Chapter 13

362 75 12
                                    

Hola, Shina datang bawa lanjutan kisah The Lavender buat kalian. Di chap ini Myungsoo bakal bercerita jujur pada kakak pertamanya tentang Suzy dan Minu, penasaran dengan tanggapan kakak Myungsoo? Yukk, silahkan dibaca ya.














Myungsoo berlari menyusuri koridor menuju ruang operasi dimana Suzy berada. Ketika sampai Myungsoo melihat kedua kakak perempuannya mondar-mandir didepan ruang operasi.

"Apa yang terjadi? Tadi siang dia baik-baik saja saat kami menelpon sebelum aku masuk pesawat." Tanya Myungsoo pada kedua kakak perempuannya yang terlihat cemas didepan ruang operasi.

"Jisoo menemukannya tergeletak dilantai dapur saat kami datang dan bermaksud mengambil minum. Kami memencet lama namun tidak ada yang membuka, kami pikir Suzy keluar hingga aku memaksa Jisoo masuk karena Jisoo tahu pin rumahmu. Kami sangat terkejut melihat keadaannya, syukurlah Jisoo tahu pin rumahmu."

"Sial, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika terjadi sesuatu pada mereka."

Bugh.
Myungsoo meninju tembok didepan ruang operasi karena menyesali dirinya sendiri, dia merasa bersalah karena membiarkan Suzy sendirian di apartemen. Apa jadinya jika kedua kakaknya tidak menemukan Suzy? Myungsoo pasti akan merasa sangat menyesal. Belum jika keluarga Suzy menuntutnya.

"Ini bukan salahmu, berdoa saja yang terbaik." Ucap Hyesoo menepuk pundak Myungsoo agar tenang. "Jisoo, kau pulanglah dulu dan bawakan baju untuk Suzy dan Myungsoo. Sekalian kau beri tahu eomma jika Suzy melahirkan secara sesar. Biar eomma yang mengabari keluarga Suzy." Perintah Hyesoo pada Jisoo.

"Baiklah eonni. Aku pamit dulu, aku akan kembali secepatnya." Ucap Jisoo patuh pada Hyesoo, dia juga capek dan takut.

"Hati-hati dan terima kasih noona." Ucap Myungsoo tanpa membalikkan badannya, dia masih menyesali diri.

"Bukan masalah."

Jisoo pergi meninggalkan kakaknya dan adik kembarnya, Myungsoo. Hyesoo meminta Myungsoo untuk duduk di kursi dan menyodorkan minum pada adik lelakinya itu, Hyesoo membawa Myungsoo yang gelisah ke pundaknya dan memeluknya erat.

"Aku pulang untukmu, ceritakan apa yang sebenarnya terjadi? Aku yakin bebanmu banyak." Ucap Hyesoo menepuk pelan punggung Myungsoo.

"Aku..." Myungsoo tersentak hingga bingung mau berkata apa pada sang kakak.

"Aku bukanlah Jisoo yang akan berkata kasar dan blak-blakan. Ceritakan padaku apa yang terjadi, aku akan mendengarkan semua keluhanmu."

"Kalau aku ceritakan semuanya, kau tidak akan marahkan padaku?"

"Katakan..."

Myungsoo melepaskan pelukan kakaknya hingga keduanya duduk berhadapan, Myungsoo menghela napas sebelum menceritakan semua yang terjadi padanya. Hyesoo meringis karena tahu kenyataan pahit yang menyakiti adik laki-laki satu-satunya, Hyesoo kecewa mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi pada Myungsoo dan Suzy.

"Kau tahu ini salah, kenapa diteruskan? Ini sama saja kau menyakiti dirimu sendiri?"

"Kalau aku tidak memperkenalkan Suzy pada Minu mana mungkin ini terjadi, ini semua salahku sehingga aku merasa harus bertanggung jawab atas ulahku."

"Tapi kejadian ini bukan salahmu sepenuhnya. Hamilnya Suzy itu karena dia mau dijadikan mainan oleh Minu, jadi kenapa kau begini? Kau tahu ini salah, kau tidak perlu bertanggungjawab atas hal yang bukan salahmu. Kau sungguh ish.."

"Aku sedih ketika lihat Suzy hancur waktu itu, dia datang ke rumah sakit ingin aborsi karena Minu tidak mau tanggung jawab pada kehamilan Suzy. Ini kesalahanku yang mengenalkan Suzy pada Minu."

The Lavender - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang