06. Lokawigna
"Gue nggak mau apa-apa, cuma mau pulang."
Lirih dan terdengar lemas. Alva jadi tak tega mendengarnya. Namun, ia juga tak bisa menuruti permintaan Melvin yang meminta untuk rawat jalan saja. Kata dokter, cowok itu masih perlu perawatan yang ketat. Sehingga dia direkomendasikan untuk rawat inap beberapa hari ke depan.
"Oh iya, denger-denger, lo menang olim ya? Kok gak kasih tau gue?" Alva mengalihkan topik. Meminimalisir Melvin yang mungkin akan selalu merengek meminta pulang.
"Ya karena belum," jawab Melvin dengan suara yang semakin tak terdengar karena pengaruh masker oksigen yang dipakainya. Namun dia tetap melanjutkan bicaranya untuk menjawab. "Maunya kasih tau pas pulang aja, biar jadi surprise."
Alva melayangkan tawa singkatnya. Terdengar agak sumbang karena niat Melvin yang demikian memang benar terjadi dengan keadaan yang lain.
"Beneran surprise. Lo bikin jantung gue hampir merosot, gara-gara kabar buruk itu."
"Hehehe. Panik, ya?" tanyanya dengan cekikikan. Sambil menunjuk Alva dengan raut menjengkelkan.
Alva pun jadi sebal. Ia pura-pura mencubit lengan Melvin untuk memberi kode dia tengah marah. Tak suka khawatirnya dibuat gurauan. Tak terkecuali pelakunya ialah si empu yang membuatnya demikian itu sendiri.
Sampai tak lama kemudian, terdengar pintu dibuka. Alva pun menoleh dan memastikan siapa seseorang itu.
"Va, Vin!"
Ternyata itu Bevan. Alva pun menyunggingkan senyum.
"Eh, Van. Lo mau balik?"
Bevan hanya membalas dengan anggukan kepala. Lalu fokus pada Melvin.
"Gimana, udah enakan belum? Udah boleh pulang?"
"Masih harus dira-- Aduh!" Alva melotot dan reflek mengusap lengannya yang menjadi korban cubitan kecil Melvin.
Sementara Melvin dengan entengnya menyengir. Bocah itu memang menyebalkan kali ini.
"Udah, kok. Paling juga bentar lagi gue pulang."
Terlalu percaya diri. Mungkin kalau Melvin tidak sedang drop, Alva akan menimpuk bocah itu dengan benda asal di sekitar. Sebel dia.
Bevan yang tak mengerti, hanya mengangguk saja. Kemudian dia berpamitan. "Kalau gitu, gue balik dulu, ya."
"Yoi, bro! Thanks ya, udah nolongin Melvin." Alva beranjak sambil kemudian menyalami Bevan yang berpamitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumantara dan Laranya
Teen Fiction┌──────────────────────────┐ rismarsf ᵕ̈ Bumantara memiliki makna yaitu langit atau bisa juga angkasa. Melalui makna namanya, Melvin jadi memperluas pemahaman bahwa jika ia mencintai langit, ia juga harus menerima segala cuacanya; cerah, terik...