5. WITH LEO

2.4K 301 60
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siap memantau Ratu lagi??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siap memantau Ratu lagi??

HAPPY READING!

***

.
.

"Thank you, love. take care..." Amel melambaikan tangannya, pada Rahel yang kini telah mengendarai mobil sendiri. Entah hendak ke mana, tapi gadis cantik itu tadi berkata pada supirnya untuk bergabung dengan para bodyguard-nya.

Setelah keluar dari halaman besar rumah keluarga Azkar, Rahel tiba-tiba menghentikan mobilnya, membuat beberapa mobil di belakang sana juga ikut berhenti. Salah satu dari para bodyguard Rahel, menghampirinya yang sudah menurunkan kaca mobil.

"Tadi Bang Areal menghubungi kalian?" tanya Rahel tanpa menatap pria itu.

"Iya, Nona."

"Apa katanya?"

Pria itu berdehem pelan. "Nona hari ini bisa berjalan tanpa pengawasan, karena Tuan Muda Areal sudah memastikan beberapa hal bersama dengan Tuan Besar."

Alis Rahel menyatu, bingung. Rasa penasaran berputar dalam pikirannya. Memastikan beberapa hal dengan Tuan Besar? Apa itu?

Namun, sedetik setelahnya, Rahel kembali mengambil kendali dirinya. Ia mengangguk untuk menjadi jawaban atas pemberitahuan tadi.

"Oke, kembalilah sekarang." Rahel memakai kaca mata yang sempat ia lepaskan sebelumnya. "Terima kasih untuk perjalanan tadi," ucapnya sebelum akhirnya mengendarai mobil itu.

Pria tadi yang melihat mobil Rahel sudah menjauh pun akhirnya kembali masuk ke dalam mobil yang berisi beberapa rekannya. Di dalam, dia melepaskan jas hitamnya kemudian terkekeh pelan.

"Sialan, Nona Muda kenapa bisa selucu itu?"  umpatnya pelan membuat salah satu diantara mereka yang duduk pada kursi kemudi berdecih.

"Lidah mu jika masih ingin berada di tempatnya, lebih baik jangan berkata sesuatu yang bodoh seperti itu." Dia memberi peringatan dalam kalimatnya. Kemudian lanjut berbicara, "Selain para keluarga besar Alcander yang mengawasi, jangan lupakan Demon. Dia yang bahkan lebih banyak mata dari pada keluarga besar Nona, mengerti?"

BEHIND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang