah didepan begundal Busan sialan ini! Batin Lalisa, matanya tak lepas menatap mata milik Jungkook.
"Persetan! Keluar kau sekarang! Dasar pria mesum. Sudah aku peringati kalau ingin masuk ke kamarku kau harus mengetuk pintu dulu sialan!" Matanya mulai waspada saat melihat Jungkook berjalan mendekat kearah nya.
"Kenapa harus?Aku suamimu, aku berhak atas semua yang ada di dirimu." Jarak nya semakin dekat dengan Lalisa, dia mengukung Lalisa pada dashboard ranjang. Manik nya menatap Lalisa dingin.
"Aku benci saat kau berbica—"
Cup!
Belum selesai teriakan Lalisa, Jungkook sudah lebih dulu mengecup bibir ranum istrinya.
"Dasar sial—"
Cup!
"Ingat. Kalau kau bicara lagi, aku tak akan berhenti Lalisa Jeon." Ucap Jungkook dengan menekan kalimat terakhir.
"Aku tak perduli! Kau teta—"
Jungkook yang kesal karena melihat Lalisa yang keras kepala segera menyerang bibir Lalisa. Kali ini tak hanya mengecup, bahkan dia tak segan-segan melumat bibir istrinya.
Setelah puas, dia menjauhkan wajah nya. Melihat bibir bengkak Lalisa hasil karyanya. Entahlah, ada rasa bangga tersendiri saat melihat bibir sang istri bengkak akibat ulahnya.
"Seperti perkiraanku, manis. Aku suka." Jarak wajahnya dengan Lalisa hanya beberapa inchi. Ibu jari nya mengusap lembut bibir basah Lalisa.
Saat dia mendekatkan lagi wajah nya, suara dari pintu mengalihkan perhatian nya.
Tok
Tok
"Permisi Tuan, Nyonya. Ada tamu yang menunggu dibawah. Dia bilang ingin bertemu dengan Tuan Jeon." Setelah mengatakan itu, dia segera bergegas pergi.
Jungkook mengeram, kenapa waktu nya sangat tidak tepat. Dia menatap mata Lalisa lekat.
"Keluar sekarang! Apa kau tuli tuan Jeon?!" Teriak dia tepat didepan wajah Jungkook.
"Baiklah, urusan kita belum selesai Lalisa."
Tanpa menunggu jawaban Lalisa, dia segera bergegas pergi dari kamar istrinya. Meninggalkan Lalisa dengan bibir bengkak nya.
Saat menuruni tangga Jungkook melihat sosok wanita yang sedang berdiri memunggungi nya. Tepat saat undakan tangga terakhir, wanita itu menoleh.
Untuk beberapa saat Jungkook tertegun melihat wanita didepan nya. Dada nya sesak dan tubuhnya mendadak kaku.
![](https://img.wattpad.com/cover/259715783-288-k511211.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
contract marriage // lizkook
FanfictionMereka hanya perlu bersikap layak nya pasangan suami-istri di depan banyak orang. Namun setelah menginjak pekarangan mansion nya, mereka akan kembali menjadi orang asing. Ketika Jungkook membutuhkan peran Lalisa sebagai istri-nya, Lalisa bisa dengan...