Selamat datang di BAB 1
Jangan lupa vote dan komen🔥
Selamat membaca, semoga suka🧚♀️
*****
Bel pulang sekolah berbunyi dengan nyaring membuat semua orang yang sedang belajar memekik senang karena waktu yang mereka nanti-nantikan sudah tiba.
Kelas Devan dkk sedang melaksanakan ulangan harian fisika yang membuat kelas itu lesu dan pusing secara bersamaan. Kelas XI MIPA 4 lah yang paling telat keluar kelas walaupun bel sudah berbunyi. Yah, karena ulangan menyebalkan itu, semua murid di kelas itu menggerutu kesal dan mengumpat kepada guru fisika itu yang mengadakan ulangan dadakan dan waktu yang sangat mepet.
Ibu fisika itu bernama Bu Sumi atau kerap dipanggil oleh anak AHS dengan sebutan BuSum. BuSum termasuk salah satu guru killer di AHS. Badan gempal ditambah dengan make up tebal semakin menambah tingkat kesereman dari BuSum.
"Yaelah bu kenapa sih pake ulangan dadakan kaya gini," gerutu Alfan kesal kepada BuSum.
"Sudah diam kamu Alfan! Kerjakan saja Ibu jadi pusing dengerin kamu ngomong terus," jawab BuSum dengan muka garangnya dan melotot kepada Alfan.
"Lah bu, kan yang harusnya pusing itu kita bukan Ibu," kata Fais membenarkan ucapan BuSum. Yah memang harusnya mereka yang pusing udah bel pulang berbunyi harusnya mereka pulang, lah kelas XI MIPA 4 masih mengerjakan ulangan fisika yang terdiri dari 40 soal.
"SUDAH DIAM KAMU! WAKTU KALIAN TINGGAL 5 MENIT CEPAT SELESAIKAN!" pekik BuSum murka menghadapi kelas ini karena murid-muridnya yang bandel. Semuanya langsung diam dan kembali mengerjakan ulangan, kalau tidak diam bisa-bisa murid kelas ini dijemur dibawah teriknya matahari.
"Eh Van, nyontek napa bagi-bagilah sama temen," kata Fadhli pada Devan. Karena Devan lah yang sudah selesai mengerjakan ulangan dan sekarang cowok itu sedang menelungkupkan kepalanya di lipatan tangannya, tidur mungkin.
Devan mengangkat kepalanya lalu menoleh kepada Fadhli yang ada di belakangnya "Gak," ketus Devan kembali menelungkupkan kepalanya. Fadhli mendengus mendengar jawaban dari Devan lantas cowok itu mengerjakan ulangannya dengan asal-asalan yang penting diisi pikir Fadhli.
•••••
Jam menunjukkan pukul 20.00 semuanya berkumpul dimarkas utama. Yah memang markas zervanos ada dua satu markas utama dan satu markas yang ada dibelakang sekolah AHS, markas itu dijadikan tempat mereka bolos sekolah. Markas itu sering mereka sebut dengan sebutan Warjum atau Warung WaJumi.
Markas utama mereka terdiri dari dua lantai, karena jumlah mereka yang banyak jadi mereka memutuskan untuk membangun markas dengan dua lantai.
"Eh lo tau murid AHS yang namanya Tiara itu?" tanya Alfan sambil menatap teman-temannya yang sedang bermain game.
"Gak kenal gue, kenapa emangnya?" jawab fadhli menimpali pertanyaan Alfan. Alfan langsung Senyum-senyum sendiri membuat semua orang yang berada disana heran kepada Alfan. Kenapa cowok itu senyum-senyum sendiri kaya orang gila pikir mereka semua.
"Dia cantik gue mau gebet lah," jawab Alfan sambil cengengesan tidak jelas. Mendengar jawaban dari Alfan membuat semuanya memutar bola matanya malas, bosan dengan kata-kata Alfan ada cecan gebet ada cecan gebet, hampir semua siswi di AHS digebet sama dia.
"Serah lo aja, gue pusing setiap lo ngomong gitu," jawab malas Kenzo sambil asik bermain PS-nya.
"Woy anjir ganggu aja lo gue mau menang itu," ujar Kenzo karena dia sedang bermain PS tapi stick PS-nya direbut oleh Fais.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANDRA
Fiksi RemajaDevandra Raihan Adijaya. Nama itu sudah terkenal kemana-mana, lelaki berandalan, dingin dengan postur tubuh tegap, alis tebal, dan jangan lupakan mata tajam yang menjadi ciri khas seorang Devan. Hidupnya yang tidak suka diusik dan diganggu mampu mem...
