"Hei, Tuan! Kau mau ini?" Seorang wanita dengan baju warna warni tiba-tiba datang menghampiri Alequa dan Rafael. Wanita itu menawarkan Rafael sebotol minuman beralkohol (bir).
"Terima kasih. Tidak usah!" Sahut Rafael menolak.
"Ayo lah, Tuan, ambil satu saja!" Wanita itu memaksa.
"Tidak! Aku tidak suka bir." Rafael menolak kembali. Tersenyum tipis berusaha menghargai.
"Tuan! Ayo lah!" Wanita itu kembali menawarkan. Wajahnya memelas, berusaha membuat Rafael tertarik.
Rafael hanya diam. Kembali fokus pada pertunjukan sirkus di depan.
"Tuan..." Wanita itu memanggil lagi.
Alequa tiba-tiba berdiri. Langsung menjambak dengan kasar rambut Wanita berbaju warna warni itu. Gadis itu sungguh kesal dengan tingkahnya yang sangat memaksa.
"Pergi kau dari sini! Atau kulempar tubuhmu ke tempat sirkus itu!" Ancam Alequa sambil menunjuk ke arah tempat pertunjukan.
Wanita itu mendorong tubuh Alequa. Membuat Alequa mundur beberapa langkah. "Kau pikir kau siapa? Seenaknya mau melawanku?"
"PEREMPUAN BRENGSEK!" Alequa berteriak. Berlari menghantam Wanita itu.
Kericuhan seketika terjadi. Para penonton yang awalnya fokus dengan pertunjukan sirkus malah teralihkan dengan pertengkaran 2 gadis itu.
Alequa menjambak kasar rambut Wanita itu. Kemudian dibalas Wanita berbaju warna warni itu dengan memukul kencang telinga Alequa.
Dengg...
Pendengaran Alequa seketika meredup.
Gadis itu langsung menghajar kembali Wanita berbaju warna warni itu.Bukk!!
"MURAHAN!" Alequa menghantam wajah Wanita itu."PEREMPUAN MISKIN!" Dibalas Wanita itu dengan menendang perut Alequa.
Rafael buru-buru beranjak. Kemudian dengan cepat menahan tubuh Alequa yang tampak ingin maju kembali. Para penonton sirkus sibuk memerhatikan mereka. Bahkan beberapa penonton ada yang sampai turun dari kursinya untuk melihat lebih dekat pertengkaran itu.
"Lepasin Rafael!" Lirih Alequa memberontak. Wajah Gadis itu merah berapi-api.
Rafael hanya diam, terus menahan tubuh Alequa dengan erat. Wanita berbaju warna warni itu tiba-tiba berjalan mendekat. Kemudian membuka botol birnya dan menyiram-nyiramkan ke baju Alequa.
"KURANG AJAR!" Alequa berteriak. Tenaga Gadis itu seketika menguat. Berhasil melepas pelukan Rafael.
Alequa berlari menuju Wanita itu. Gadis itu dengan lincah merebut sebotol bir. Kemudian langsung melemparkan botol bir itu ke Wanita berbaju warna warni.
Settt
Wanita berbaju warna warni mengelak.
Botol bir yang Alequa lempar terhempas. Pecah berserakan di atas lantai. Rafael buru-buru menahan Gadis itu kembali."SUDAHLAH ALEQUA, SUDAH!" Bujuk Rafael.
"HEI!" 2 orang petugas tiba-tiba datang. Berjalan cepat menuju tempat pertengkaran itu.
"BUBAR SEMUANYA BUBAR!" Seru salah seorang petugas sambil mengibas-ngibaskan kedua tangannya.
Para penonton yang ricuh saat itu buru-buru kembali ke bangku masing-masing. Rafael masih menahan tubuh Alequa. Wanita berbaju warna warni hanya terdiam sambil menatap Alequa penuh amarah.
* * *
"KELUAR KALIAN DARI SINI!" Seorang penjaga mengusir Alequa dan Rafael. Mereka berdua didorong keluar dari tenda sirkus.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEQUA
Adventure𝙆𝙚𝙩𝙞𝙠𝙖 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙖𝙣, 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙖𝙩𝙞𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙧𝙖𝙮𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙢𝙗𝙖𝙞-𝙡𝙖𝙢𝙗𝙖𝙞... Bagaimana rasanya membiarkan jasad insan tercinta perlahan mengurai di atas tana...