Chapter 25 ekstra 3

407 71 1
                                    

Usia kehamilan Suzy sudah mencapai 7 bulan, sudah diprediksi jika anak yang akan lahir adalah perempuan jadi semua menyambutnya dengan bahagia namun Suzy yang masih ragu karena saat hamil Hyunjin juga diprediksi perempuan tapi yang lahir laki-laki.

Hari ini istri Minu melahirkan anaknya, Myungsoo dan Suzy datang untuk menjenguknya di rumah Minu.

Suzy begitu gemas dengan anak Minu yang cantik sekali. Suzy yang awalnya enggan datang langsung terpesona dengan bayi cantik itu.

"Wah, anak eonni dan Minu sunbae sungguh cantik." Puji Suzy yang memperhatikan bayi yang di tidurkan di samping Irene.

"Terima kasih, semoga anak kalian juga perempuan karena anak kalian sudah 3 laki-laki."

"Harapan kami begitu, tapi jika dia laki-laki lagi kami hanya pasrah." Ucap Suzy mengerucutkan bibirnya menjadi manyun.

"Kalian tidak USG lagi untuk melihatnya." Tanya Irene yang duduk disamping bayinya.

"Dokter bilang perempuan saat USG usia 4 bulan, yang sekarang Suzy tidak siap membuat kecewa semua orang yang berharap bayi kami perempuan. Padahal laki-laki atau perempuan bukan masalah yang penting dia sehat." Jawab Myungsoo yang duduk disamping Suzy.

"Kau lucu sekali Zy hihihi."

"Aku tidak enak saja pada keluarga Myungsoo oppa."

"Berdoa saja semoga anakmu perempuan."

Obrolan terhenti saat Minu datang membawa nampan berisi sirup dan camilan kue kering untuk tamunya.

"Silahkan di minum."

"Terima kasih."

"Terima kasih telah datang untuk melihat bayi kami. Teman-teman kita SMA akan datang nanti sore sepulang kerja. Datanglah lagi jika sempat, Myung."

"Maafkan aku jika menolak hadir dengn teman-teman walau ingin, kalian tahulah ketiga putraku itu terlalu dekat denganku. Aku tidak tega Suzy yang hamil besar kewalahan mengurusi mereka yang aktif makanya kami sempatkan datang duluan. Sampaikan saja salamku untuk teman-teman." Tolak Myungsoo secara halus.

"Oh iya, aku paham."



Selama perjalanan hingga sampai di rumah Suzy bercerita tentang putri Minu dan Irene. Suzy gemas tapi juga sedih, begitu kentara saat mereka duduk diruang tengah melepas capek.

"Anak Minu imut dan cantik sekali membuatku gemas." Ucap Suzy bahagia lalu cemberut.

"Memang lucu, bibirnya yang mirip Minu membuatnya menggemaskan."

"Bagaimana dengan anak ini? Apakah dia benar-benar perempuan?" Tanya Suzy yang mengelusi perutnya yang membesar.

"Apapun jenis kelaminnya yang penting dia sehat." Jawab Myungsoo menguatkan Suzy yang labil.

"Kau tidak mengerti perasaanku, aku juga mau punya anak perempuan biar bisa ku dandani cantik. Anak laki-laki itu tidak bisa didandani baju lucu-lucu dan pita warna-warni."

"Nak, semoga kau lahir perempuan ya? Agar ibumu tidak galau lagi." Ucap Myungsoo mengelus perut Suzy yang sudah besar.

"Kau dokter kandungan tapi tidak tahu dia laki-laki apa perempuan. Tidak asyik."

"Aku dokter sayang tapi yang bisa memastikan tetap alat USG dan Tuhan, aku hanya perantara saja."

"Aku takut USG lagi, apalagi jika hasilnya mengecewakan. Oppa sih menghamiliku duluan padahal kita sudah sepakat setelah Hyunjin kelas 1 dan kembar masuk TK."

"Menghamili duluan? Kau mau menyamakan aku dengan Minu eoh."

Suzy yang merasa salah bicara dan membuat Myungsoo marah segera mengalihkan ucapannya karena jika Myungsoo marah siapa yang akan memijit kaki dan pinggangnya yang suka pegal-pegal setiap malam.

The Lavender - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang