8. PSHYCO?

1.6K 242 44
                                    

HAPPY READING!!
🔥🔥🔥

Sedikit cahaya melirik masuk menciptakan remang pada sebuah kamar di apartmen yang terletak di lantai delapan. Sunyi, tanpa suara sedikitpun karena sang empu kamar tersebut tengah asik tertidur. Entah sudah berapa lama ia terlelap—berlabu dalam dunia mimpi, namun kali ini, setelah menggeliat kecil, ia perlahan membuka matanya.

Lama dia terdiam sembari menatap langit-langit kamar—mengumpul jiwa yang tadinya berkelana. 

"What time is it?" gumamnya, melirik ke arah jarum jam yang kini menunjukan pukul 23.05. Ia menghembuskan nafas pelan, sadar akan lamanya waktu tidur yang telah ia ambil hari ini, tidak seperti biasanya tentu saja.

Gadis penderita insomnia kronis itu kemudian bangkit dari kasurnya. Melangkah pelan keluar, dengan sedikit rasa sakit di kepala, keadaan yang biasa terjadi ketika tidurnya terlalu lama.

Selain dari pada itu, mungkin terjadi karena akhir-akhir ini terlalu banyak hal yang ia pikirkan.

"Thanks to Leo for all of this." Dia bermonolog, mengambil sebotol air mineral dari dalam kulkas kemudian mengambil posisi duduk pada kursi pantri di dekatnya.

"Segar!" satu kata yang bisa ia gambarkan ketika aliran air dingin memenuhi area dalam tenggorokannya.

Setelahnya, gadis cantik dengan rambut sepinggang dengan panggilan Chyla itu mengambil Ipad yang memang ia tinggalkan di meja pantri saat kembali sebelum ketiduran siang tadi.

Cahaya dari Ipad yang terbuka membuat Chyla mengernyit karena merasa terlalu banyak notifikasi yang masuk. Entah chat, berita dari chrome, twitter, dan sebagainya. Ramai sekali, pikir gadis cantik itu seraya melirik salah satu notifikasi chat yang menarik perhatiannya.

|| +628**********
Are you sleeping?
Oh, Chyla, you really wanna miss this?
Open ur Twitter now!

Nomor baru, namun tidak asing, dengan chat yang aneh? Nampaknya sesuatu baru saja terjadi. Itu yang bisa ia tangkap dari chat tersebut. Tanpa membuang waktu, Chyla menggerakan tangannya, membuka satu aplikasi yang diminta orang itu.

"Eh?" Tidak sampai sedetik. Baru saja aplikasi tersebut terbuka menampilkan banyak postingan yang bisa dilihat, mata Chyla sudah terbelalak melihat postingan pertama yang muncul di berandanya.

 Baru saja aplikasi tersebut terbuka menampilkan banyak postingan yang bisa dilihat, mata Chyla sudah terbelalak melihat postingan pertama yang muncul di berandanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"This is Evan?" Chyla memekik tertahan. Ia membuka gambar tersebut untuk melihat lebih jelas, kemudian kembali membaca berita yang tertulis sebagai caption dalam postingan itu—mencoba meyakinkan dirinya jika ia tidak salah lihat. 

"What the hell is just happening right now? Oh, my goodness, for real?!" Chyla menggeleng, benar-benar tidak dapat mempercayai hal ini.

"Evan? Berdansa dengan Rahel? What the hell is this? Bukannya mereka tidak saling senang satu sama lain?" ia terus-menerus bermonolog sembari menggerakan jemarinya melihat lebih banyak postingan yang bisa meyakinkan dirinya jika ini bukan sesuatu yang palsu.

BEHIND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang