PART 18 | Lost

6.5K 744 219
                                    

Kita akan masuk ke percepatan waktu, karna mungkin akan ada konflik yang mulai muncul.

•••••

Sudah tujuh bulan berlalu, dan selama itu Jungkook tidak pernah membicarakan masalahnya dengan Emily pada Lalisa. Pria itu menolak, menolak permintaan Emily untuk kembali padanya. Dan, selama itu pula Emily terus membujuk dan memohon pada Jungkook untuk menerimanya kembali.

Pernikahan mereka akan segera memasuki tahun ketiga. Tidak ada pinggang ramping lagi, kandungan Lalisa sudah memasuki tujuh bulan. Ia juga sudah hiatus sementara untuk urusan pekerjaan, mempercayai Lucy dan Mei untuk mengurus pekerjaannya selama ia hiatus.

Di lain sisi, Emily mulai lelah dengan semua penolakan yang Jungkook berikan. Terhitung sudah tujuh bulan ia membujuk Jungkook untuk kembali menerimanya, tapi pria itu tidak memberinya kesempatan.

'Breaking news! ada narasumber yang mengatakan jika pernikahan seorang billionare, Jeon Jungkook dan Lalisa Belleva hanya pernikahan kontrak semata. Salah satu sumber juga mengatakan jika dia memiliki semua bukti-buktinya!'


Abraham mengepalkan tangannya saat mendengar berita yang terpampang di televisi. Sedangkan, Bella sudah menitikkan air mata.

"Y-yeobo ... apa ini? berita ini tidak benar!" Bella menggoyangkan tubuh suami di sampingnya, seolah meminta penjelasan.

"Kita ke mansion Jungkook sekarang." Abraham merampas kunci mobilnya untuk ke segera menuju ke Mansion sang menantu.

Selama diperjalanan, Bella tidak kunjung berhenti menangis, "B-bagaimana bisa? Lalisa itu ... dia sedang mengandung cucuku." racau Bella disela tangisannya.

Sampai didepan pagar, puluhan bahkan ratusan wartawan sudah menghadang pagar depan. Para wartawan itu berusaha untuk mendapatkan klarifikasi atas berita yang terkait. Beruntunglah, beberapa bodyguard Jungkook mampu mengatasinya.

Melihat itu, Bella semakin menangis. Isi kepalanya terus berputar, bagaimana jika rumor itu memang benar? benarkah sang putri tega membohonginya?

Saat mereka membuka pintu utama, terdengar suara tamparan yang nyaring. Disana terlihat, ayah Jungkook yang sedang memukuli anak semata wayangnya.

Melihat itu, Abraham segera berlari dan melerai keduanya. Di ruang tengah yang megah itu juga ada Lalisa dan Nyonya Jeon.

"Tolong jelaskan pada kami, kebohongan apa yang sudah kalian ciptakan." ucap Abraham dengan tegas.

Jungkook mengusap sudut bibirnya yang terluka. Ia menyempatkan untuk melirik Lalisa, dan wanita itu hanya membuang pandangannya.

"Maafkan aku. Semua berita itu benar, kami memang hanya menikah secara kontrak." jawab Jungkook, dengan mata yang tidak lepas dari Lalisa.

"BERENGSEK!" Tuan Jeon ingin kembali melayangkan pukulan pada wajah anaknya, tapi dengan sigap Abraham mencegahnya.

"Maafkan aku. Aku sudah membuat kalian kecewa." Lalisa bersimpuh dihadapan empat orang yang murka. Mereka dapat melihat tatapan menyesal pada mata Lalisa.

"Mommy sangat kecewa padamu, Lalisa. Tidak menyangka kalian tega melakukan ini pada kami." ucap Nyonya Jeon, seraya mengusap air matanya dan segera memalingkan wajahnya.

"Ayah beri aku waktu. Aku akan mengurus semuanya, aku janji." ujar Jungkook, pada sang ayah mertuanya.

Abraham hanya menggelengkan kepalanya, matanya memancarkan kekecewaan yang besar.

"Hampir tiga tahun kalian menikah. Apa kalian saling mencintai?" ujar Bella pelan.

Jungkook dan Lalisa saling memandang, namun tidak ada satupun yang menjawab pertanyaan Bella.

contract marriage // lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang