Chapter 17

371 68 8
                                    

Hari berlalu begitu cepat untuk Suzy dan Myungsoo membina rumah tangga mereka, kini Hyunjin sudah berusia 15 bulan dan tentu sudah bisa berjalan walau belum lancar.

"Pappapapapaap...."

"Aduh sayang jangan ganggu appa ya, appa sedang cari pakaian dan dasi karena ada rapat pagi ini." Ucap Myungsoo pada Hyunjin yang mencubiti kakinya yang belum memakai celana, karena baru mandi jadi masih memakai boxer.

"Papapapapapa...."ucap Hyunjin yang berusaha menggapai kaki Myungsoo yang dimundurkan. Hyunjin cemberut membuat Myungsoo terkekeh lalu menangkatnya, membawanya ke sang ibu yang menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Zy, dimana dasiku yang berwarna biru? Aku cari belum ketemu."

"Semuanya ada dilemari."

"Masa?"

"Bilang saja malas mencarinya."

"Hihihi"

"Ayo sarapan dulu oppa, aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita. Turunkan Hyunjin pada meja nya, dia antusias mau makan juga."

Myungsoo menurunkan Hyunjin di meja makan khusus bayi dimana Suzy langsung meletakan nasi dengan sayur wortel dan kentang khusus Hyunjin. Sebelum Suzy pergi ke kamar mencarikan dasi untuk Myungsoo.

"Papapa... papa mam.. maam.." ucap bocah berusia 1,5 tahun itu sambil memukul mejanya.

"Iya sayang, Hyunjin makan ya, appa juga makan. Oke." Ucap Myungsoo sambil menyendokan nasi goreng ke mulutnya, Suzy sedang hilang mencarikan dasi untuknya.

"Papapa... Papapapa..." Ucap Hyunjin lagi sambil cemot sana sini akibat makannya yang tidak teratur namun terlihat menggemaskan, ditambah bayi itu berceloteh. Hyunjin hanya bisa menguasai beberapa kosa kata ala bayi namun karena seringnya nempel Myungsoo jadi kata 'appa' yang sering keluar dari mulutnya daripada 'eomma' yang kadang membuat suzy  cemburu karena Hyunjin pilih kasih padanya.

Suzy sudah kembali ke meja makan setelah mencarikan dasi untuk Myungsoo. Suzy mengelap mulut sang putra dengan tisu basah yang dia sediakan, lalu merebut sendok Hyunjin yang sepertinya tidak terima namun segera saja Suzy memberikan mainan agar putranya itubtidak mengamuk ketika di suapi. Semakin besar Hyunjin semakin kentara mirip sekali Suzy.

"Ayo sayang aaa dulu." Ucap Suzy menyodorkan wortel yang sepertinya tidak disukai Hyunjin, Hyunjin melirik appanya seolah minta tolong.

"Pap... papa.... Papa...paa..." Gerutu Hyunjin yang membuat Myungsoo tidak tega dan segera mengambilnya untuk dipangku.

"Ayo dimakan sayang, kalau gak di makan nanti sayurnya makin banyak loh." ucap Suzy menyodorkan sendok berisi wortel namun bukannya membuka mulutnya malah bersembunyi di dada ayahnya. Kalau sudah bermanja-manja begini maka akan sedikit drama ketika ditinggal pergi bekerja.

"Sayang, appa kerja dulu ya? Cari uang banyak untuk Hyunjin."

"Papapapap.." rengek Hyunjin semakin memeluk leher ayahnya seolah tidak rela kalau ayahnya pergi bekerja.

"Anak tampan gak boleh nangis ya."

Drama setiap pagi ketika Myungsoo mau berangkat kerja, Hyunjin selalu menempel seolah tidak rela ditinggal bekerja.

"Appa kerja buat beli susu Hyunjin. Sini sama eomma dulu ya? Nanti kita jalan-jalan sama kakak Minhyun dan Nahyun ya." Ucap Suzy mengalihkan Hyunjin agar mau ditinggal kerja.

"Cucu..."

"Iya susu. Nanti sore appa pulang bawa susu buat Hyunjin ya."

"Papapapa..."

The Lavender - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang